SITE STATUS
Jumlah Member :
253.403 member
user online :
3554 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

Kehamilan

teknik melahirkan di air

New Topic :  
31-05-2008 08:42:52 ke: 1
Jumlah Posts : 5
Jumlah di-Like : belum ada like
haloo smuanya,, aq new mwmber ni dsni,, umur aq skr 23 thn,, aq lg hamil 17 minggu,, aq pgn tau ni ttg teknik melahirkan di air, siapa tau ada yg udh prnah pke teknik itu atau ada yang lbih tau ttg teknik ini,, sharing y,, thanx bgt
   
31-05-2008 11:56:25 ke: 2
Jumlah Posts : 154
Jumlah di-Like : 1
alouuw...bumil ikheu...lam knal yach...slmt bt khmilannya...n smoga shat slalu ampe lahiran amiiin... ney ak da sdkit artikel mga2 j bisa manfaat yak...okay...   http://w3.weddingku.com/communitydetail.asparticleID=1003064/articlecategoryID=1000152
   
31-05-2008 14:22:43 ke: 3
Jumlah Posts : 151
Jumlah di-Like : 1
LANGKAH MELAHIRKAN DI AIR

Rasa sakit bisa tak terasakan lagi.

Setiap ibu ingin melahirkan tanpa rasa sakit, betul tidak? Untuk itu, diciptakan berbagai cara menyiasatinya, yaitu dengan menggunakan epidural, ILA, dan bahkan ada yang memilih pembedahan seksio sesarea (sesar). Kini, di Inggris sedang muncul tren menggunakan akupunktur untuk mengurangi rasa sakit persalinan. Sementara alternatif lain yang banyak dilakukan di Rusia adalah melahirkan dalam air. Negara inilah yang pertama kali memopulerkan melahirkan dalam air, sekitar tahun 80-an, yang kemudian banyak ditiru oleh ibu-ibu di negara Eropa lainnya dan Amerika.

Di Indonesia, melahirkan dalam air baru dilakukan tahun 2006 ini dan sudah yang kedua kalinya. Bukan tak mungkin dengan berita keberhasilan metode ini akan semakin banyak peminatnya. Bahkan menurut penelitian yang ada, selain karena tak menimbulkan rasa sakit, risikonya juga sama seperti melahirkan normal, biasa dalam arti ya paling aman. Nah, seperti apa melahirkan di dalam air ini? Bagaimana persyaratan dan keuntungannya? Yuk, kita simak pemaparan dari ahlinya, dr. Tamtam Otamar Samsudin, Sp.OG, dari Sam Marie Family Healthcare, Jakarta

PERSYARATAN

Sebetulnya, melahirkan dalam air sama dengan melahirkan secara normal biasa. Jadi, mempunyai indikasi yang jelas seperti halnya indikasi melahirkan normal. Kecuali jika bayinya sungsang atau kelainan posisi lainnya; si ibu memiliki penyakit herpes yang mudah ditularkan pada bayi; air ketuban hijau kental yang menandakan bayi dalam kondisi stres dan ini bisa diketahui bila cairan keluar sedikit dan berwarna hijau; serta plasenta previa (plasenta menutupi jalan lahir). Bila si ibu mengalami kelainan/kondisi seperti yang telah disebutkan tadi, maka sudah bisa dipastikan si ibu tak dapat melahirkan secara normal, melainkan harus secara sesar.

Karena itulah, selama pemeriksaan rutin kehamilan, dokter harus memantau seakurat mungkin akan kemungkinan bisa tidaknya melahirkan dalam air. Apalagi, untuk dapat melakukan persalinan di dalam air, juga harus memenuhi beberapa syarat berikut ini:

* Keinginan dari si ibu sendiri

Bila indikasi lahir normal sudah jelas, namun cara melahirkan yang diinginkan apakah dengan sesar, pakai epidural atau spinal agar tak sakit, tergantung dari si ibu sendiri. Begitu pun melahirkan dalam air. Jika bukan karena keinginan ibu itu sendiri tentunya si ibu akan stres, khawatir, atau tak nyaman. Bahkan bisa-bisa tak konsentrasi saat melahirkan.

