SITE STATUS
Jumlah Member :
253.406 member
user online :
4826 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

Kehamilan

Sakit dan nyeri

New Topic :  
23-05-2008 10:21:09 ke: 1
Jumlah Posts : 12
Jumlah di-Like : belum ada like
para bunda,,, pa kabar,,,   bunda alhamdulillah kemarin aku coba tes,, tenyata hasilnya positif bunda,,tp aku belum ke dokter lagi sih,,sempet kemarin sebelum aku tes pake tes peck,,aku ke dokter dan dokter kasih aku obat penguat rahim namanya PREABOR,yang aku tanyakan kemarin perut bawah ku terasa sakit bgt,,sampai ke pinggang2 bunda,,perut sebelah kiri ku juga suka sakit,,tp kl aku minum obat preabor itu sakitnya tetep aja,,tp kl aku tidur miring sakit nya hilang bunda,,sakitnya juga kadang hilang ,,kadang ada lagi ,,,kl ada yang pernah seperti aku tolong dong sarannya,,,,aku takut kenapa2 aja, soalnya ini anak pertama ku,,,   thx ya para bunda
   
23-05-2008 11:27:45 ke: 2
Jumlah Posts : 73
Jumlah di-Like : belum ada like
Dear Adhynie..   Selamat ya atas kehamilannya.... Aku juga pernah ngrasain hal kaya kamu, sempet keluar flek dan dokter kasih aku obat penguat rahim kalo ga salah namanya PREGNOL...aku juga suka ngrasain nyeri dibawah perut tapi alhamdulillha ga lama dan hilang dengan sendirinya. Kalo menurut aku sih lebih baik konsultasi langsung ke dokter deh karna takutnya kenapa2....karna kondisi setiap orang kan beda-beda... Disini hanya untuk sharing jadi ga bisa banyak membantu karna dokter yang lebih tahu..   Thanks, Naya
   
23-05-2008 14:36:17 ke: 3
Jumlah Posts : 1000
Jumlah di-Like : 11
hai bunda adhynie, salam kenal yaa dan selamat atas kehamilannya..... alhamdulillah saya udah 2 kali hamil tidak pernah merasakan hal yg seperti bunda rasakan (jgn sampai deh) sampai proses persalinan semuanya berjalan dgn lancar (alhamdulillah). saya setuju dengan bunda Naya, sebaiknya bunda konsultasikan deh ke DSOG. karena hal ini harus di periksa langsung oleh DSOG barulah ada solusinya. mungkin bisa dengan bedresk (istirahat total) ataupun terapi lainnya. smg ada solusi terbaik dan kandungan bunda baik2 saja sampai persalinan tiba.aminnnn......... salam manis, Bunda Nenni & Zahwa
   
23-05-2008 14:42:03 ke: 4
Jumlah Posts : 1000
Jumlah di-Like : 11
Mungkin Artikel dibawah ini bisa menambah wawasan untuk kita semua, terutama bagi para bunda2 yg baru saja mengandung. (smg bermanfaat).... MENGAPA ADA BUMIL YG MELAHIRKAN PREMATUR ????? Pada 40 persen dari kelahiran prematur, penyebabnya sama sekali tidak diketahui. Namun para peneliti telah membuat terobosan dengan mempelajari penyebab terjadinya prematuritas. Studi menunjukkan bahwa kemungkinan ada empat penyebab utama yang menyebabkan terjadinya kelahiran secara prematur. Infeksi/inflamasi (peradangan). Studi menunjukkan bahwa kelahiran prematur sering kali dipicu oleh respons alami kekebalan tubuh terhadap infeksi bakteri tertentu, seperti bakteri yang ada di alat genital dan saluran kencing serta membran janin. Bahkan infeksi yang terjadi jauh dari organ-organ reproduksi, seperti penyakit pada gigi, dapat menyebabkan terjadinya kelahiran prematur Stres pada bumil atau pada janin. Stres psikososial kronis pada bumil atau stres fisik (seperti kurangnya aliran darah dari plasenta) pada janin kelihatannya menyebabkan diproduksinya suatu hormon yang berhubungan dengan stress yang disebut hormon yang melepaskan corticotropin (Corticotropin Releasing Hormone). CRH akan merangsang diproduksi serangkaian hormon lain yang memicu kontraksi rahim dan menyebabkan terjadinya kelahiran prematur. Pendarahan. Rahim mengalami pendarahan yang disebabkan oleh berbagai masalah seperti lepasnya plasenta (plasenta terlepas, baik sebagian maupun hampir