Haloo, ibu-ibu yang doyan jajan..saya dapet email dari temen saya di sebuah perusahaan makanan(Tidak Disebut yah nama company nya...)saya nggak bermaksud menjatuhkan atau menjelekan siapapun tapi niat saya untuk dan demi kebaikan kita dan kesehatan kita juga anak-anak kita yang kadang suka jajanan. Nggak ada salahnya kan kita mesti waspada...hari gini gitu loh!!
KERIPIK SETAN Serem banget, apa benar ????
Dear all,
beberapa hari yang lalu, sales kami membawa produk yang namanya "kripik
setan". DInamakan demikian oleh karena rasanya yang luar biasa pedas.
Harganya? Murah meriah. Dua ratus perak sanggup bikin elo yang paling tabah sekalipun "nangis" sesenggukan.
Gua sendiri mencoba satu bungkus. Rasanya hebat, gurih, wangi dan lezat.
Tapi setelah satu bungkus habis, saya perlu minum 1,5 liter aqua untuk
menghilangkan rasa pedas yang luar biasa. Sepanjang perjalanan pulang ke
rumah, saya harus berhenti dua kali di jalan untuk piss :-p
Iseng-iseng, produk tersebut kami berikan kepada R&D perusahaan kami. Ini dikarenakan timbulnya kecurigaan di hati kami terhadap produk ini. Harganya cuma 200 perak, tapi saat ini harga cabe luar biasa mahal. Terakhir kali beli cabe, pembantu saya hanya dapat dua butir rawit untuk uang Rp200. Sadis ga sih?
Hasilnya.... . luar biasa. Ternyata rasa pedas dari keripik tersebut
diperoleh lebih banyak dari.......balsem gosok. Hiiii....balsem obat gosok
tersebut, diolah menjadi makanan.
Produk kripset ini lagi beken banget di daerah bogor dan depok.
Guys, masih banyak lagi makanan-makanan ajaib di luar sana. Sekedar
gambaran, mungkin teman-teman pernah bertemu produk chiki-chiki dengan
merek ga jelas, dijual murah banget (gopek kebawah). Kami pernah
bertanya-tanya, bagaimana mungkin bisa memperoduksi barang semurah itu. Hampir mustahil. Untuk itu kami mendatangi beberapa perusahaan sejenis yang masuk kategori kecil/industri rumah tangga.
Nah ini yang kami temukan. Untuk mengaduk material utama dengan bumbu, supaya bisa merata, diperlukan mesin yang namanya molen. Mesin ini cara kerjanya hampir mirip dengan mesin molen buat ngaduk semen.
Kedalam mesin ini, material utama dimasukkan bersama bumbu terus di aduk merata. Pada pelaksanaannya, bisa dipastikan TIDAK MUNGKIN meniadakan produk terbuang. Karena, pada saat di putar, pasti sejumlah material akan terlempar keluar. Ini tidak bisa dihindari. Inilah yang membuat produk tersebut menjadi mahal. Nah....untuk produsen ecak-ecak (produsen
kecil/home industry), materi sisa yang tercecer di lantai tersebut disapu
lalu dimasukkan kembali ke dalam molen. Nah...barang yang seperti itulah
yang dibeli oleh anak-anak kita di kantin sekolah.
Sadis. Ini kisah nyata lho. Bukan mau menjelek-jelekan home industry, tapi
hanya ingin membuat teman-teman sekalian berhati-hati dengan produk makanan yang sangat murah. Bahkan makanan seperti itu ikut serta mencetak ijin depkes di kemasannya. Ga tahu ijin boong-boongan atau emang asli.
Silahkan forward email ini kepada orang lain supaya mereka tahu dan ikut
berhati-hati.
Keripik setan? di bandung byk yg jual tuh...hehe....dl pernah beli sekali. gak kuaaat...pedesnya bikin kepala nyuut...nyuut..Dari namanya aja serem, rasanya juga serem. Ternyata komposisi bahannya lebih SEREM lagi ya.Pikset..oh..pikset...
gileee....ternyata sekrang makin banyak aja orang2 yg menghalalkan segala cara demi meraih keuntungan tanpa memperdulikan akibatnya....wahh harus ekstra hati-hati nech jgn sampe anak2 kita makan makanan seperti itu...
infonya berharga banget nechhh...mksh yaaa
suami ku pernah mau pesen banyak lewat salah satu media forum jual beli terbesar ....
untung aku larang karena dia sendiri gak suka pedes tapi rencana dia mau di jual di daerah rumah dan kantor ..... tanks ya infonya ... mudah2an dengan info ini si pembuat kripik setan akan sadar ......
Demi seperak rela ya merusak generasi bangsa. Weleh weleh...
Mengenai keripik setan ini juga pernah saya diberi tau kolega, kalo beberapa restoran juga menambahi balsem ke sambalnya. Juga kerupuk kulit kesukaan saya, katanya sih dari sisa pembuatan sepatu/tas kulit, yang ciri-cirinya kalau kerupuk palsu ini tidak ada bulu/rambutnya.
Duh punten, maaf...
Mungkin ga semua kripset kali yah moms... Karena setau saya kripset di Bandung tuh udah lama banget adanya. Kalo semua produsen kripset pake balsem,, waduuh?! kok bisa ya ga ketauan ama BPOM atau pihak2 berwenang lainnya.. Biasanya untuk jajanan seperti itu kan ada razianya juga.. Bukannya mau ngebelain krn mentang2 saya dr Bandung. Hehe...
Saya doyan tuh kripset dan kalo saya beli harganya Rp 1000,- perbungkus yg kecil,, tapi sejak hamil ga pernah lagi makannya (secara saya diboyong suami ke Riau dan di Riau ga ada kripset. Heuheu).
Tapi kalo harganya CUMA 200 perak mah emang patut dicurigai ... Hari gini 200 perak mungkin cuma dapet rawit sebiji. Hehe...