* Kesiapan fasilitas di rumah sakit

Untuk melahirkan dalam air perlu kolam, sarana air dan kesiapan paramedis seperti dokter anak dan lainnya, serta kesiapan peralatan dan tindakan segera bila dibutuhkan tiba-tiba.

Kolam yang tersedia bisa kolam renang mainan dari bahan plastik yang sebelumnya sudah disterilkan atau dibuatkan kolam khusus. Air yang digunakan adalah air hangat (menggunakan water heater) dengan suhu 370C sesuai suhu tubuh. Suhu ini tetap dipertahankan dengan menggunakan alat sirkulasi air yang mengatur suhu air. Sementara untuk ketinggian air sebatas bagian bawah payudara ibu yang dalam posisi duduk.

* Besarnya bayi

Ukuran besar bayi sebetulnya sangat relatif. Untuk dapat keluar dari jalan lahir tergantung dari kemampuan panggul ibu. Jika kemampuan panggulnya cukup baik, besarnya bayi tak jadi masalah. Misal, berat bayi hampir 4 kg, jika panggulnya memungkinkan, bayi bisa keluar lewat jalan lahir. Tentunya untuk besarnya bayi ini juga sudah dipantau sebelumnya selama pemeriksaan kehamilan.

TAHAPAN PERSALINAN

Proses melahirkan dalam air memiliki tahapan yang sama seperti dalam proses melahirkan normal. Hanya saja dengan ibu berendam dalam air hangat, membuat sirkulasi pembuluh darah jadi lebih baik. Akibatnya akan berpengaruh pula pada kontraksi rahim yang jadi lebih efektif dan lebih baik. Sehingga waktu tempuh dalam proses persalinan ini lebih singkat daripada proses melahirkan normal biasa. Berikut tahapannya:

1. Ibu masuk ke dalam air

Ketika akan melahirkan, ibu mengalami fase pembukaan laten dan aktif. Nah, saat fase aktif pembukaan sudah 5 cm, ibu baru bisa masuk ke kolam air. Pada fase ini biasanya dibutuhkan waktu sebentar saja, sekitar 1-2 jam untuk menunggu kelahiran sang bayi.

2. Sikap rileks

Biasanya, begitu ibu masuk ke dalam kolam air akan terasa nyaman dan hilang rasa sakitnya. Ibu dapat duduk dengan relaks dan bisa lebih fokus melahirkan. Dapat juga posisi lain seperti menungging.

3. Mengedan seiring kontraksi

Di dalam air, mengedan akan lebih ringan, tidak menggunakan tenaga kuat yang biasanya membuat terasa lebih sakit. Air akan memblok rangsang-rangsang rasa sakit. Jadi, rasa sakit yang ada tidak diteruskan, melainkan akan hilang dengan sendirinya, ditambah lagi kemampuan daya apung dari air yang akan meringankan saat mengedan. Mengedan mengikuti irama datangnya kontraksi. Bayi yang keluar juga tak perlu bantuan manipulasi tangan atau lainnya, kecuali terlihat agak seret keluarnya.

Kontraksi yang baik akan mempercepat pembukaan rahim dan mempercepat proses persalinan. Apalagi dengan ibu berendam dalam air, dinding vagina akan lebih rileks, lebih elastis, sehingga lebih mudah dan cepat membukanya. Hal ini pula yang menyebabkan tak perlunya jahitan setelah melahirkan, kecuali bila memang ada robekan.

4. Pengangkatan bayi

Setelah keluar kaki bayi dan tubuh seluruhnya, barulah bayi diangkat. Darah yang keluar tidak berceceran ke mana-mana, melainkan mengendap di dasar kolam, demikian pula dengan ari-ari bayi. Kontraksi rahim yang baik menyebabkan perdarahan yang terjadi pun sedikit.

Ketika bayi keluar dalam air, mungkin orang khawatir bayi akan tersedak. Namun, sebetulnya bila diingat prinsipnya, bayi hidup 9 bulan dalam air ketuban ibu. Jadi, begitu dia lahir keluar ke dalam kolam, sebetulnya dia lahir ke lingkungan dengan kondisi yang hampir mirip dalam kandungan, yaitu ke dalam air dengan suhu yang sama seperti halnya ketika dalam rahim. Jadi ketika keluar dalam air, saat itu pun bayi belum ada rangsang untuk bernapas. Setelah diangkat ke permukaan barulah terjadi perubahan, timbul rangsangan untuk bernapas dan biarkan ia menangis. Setelah stabil kondisi pernapasannya, barulah digunting tali pusatnya.