seluruhnya, dari dinding rahim sebelum proses kelahiran). Pendarahan memicu dilepasnya berbagai protein yang terlibat dalam proses pembekuan darah, yang kelihatannya juga merangsang terjadinya kontraksi rahim. Peregangan. Rahim dapat menjadi terlalu renggang karena adanya dua atau lebih janin, terlalu banyaknya cairan ketuban atau adanya ketidaknormalan pada rahim atau plasenta, yang menyebabkan terjadinya pelepasan bahan-bahan kimia yang merangsang kontraksi rahim. Penemuan adanya beberapa jalan yang dapat menyebabkan terjadinya kelahiran prematur dapat membantu untuk menjelaskan mengapa kelahiran prematur sulit sekali untuk dicegah. Namun sekarang para ilmuwan sudah dapat mengenali apa penyebab terjadinya kelahiran prematur, sehingga mereka dapat membuat metode intervensi yang lebih efektif untuk menghentikan berbagai aliran bahan kimia yang menyebabkan terjadinya kelahiran prematur. Namun pertama-tama mereka harus dapat mengidentifikasi perempuan mana yang membutuhkan perawatan ini. Perawatan untuk Kelahiran Prematur Apa yang terjadi bila seorang bumil memasuki proses kelahiran prematur dan proses tersebut tidak bisa berhenti dengan sendirinya? Meskipun bumil tersebut mungkin sudah dengan hati-hati mengikuti instruksi yang diberikan olehpetugas kesehatan, terkadang proses kelahiran prematur tetap berjalan. Terapi obat dan membatasi kegiatan adalah dua perawatan yang biasa diberikan pada bumil yang mengalami kelahiran prematur. Perawatan dengan obat Bumil yang mengalami kelahiran prematur seringkali menjalani pengobatan dengan salah satu dari jenis obat-obatan yang disebut tocolytics. Nama obat-obatan ini termasuk juga calcium channel blockers, terbutaline, ritodrine, magnesium sulfat, indomethacin, ketorolac dan sulindac. Obat-obatan ini dapat menghentikan kontraksi. Obat-obatan ini diberikan secara intravena, baik oral (diminum) maupun rektal (anus) tergantung pada jenis obat yang digunakan. Obat-obatan tocolytics dapat menunda kelahiran antara 2-7 hari, memberikan waktu ekstra untuk memberikan perawatan bagi bumil dengan obat-obatan steroid. Steroid (seperti betametason dan deksametason) akan mempercepat pertumbuhan paru-paru dan organ lainnya pada janin. Obat-obatan ini mengurangi kematian pada janin hingga 30 persen. Mereka juga mengurangi dua komplikasi paling serius yang biasa terjadi pada kelahiran prematur, sindrom stres pada saluran napas (dengan pengurangan hingga 50 persen) dan pendarahan di otak (hingga 70 persen). Waktu tambahan ini juga membuat para petugas kesehatan dapat memberikan perawatan antibiotika pada bumil untuk menjaga kalau-kalau bumil tersebut tengah mengalami infeksi atau untuk membawa bumil ke fasilitas kesehatan lain yang mempunyai peralatan lebih baik. Aktivitas Terbatas Beberapa petugas kesehatan merekomendasikan pada para bumil untuk membatasi kegiatan mereka agar tidak terjadi kelahiran prematur. Bedrest juga sering disarankan, meskipun bukti pada penelitian lain menunjukkan bahwa saran tersebut tidak efektif. Meskipun mengurangi kegiatan yang terlalu padat dapat membantu bumil untuk bersantai, bedrest tidak terbukti dapat mengurangi angka terjadinya kelahiran prematur. Rekomendasi yang diberikan sangat bervariasi. Pada beberapa bumil dianjurkan untuk beristirahat beberapa kali dalam sehari. Pada bumil yang lain disarankan untuk berbaring di tempat tidur. Ada juga petugas layanan kesehatan yang menyarankan pada para bumil untuk mengidentifikasi kegiatan yang dapat meningkatkan kontrasi dan menyarankan pada mereka untuk menghindari aktivitas tersebut. Kegiatan yang terbatas dapat mempengaruhi bumil secara fisik. Bumil akan mengalami kekenduran otot dan napas menjadi lebih