Berikut sedikit oleh-2 dari Talkshow Nutricia-Parents Guide, Sabtu 17 Mei 2008 di RSB Melinda Bandung...
Special tentunya buat Bunda Amel & Revi di Lumajang....
(Sebelumnya maaf kalo ada kata-2 yang salah/kurang karena sejujurnya Bunda Andra & Bunda Indi aka Wita_Rohmat, rada susah konsen sama seminar dengan kehadiran seorang dokter ganteng dari Nutricia..... whuahahahahahaha)
NUTRISI OPTIMAL UNTUK ANAK ALERGI
Penyakit alergi merupakan penyakit keturunan dengan resiko sbb :
- Kedua ortu alergi, maka resiko 60-80 % anak juga alergi
- Kedua ortu asma, maka resiko 50-80% anak juga alergi
- Salah satu ortu alergi, maka resiko 20-40 % anak juga alergi
- Saudara kandung alergi, maka resiko 20-30 % anak juga alergi
- Tidak ada riwayat alergi dalam keluarga, tetap ada resiko 10% anak kena alergi
Penyakit alergi timbul jika seseorang dengan bakat alergi terpapar lingkungan yang mengandung zat pencetus alergi misal : udara dingin, debu, asap, kapuk, bulu binatang, makanan tertentu seperti susu sapi, telur, ikan laut, kacang tanah dll.
Paparan alergen makanan pada usia dini dapat memacu perkembangan penyakit alergi di kemudian hari yang memberikan gejala alergi di kulit yaitu dermatitis atopi atau gangguan saluran nafas.
Pemberian makanan pada bayi yang mempunyai riwayat alergi atau kemungkinan alergi, harus dilakukan secara hati-2, karena pemberian makanan yang tidak tepat akan menimbulkan dampak pada perkembangan anak selanjutnya.
Panduan Makanan Bayi Yang Memiliki Resiko Alergi :
- Bila bayi yang minum ASI mulai menunjukkan eksim, rhinitis, mengi, asma dll yang umumnya disebabkan susu sapi, maka ibu harus mencegah konsumsi telur, ikan laut & kacang-2an. Konsumsi ibu menyusui bisa diganti dengan ikan air tawar, daging sapi & daging ayam juga buah & sayur yang kaya anti oksidan.
- Bila bayi yang minum sufor maka diberikan sufor non alergenik yang dihidrolisis sempurna atau sufor yang sama sekali tidak mengandung susu sapi, seperti sufor isolate protein kedelai
- Bayi yang makan makanan padat : harus menunda makanan hiperalergenik sampai anak minimal 1 tahun, telur usia 2 tahun dan kacang-2an usia 3 tahun. Anak bisa diberikan bubur berbahan dasar kedelai. Pengaturan diet jenis makanan tertentu ini dapat sebaiknya dilakukan sampai 2-3 tahun.
Untuk kejelasan tentang alergi yang diderita, ada baiknya dilakukan TES ALERGI. Namun sebaiknya bila anak dengan usia tertentu yang mana sudah bisa kooperatif (bekerja sama) karena ada beberapa tes yang mungkin memerlukan tusukan-2 di kulit :P
Salam,
Erina