Mengingat melahirkan di air membuat sirkulasi oksigen ke bayi lebih baik, maka ketika bayi lahir tampak kulit yang lebih kemerahan. Artinya, oksigenisasi ke bayi lebih baik dan membuat paru-parunya pun jadi lebih baik. Bayi juga tampak bersih tak banyak lemak di tubuhnya. Kemudian bayi dibersihkan dengan disedot sedikit dan dibersihkan tali pusatnya.

KEUNTUNGAN MELAHIRKAN DALAM AIR

* Mengurangi risiko perdarahan.

* Lebih nyaman buat ibu

* Mengurangi rasa sakit saat proses persalinan maupun kala dijahit, karena dinding vagina elastis. (Penjahitan dilakukan kalau kebetulan ada yang robek).

* Air hangat memudahkan bayi keluar, karena ibu jadi relaks, sirkulasi darah di rahim jadi baik dan kontraksi pun jadi baik.

* Ibu lebih fokus terhadap kelahiran anaknya, karena tidak adanya/sedikit rasa sakit saat konsentrasi disertai rasa suka citanya terhadap proses melahirkan itu sendiri.

* Ada kontak fisik antara bayi dengan ibunya saat melahirkan. Secara psikologis dapat berdampak baik. Apalagi setelah dilahirkan bayi langsung disusui.

* Setelah ari-ari keluar, ibu bisa langsung ke darat. Rasanya seperti habis dari kamar mandi, bukan seperti habis melahirkan karena tidak ada rasa sakit.

Dedeh Kurniasih. Foto: Dok. Pri

   
31-05-2008 14:24:36 ke: 4
Jumlah Posts : 151
Jumlah di-Like : 1
Ups, sorry. Blum diedit udah kepencet OK, jadi ancur deh. Maap yak.
   
02-06-2008 08:15:36 ke: 5
Jumlah Posts : 5
Jumlah di-Like : belum ada like
wah thx bgt y infox,, wat bunda2 yg laen plis dunk sharing msalah ni,, oia klu ad yg tw d RS mna ajah yg dah ada teknik ini?
   
14-01-2009 23:03:20 ke: 6
Jumlah Posts : 14
Jumlah di-Like : belum ada like
buat  sekedar sharing aja.....kalau water birth d  rmh sakit BUNDA depok jg udah ada kok metode itu bun..dan aku jg rencananya akan melahirkan water birth d rmh sakit tsb,,karna rmh ku ada daerah depok...thankzzz,,ok bun... 
   
15-01-2009 08:16:13 ke: 7
Jumlah Posts : 1000
Jumlah di-Like : 11
duhhhh..jadi merinding liat gambarnya yg di posting oleh bunda phiena, hehehehehehhe... bunda ikheu selamat mencoba yaa...btw, bunda ikheu tinggal di kota mana? saya pernah tau dari temen, infonya RS di Bali udah ada teknik seperti ini. semoga persalinannya lancar, sehat ibu n babynya.amin... salam kenal, bunda nenni & zahwa
   
15-01-2009 08:41:43 ke: 8
Jumlah Posts : 2
Jumlah di-Like : belum ada like
bun..ada yg pny data RS mana aja yg sdh ada teknik water birth ini ga???klu ada sama harga nya  juga ..he
scara aq skr lage hamil 6 bln neyy..pengen nyoba teknik persalinan yg ini..
thx bwt infonya yaaaa..
salam,

 
   
15-01-2009 09:23:17 ke: 9
Jumlah Posts : 126
Jumlah di-Like : 1
hmmm... pernah ada artikel di majalah Mother & Baby. Nanti aku cari2 lg dulu di rmh ya...
   
16-01-2009 09:42:09 ke: 10
Jumlah Posts : 38
Jumlah di-Like : 2
temenku ada yg pernah melahirkan pakai teknik water birth di RS. Bunda. kata dia sih biayanya sama aja kayak Cesio. sekitar kurang lebih 20 jt. tapi mungkin beda tempat beda biayanya ya bun.......
   
 page  1  2 Next
atau login dengan Facebook Anda