pendek. Setelah melahirkan, ia perlu untuk memperbaiki kekuatan ototnya. Lamanya periode berbaring di tempat tidur juga meningkatkan risiko terjadinya pembekuan darah. Pada beberapa kasus tertentu, petugas layanan kesehatan akan merekomendasikan pada bumil untuk tidak berhubungan seks. Sementara bumil sedang bedrest, sebaiknya ia tidak diam saja tanpa melakukan gerakan apapun. Dengan panduan dari dokternya, bumil dapat melakukan peregangan dan gerakan santai lainnya. Dengan adanya pembatasan kegiatan, ada bumil yang merasa bosan, depresi atau merasa cemas; bumil yang lain merasa terisolasi. Bukan hal yang aneh bila bumil atau pasangannya merasa frustrasi, marah atau kesal. Ini adalah saatnya bagi pasangan untuk saling memberikan dukungan, cari bantuan dari luar bila mereka membutuhkannya dan cobalah untuk menemukan sisi lucu dari situasi yang tengah dihadapi. Seorang bumil mungkin akan merasa bersalah pada saat seperti ini. Bahkan meskipun ia telah melakukan segalanya agar bisa menjalani kehamilan yang sehat, seorang bumil mungkin akan bertanya-tanya, ”Dimana letak kesalahanku?” Berbicara dengan seorang penasihat profesional, penasihat spiritual atau bumil lain yang sudah pernah mengalami situasi yang sama dapat sangat membantu dalam menghadapi situasi sulit seperti ini. Pada bumil yang tidak dapat bekerja karena kegiatan mereka harus dibatasi, keluarga mungkin akan merasakan akibat finansialnya. Dalam keluarga, peran dan tanggun jawab akan berubah. Perawatan anak, penyajian makanan dan kegiatan rumah tangga lainnya mungkin harus dikelola dengan cara yang berbeda. Keluarga dan kawan-kawan dapat melakukan berbagai hal, menyediakan makanan dan merawat anak-anak. Akan sangat membantu untuk ”membagi beban” pada jaringan pendukung yang dimiliki oleh bumil. Bumil yang tinggal sendirian akan membutuhkan bantuan tambahan pada masa-masa seperti ini. Tetap Menjaga Kesibukan Meskipun kegiatan dikurangi, akan sangat membantu bila bumil tetap memiliki kegiatan, di bawah panduan dari petugas layanan kesehatan. Pada beberapa bumil, ini adalah saat yang tepat untuk melakukan berbagai hal yang sudah lama sekali ingin mereka lakukan. Mereka mungkin bisa bekerja dari rumah. Ada yang membayar tagihan, membaca buku untuk dirinya sendiri atau untuk anak-anak mereka, menjahit, main game, menulis buku harian atau menggunakan komputer untuk menghabiskan waktu. Banyak bumil yang senang sekali menerima kunjungan dari kawan-kawannya. Bumil harus berbicara dengan petugas layanan kesehatannya sebelum melakukan aktivitas apapun. Untuk meminimalisir gerakan, akan sangat membantu bila semua yang dibutuhkan oleh bumil disiapkan untuk berada di sekitarnya (misalnya, obat-obatan, makanan dan minuman, pesawat telepon, bahan bacaan, komputer, radio atau TV). Perawatan di Rumah Sakit Tergantung pada keadaan, petugas layanan kesehatan akan merekomendasikan apakah bumil perlu dirawat di rumah sakit. Bila bumil dirawat selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan, kekhawatiran yang sama akan timbul seperti bila ia harus melakukan kegiatan secara terbatas di rumah. Sumber: Sidelines National Support Network memberikan bantuan pada para perempuan yang mengalami kelahiran prematur. Artikel ini ditulis berdasarkan sebagian dari Buletin Praktek ACOG, nomor 43 (Mei 2003) yang diterbitkan oleh American College of Obstetricians and Gynecologists Salam manis, Bunda Nenni & Zahwa
   
23-05-2008 14:43:30 ke: 5
Jumlah Posts : 1000
Jumlah di-Like : 11
