SITE STATUS
Jumlah Member :
253.406 member
user online :
6721 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

Balita

Belajar dengan Flash Card

New Topic :  
15-08-2008 11:29:15 ke: 1
Jumlah Posts : 315
Jumlah di-Like : 1

Bunda Bunda , gimana ngajak anak bermain tapi sambil belajar??

Kalo aku, pake Flash Card , ada tulisan besar dan gambarnya, yang ala glenn doman gitu, kita bacakan tulisan – tulisan nya, walaupun belva kadang ngikutin kadang tidak, hehehe tergantung mood gitu…. Tapi Belva lebih tertarik dengan gambarnya, kalo aku jejerin 5 – 10 gambar dan Tanya gambar yang mana, pasti dia langsung nunjuk gambar yang di maksud… dan kalau pas bermain belva “ogah” di bacain tu flash card, aku selalu bacainnya sambil dia minum susu, pasti dia dengerin, sambil minum susu sambil dengerin mamanya baca in tulisan – tulisan sambil merhatiin tulisannya, itu untuk mengasah kemampuan daya ingat nya dan mudah mudahan belva nanti bisa cepat ngerti kalo diajarkan membaca.

Kadang kerepotan juga, belva gak mau, mau nya main cerita ceritaan dengan mainannya, seperti cerita lagi makan/masak dengan peralatan masaknya, cerita naik kereta dengan mainan kereta nya, dan lain lain.

Bunda – bunda sharing dong gimana cara anak bermain tapi sambil belajar….

Salam / ida – belvana mommy

   
15-08-2008 11:45:30 ke: 2
Jumlah Posts : 918
Jumlah di-Like : 4
wakakakakakak sama dot gw juga hese ngajarin neng andra   harus pas dia good mood dan lagi happy, gak ngantuk, gak sakit pastinya   kalo ga salah metode glan domann juga ngingetin kita ga bole paksa anak, jadi jamnya rutin dan tiap belajar cukup 1 menit sajah :D
   
15-08-2008 13:46:35 ke: 3
Jumlah Posts : 90
Jumlah di-Like : belum ada like
hahhahah belva sama ajah neh ma naura kl diajarin mata kemana..buku kemana...kalo gw pribadi seh ga terlalu maksa anak buat belajar yah..soalnya kan naura juga msh kecil bgt tuh...yah walaupun gw ajarin juga seh metode belajar pake flash card cuma ya itu tadi, naura sama dengan belva maunya cuma sesekali doank selebihnya naura suka bgt yg namanya coret coret buku..nah karena di rmh ada ponakan gw yg kelas 1 naura biasanya suka ikutan tuh kl ponakan lg belajar..misalnya vira ( sepupu naura) lg diajarin berhintung pake alat htg biasanya anak gw suka ikut2 deh...trs kl vira lg gambar dia juga tuh ikutan gambar...coret2 ga karuan ambil crayon trs dia bikin gambar benang kusut deh heheheh , plg kalo buat pelajaran yg lain misalnya pengenalan anggota tubuh gw dulu pake boneka... sambil dia mainan gw mainin bonekanya sambil bergaya kaya anak2 gw jabarin deh dr mulai rambut,mata,hidung dll..alhamdulilah seh dah hafal semua dia skrg....intinya seh dot kita ga usah lah terlalu maksain anak...hehehhe 
   
15-08-2008 14:21:19 ke: 4
Jumlah Posts : 118
Jumlah di-Like : 2
Dear Moms, Bukannya mengecilkan niat dan semangat moms sekalian ngajarin anak main Flash Card. Tapi ini ada artikel...yah itung2 sebagai 2nd opinion lah... Kalau menurutku sih, asal anak tidak dipaksa untuk belajar ya oke lah...karena usia balita adalah usia bermain pada prinsipnya. Selamat membaca:

MEMBERIKAN stimulasi kepada bayi atau anak dengan metode flash card mungkin pernah Anda dengar atau bahkan dipraktikan.  Di kalangan para ahli psikologi dan perkembangan anak, memberi stimulasi dengan metode flash card ini mengundang pro dan kontra.