BILA ANDA HAMIL: 2/11/2008 Tanda dan Gejala Kelahiran Prematur Dan Apa Yang Harus Dilakukan Apakah yang dimaksud dengan kelahiran prematur? Kelahiran prematur atau kelahiran sebelum waktunya terjadi saat Anda melahirkan sebelum kehamilan Anda genap 37 minggu. Saat itu masih terlalu dini bagi bayi Anda untuk dilahirkan. Bayi yang dilahirkan terlalu dini biasanya sering mengalami masalah kesehatan atau mengalami masalah kesehatan yang membahayakan hidupnya. Apakah kelahiran prematur dapat dihentikan? Banyak bumil yang diberi obat untuk memperlambat atau menghentikan kelahiran prematur. Pada beberapa kasus, kelahiran dapat diperlambat cukup lama sehingga bumil dapat dibawa ke rumah sakit yang memiliki neonatal intensive care unit (NICU) – unit perawatan khusus untuk bayi yang baru lahir. Para ibu juga diberi obat-obatan yang dapat meningkatkan kesehatan sang bayi, meskipun bayi mereka lahir lebih cepat. Tanda-tanda bahaya Berikut ini adalah tanda-tanda bahaya: Terjadinya kontraksi (perut Anda mengeras seperti kepalan tangan) setiap 10 menit atau lebih sering lagi. Terjadi perubahan pada cairan vagina (adanya cairan yang merembes atau pendarahan dari vagina Anda) Tekanan pada panggung—ada rasa bahwa janin Anda mendorong ke bawah Rasa kebas di punggung bagian bawah Kram seperti Anda sedang haid Kram perut dengan atau tanpa diare Apa yang harus saya lakukan bisa saya merasa akan mengalami kelahiran prematur? Segera hubungi penyedia jasa kesehatan Anda (perawat, dokter, atau bidan) atau segera pergi ke rumah sakit bila Anda merasa Anda akan mengalami kelahiran prematur, atau bila Anda mengalami salah satu dari tanda-tanda di atas. Tetap lakukan hal yang sama seperti di atas meskipun Anda hanya mengalami salah satu tanda di atas. Petugas kesehatan Anda mungkin akan meminta Anda untuk: Segera datang ke tempat prakter atau ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan. Menghentikan kegiatan Anda. Istirahat selama 1 jam dengan posisi miring. Minum 2-3 gelas air atau jus (bukan kopi atau soda). Bila gejala-gejala ini makin bertambah atau tidak hilang dalam waktu satu jam, hubungi lagi petugas kesehatan atau segera berangkat ke rumah sakit. Bila gejala-gejalanya membaik, istirahatlah sepanjang hari. Adakah Perawatan Untuk Mencegah Kelahiran Prematur? Selama bertahun-tahun, para dokter telah mencoba berbagai kiat untuk membantu mencegah terjadinya kelahiran prematur, termasuk bedrest, perawatan prenatal (sebelum kelahiran) intensif untuk perempuan berisiko tinggi, dan terapi obat untuk menghentikan terjadinya kontraksi rahim. Namun tak satupun dari kiat-kiat di atas yang efektif, meskipun pada individu-individu tertentu tindakan tersebut dapat membantu. Namun demikian, pada tahun 2003, dua buah studi yang menggembirakan menunjukkan bahwa perawatan dengan menggunakan hormon progesteron dapat mengurangi kejadian kelahiran prematur pada bumil yang sudah pernah mengalami kelahiran prematur sebelumnya. Kelompok ini merupakan kelompok yang berisiko tinggi untuk kembali mengalami kelahiran prematur. Menurut American College of Obstretricians and Gynecologists (ACOG), perawatan dengan progesteron (terkadang disebut 17p) harus diberikan hanya pada bumil yang memenuhi semua kriteria di bawah ini: Pernah mengalami kelahiran prematur untuk satu orang bayi (bukan kembar dua, tiga atau lebih) Kelahiran dimulai secara alami (bukan dengan induksi) Sedang menjalani kehamilan lagi dengan 1 janin Para peneliti terus menyelidiki apakan perempuan lain yang juga berisiko tinggi, termasuk para perempuan yang menjalani kehamilan kembar dua atau lebih juga mendapatkan keuntungan dengan adanya terapi 17p. Sejumlah penelitian menitikberatkan pada efektivitas pemberian antibiotik dalam mengurangi risiko terjadinya kelahiran prematur. Perawatan dengan antibiotik kelihatannya membantu memperpanjang masa kehamilan pada bumil yang mengalami robekan prematur (kantung ketuban pecah sebelum 37 minggu). Kondisi ini (juga disebut sebagai PROM) seringkali menyebabkan terjadinya kelahiran prematur. Antibiotik juga diberikan pada perempuan yang mengalami infeksi vaginal, seperti bacterial vaginosis (BV) dan trichomoniasis. Ibu hamil yang mengalami gangguan ini mungkin sekali mengalami peningkatan risiko kelahiran prematur. Namun sebagian besar studi tidak dapat menunjukkan bahwa antibiotik mengurangi risiko kelahiran dini pada sebagian besar perempuan dengan infeksi genital seperti ini. Ada beberapa studi yang mengatakan bahwa sebuah prosedur yang disebut cerclage (dimana dokter melakukan jahitan pada rahim agar tetap tertutup) juga dapat membantu mengurangi risiko kelahiran prematur pada bumil yang sebelumnya pernah mengalami kelahiran prematur dan juga memiliki abnormalitas tertentu pada rahim. Dokter akan membuka jahitan tadi pada saat kehamilan mencapai usia sekitar 37 minggu. Saat ini para ibu yang mengalami kelahiran sebelum kehamilannya berusia 34 minggu seringkali menjalani perawatan dengan beberapa obat-obatan (yang disebut tocolytics). Obat-obatan ini seringkali dapat memperlambat kelahiran selama sekitar 48 jam—sehingga memberikan waktu tambahan untuk dapat memberikan perawatan dengan obat-obatan kortikosteroid pada bumil. Kortikosteroid akan mempercepat pematangan paru-paru serta organ lainnya pada janin, mengurangi risiko kematian bayi dan komplikasi serius lainnya yang disebabkan oleh kelahiran prematur, termasuk sindrom stres pada organ respiratori (masalah pernapasan) dan perdarahan pada otak. Para dokter merekomendasikan kortikosteroid bila bumil kemungkinan akan mengalami kelahiran sebelum 34 minggu. Memprediksi kelahiran prematur Beberapa tes cukup akurat untuk dapat mengidentifikasi bumil yang berisiko tinggi untuk mengalami kelahiran prematur, sementara tes lainnya terbukti tidak efektif. Panjang leher rahim. Panjang leher rahim diukur dengan menggunakan USG vaginal. Perempuan yang memiliki leher rahim yang lebih pendek dari rata-rata dan rahimnya memendek dalam beberapa pemeriksaan yang dilakukan secara berturut-turut memiliki risiko tinggi akan mengalami kelahiran prematur. Tes ini cukup akurat dalam menentukan bumil mana yang memiliki risiko rendah untuk mengalami kelahiran prematur. Fetal Fibronectin. Fibronectin adalah lem biologis yang membantu menempelkan kantung janin pada dinding rahim. Fetal fibronectin normalnya dapat dilihat dalam cairan vagina hingga kehamilan berusia 22 minggu, kemudian menghilang hingga satu atau dua minggu sebelum kelahiran. Uji usap dapat dilakukan untuk mengambil sampel cairan vagina pada kehamilan usia 22 dan 34 minggu. Bila terlihat adanya fibronection, bumil tersebut memiliki risiko tinggi akan mengalami kelahiran prematur. Tes ini menunjukkan keberhasilan yang cukup tinggi dalam meramalkan siapa bumil yang tidak akan mengalami kelahiran prematur. Pada kasus tertentu, tes ini dapat dikombinasikan dengan pengukuran panjang leher rahim untuk meningkatkan akurasi. Salivary estriol. Karena tingkat hormon ini dalam air ludah terlihat meningkat tepat sebelum terjadinya kelahiran, dilakukanlah usaha untuk melakukan pengukuran kadar hormon ini. Studi menunjukkan bahwa tes ini tidak akurat. Monitoring urin di rumah. Bumil yang berisiko tinggi terkadang dimonitor apakah ia mengalami kontraksi tanpa rasa sakit dalam usaha untuk mendiagnosis apakah ia akan mengalami kelahiran prematur, pada saat kehamilannya masih dalam perawatan. Sejumlah studi menunjukkan bawa monitor urin di rumah tidaklah efektif untuk mencegah terjadinya kelahiran prematur. Jadi Siapa yang Berisiko Tinggi? Kelahiran prematur sebelum waktunya dapat terjadi