Ada yang menilai metode ini baik selama sifatnya tidak memaksa dan disesuaikan dengan tahapan. Namun ada pula yang berpendapat stimulasi dengan cara flash card bukanlah stimulasi alami seperti halnya aktivitas bermain pada anak.
 
Salah satu ahli yang menentang metode stimulasi flash card adalah Psikolog dan Playtherapist dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Dra. Mayke S. Tedjasaputra, M.Si. Dalam pandangannya, mengajarkan anak dengan flash card termasuk kategori overstimulation atau stimulasi yang berlebihan.

"Tidak benar menyuruh bayi belajar, misalnya dengan flash card karena ini adalah overstimulation. Seorang pakar bermain Brian Sutton-Smith menegaskan ini sudah termasuk cognitive child labor atau secara kognitif anak sudah dipekerjakan terlalu keras," ungkap Mayke di Jakarta beberapa waktu lalu.

Menurut pendapat Mayke, ketika orang tua menyodorkan flash card berarti anak harus diam dan diminta memperhatikan sehingga anak sudah dituntut untuk belajar. "Di sana yang lebih ditekankan adalah faktor kognitifnya. Padahal di usia awal pertumbuhan yang harus dikembangkan adalah senses-nya (sensomotorik), bukan memori. Artinya, bukan melatih memori secara khusus dengan diperlihatkan flash card.  Itu sudah termasuk belajar yang sepertinya ada target yang ingin dicapai. Jadi sudah bukan bermain lagi," ungkapnya.

Mayke mengakui bahwa dengan pemberian metode flash card yang sifatnya singkat-singkat, mungkin anak akan cepat menangkap, mengingat dan mempelajarinya. Ada banyak penelitian yang mendukung maupun yang menentang  metode ini. "Tentu penelitian itu ada yang pro dan kontra. Ada yang mengatakan itu bagus. Tetapi kontra juga sudah mengatakan bukti-bukti bahwa itu tidak baik bagi perkembangan anak karena masa anak adalah masa bermain di mana mereka tak bisa dituntut untuk diam dan belajar dengan suatu materi," tegasnya.

Mayke juga menilai dengan metode flash card hanyalah membantu percepatan kemampuan untuk sementara, dan yang dikhawatirkan justru anak akan jenuh sebelum waktunya. "Dari hasil penelitian menunjukkan, rangsangan terlalu dini yang sifatnya overstimulation ketika anak sudah bisa membaca hanya merupakan percepatan yang bersifat  sementara.  Tetapi saat mereka sudah menginjak kelas 4 SD dan prestasinya dibandingkan, tidak ada perbedaan yang signifkan," terangnya.

Bukti penelitian yang kontra dengan metode flash card tersebut, kata Mayke, salah satunya adalah yang dimuat film berjudul Smart Babies dari Discovery Health Channel. "Di situ, apa dikemukakan Glenn Doman dimentahkan, melalui penelitian psikologis.  Para ahli yang dilibatkan dalam riset itu adalah psikiater, ahli neurologi, psikolog anak, pendidik anak," paparnya.

Yang juga dikhawatirkan, kata Mayke, bila orang tuanya ambisius, mereka menginginkan target tertentu. "Ketika anaknya diajarkan, lalu mereka frustasi, nah itu bahayanya.  Metode ini juga dapat memancing orang tua untuk membenarkan bahwa sejak bayi anak harus belajar" ujarnya.

Yang lebih baik, lanjut Mayke, anak diberikan metode dengan apa yang mereka alami secara faktual bukan melalui gambar.  "Flash card hanya gambar, gambar yang tidak  faktual. Lebih baik mereka belajar misalnya apa itu bola dengan cara memagang dan memainkannya. Karena yang penting dalam tahap ini adalah sensomotor, semua indera perlu dirangsang, Jadi anak tidak hanya belajar dengan melihat dan mengingat kartu-kartu itu," ujarnya.