pada bumil manapun. Namun kejadian seperti ini ini lebih sering terjadi pada perempuan-perempuan tertentu dibandingkan dengan perempuan lainnya. Para peneliti terus melakukan studi mengenai kelahiran prematur ini. Mereka berhasil mengindentifikasi beberapa faktor risiko, namun masih belum dapat memprediksikan perempuan yang seperti apa yang akan mengalami kelahiran dini. Memiliki satu faktor risiko tidak berarti seorang perempuan akan mengalami kelahiran dini atau kelahiran prematur. Ada tiga kelompok perempuan yang memiliki risiko paling besar akan mengalami kelahiran prematur: Perempuan yang sebelumnya pernah mengalami kelahiran prematur Perempuan yang menjalani kehamilan kembar dua, tiga atau lebih Perempuan yang memiliki rahim atau saluran rahim yang abnormal. Bila seorang perempuan memiliki salah satu dari tiga faktor risiko ini, penting baginya untuk mengetahui tanda-tanda dan gejala kelahiran prematur dan apa yang harus dilakukan bila ia mengalami gejala tersebut. Risiko Gaya Hidup dan Lingkungan Beberapa penelitian menemukan bahwa faktor gaya hidup tertentu dapat membuat seorang perempuan memiliki risiko tinggi akan mengalami kelahiran prematur. Faktor-faktor ini termasuk: Perawatan prenatal yang terlambat bahkan tidak menjalani perawatan prenatal sama sekali Merokok Minum minuman keras Menggunakan obat-obatan terlarang Terpapar pengobatan DES Kekerasan dalam rumah tangga, termasuk penganiayaan secara fisik, seksual maupun emosional Tidak adanya dukungan sosial Tingkat stres yang sangat tinggi Jam kerja yang panjang dengan periode berdiri yang sangat lama Risiko Medis Beberapa kondisi medis tertentu selama kehamilan dapat meningkatkan kemungkinan seorang perempuan mengalami kelahiran prematur. Kondisi ini termasuk: Infeksi (saluran kencing, vaginal, penularan seksual; dan lain-lain) Diabetes Tekanan darah tinggi Kelainan pembekuan darah (thrombophilia) Pendarahan dari vagina Kelainan tertentu pada janin Kehamilan dengan satu janin setelah pembuahan in vitro (IVF-bayi tabung) Terlalu kurus sebelum hamil Obesitas Jarak kehamilan yang terlalu pendek (kurang dari 6-9 bulan antara kelahiran anak pertama dan dimulainya kehamilan yang kedua) Para peneliti juga telah berhasil mengidentifikasi faktor risiko yang lain. Misalnya, perempuan keturunan Afrika-Amerika, perempuan yang usianya lebih muda dari 17 tahun atau lebih tua dari 35 tahun, dan para perempuan miskin memiliki risiko yang lebih besar daripada perempuan-perempuan lainnya. Para ahli tidak sepenuhnya memahami mengapa dan bagaimana faktor-faktor di atas meningkatkan risiko sehingga seorang perempuan dapat mengalami kelahiran prematur. (WM) Sumber: Sidelines National Support Network memberikan bantuan pada para perempuan yang mengalami kelahiran prematur. Artikel ini ditulis berdasarkan sebagian dari Buletin Praktek ACOG, nomor 43 (Mei 2003) yang diterbitkan oleh American College of Obstetricians and Gynecologists
   
26-05-2008 11:23:30 ke: 6
Jumlah Posts : 12
Jumlah di-Like : belum ada like
makasih atas saran dan informasinya,,   kemarin aku dah cek ke dokter ternyata aku di usg rahim belum ada isinya,,dan aku sekarang mengalami flek,,dan flek itu terkadang ada ,,kadang kl sore menjelang malam tidak ada,,sekarang aku bingung apakah aku mens atau flek aja,,soalnya gak seperti orang mens biasa yang keluar nya banyak,,aku cuma keluarnya sedikit bgt,,dan warnanya  kecoklatan bgt,,,dan malem gak keluar,,,,   aku bingung bunda,,aku mens atau cuma flek ajanya,,,akusih dikasih obat subur sama dokterku,,tp aku bingung apakah kl aki minum obat itu dalam keadaan seperti ini tidak ada efek sampingnya,,,,tolong ya bunda
   
 page  1   
atau login dengan Facebook Anda