Ia menekankan kembali bahwa pada usia batita yang perlu dirangsang adalah sensomotoriknya karena kemampuan berpikirnya masih pra-operasional sehingga yang harus diberikan adalah sesuatu yang konkret, nyata, dialami, dirasakan.  Akan lebih baik bila anak-anak atau bayi diterjunkan langsung dengan pengalamannya.

Kalaupun mau memperkenalkan gambar kepada anak, lanjut Mayke, orang tua mungkin dapat melakukannya dengan cara menghubungkannya langsung dengan sesuatu yang nyata. "Pada anak usia setahun misalnya sambil dipangku, kita  perlihatkan gambar mobil lalu lihat juga  mobil ayah seperti apa. Jadi related to something very completely real," ujarnya.

sumber: kompas
   
15-08-2008 14:47:43 ke: 5
Jumlah Posts : 315
Jumlah di-Like : 1
waaah baru tau kalo ada pro kontra begitu mom, tapi intinya sich kita sebisa mungkin ajarkan anak untuk perkembangan dia yaa...apapun caranya yang penting TIDAK DIPAKSAKAN..........buat anak senang dengan apa yang kita ajarkan......sambil bermain kita ajarkan bernyanyi, kita ajarkan berhitung, kita berikan kata kata baru yang bagus, tentunya sesuai dengan usia anak kita.
   
16-08-2008 13:58:51 ke: 6
Jumlah Posts : 8
Jumlah di-Like : belum ada like
oh gitu yach, ternyata ada pro kontranya juga. nadiaku tgl sepuluh kemaren genap empat bulan n sekarang udah aku kasih FC, emang dia tertarik sey ma gambarnya. tapi ya gitu namanya bayi ya belum bisa respon. cuma bisa di stimulate doang.
   
19-08-2008 10:14:17 ke: 7
Jumlah Posts : 129
Jumlah di-Like : belum ada like
Kalo Aurell main flash card justru dia yang minta. dia tertarik dengan gambarnya,ya lumayanlah bisa kalo suruh nunjuk beberapa benda yang kita maksud.tapi ku perhatikan lebih cepet nangkap belajar dengan VCD.kayak baby brainy gitu. selain itu aku suka nunjukin bandanya langsung & kusebut nama benda itu. nah... dengan begini malah cepet nangkap untuk tau benda itu. Tapi ya memang itu juga masih suka" Aurell,untuk usia anak" kan memang gak bisa dipaksa.
   
19-08-2008 10:49:11 ke: 8
Jumlah Posts : 98
Jumlah di-Like : belum ada like
Sama kevin dengan aurell lebih cuka nonton vcd dari pada belajar dengan buku. VCD brain barney kevin udah hancur di buka setiap hari.....   kevin klu pake buku yang ada gambar malah cepat bosan.
   
21-08-2008 13:29:07 ke: 9
Jumlah Posts : 214
Jumlah di-Like : 1
anak anak emang beda-beda ya buda. kalo kayla juga sama dengan aurel dan kevin tuh, sukanya yang visual dan menarik perhatiannya ditambah lagi yang menggunakan musik sebagai penyerta acara belajarnya. dia tambah bersemangat dan tertarik. namun kembali lagi sich tergantung mood si anak. bagiku acara belajar bisa sambil bermain kok. yang penting happy anak dan mama nya....
   
03-09-2008 10:06:38 ke: 10
Jumlah Posts : 8
Jumlah di-Like : belum ada like
kemaren nadia aku kasih tes FC eh, ternyata dia bisa pilih en jawabannya bener. aku jadi heran apa emang anakku yang masih empat bulan ini udah bisa tau apa emang kebetulan aja yach.....
   
 page  1   
atau login dengan Facebook Anda