kalau memang ASI nggak keluar, ya itu lain persoalan mom. Yang perlu dikembalikan ke jalur ASI adalah para moms yang bisa kasih ASI tapi tetep kasih sufor ke anaknya dengan alasan sufor lebih baik. Moms yang ga bisa kasih ASI ke anaknya 2 : 1000 lho. Jadi kesempatan moms untuk kasih ASI itu besar. Nah buat para moms yang sama sekali nggak bisa kasih ASI ke bayinya, tentu bukan orang tua yang buruk. Saya yakin merekapun pasti sedih nggak bisa kasih yang terbaik untuk anaknya.

Yang perlu juga diingatkan adalah Tenaga2 medis kita. Kenapa kok masih merekomendasikan sufor? padahal seharusnya mereka tahu bayi dibawah 6 bulan hanya bisa menyerap ASI dengan baik. Sementara sufor hanya bisa diserap sebanyak 15% saja. Lho kan rugi banget moms.. udah sufor mahal, yang bisa diserap cuma 15%. Sementara ASI yang murah meriah dengan segala keunggulannya malah tidak / kurang dipromosikan.

Memang banyak para moms yang sangat ingin memberikan ASI pada bayi-nya, tapi nggak bisa. Mungkin alasan medis, atau merasa Asi-nya sedikit. Untuk itu moms, ayo sama-sama belajar mengenai ASI dan manajemen laktasi. Asi itu berdasarkan supply and demand. Semakin bayi sering menyusu pada ibunya, maka semakin banyak supply ASI. Di awal2 bayi lahir banyak moms yang mengeluh ASI-nya sedikit, ya wajar, wong bayinya juga baru berumur beberapa hari or beberapa minggu, lambung merekapun masih sebesar buah cheery! ya otomatis membutuhkan ASI sedikit juga.

Saya nggak maksud nge-judge yah, cuma berbagi informasi. Perlu kesadaran dan dukungan dari banyak pihak untuk mendukung Ibu menyusui. Saya hanya berharap semoga para petugas kesehatan di Indonesia ini punya pemahaman yang seragam tentang ASI. Jangan cuma sekedar tahu bahwa ASI itu bagus, ASI itu penting, tapi tetep kasih sufor ke para ibu2 yang baru melahirkan hanya karena nanti dapet bonus dari perusahaan sufor. It's real. Tante saya bidan di jawa timur dan dia pernah "iming-imingi" perjalanan umroh asal bisa mempromosikan sufor produksi perusahaan itu. Alhamdullilah beliau menolak. Praktek2 seperti ini tidak adil buat kita dan buat buah hati kita moms.. kesempatan para ibu untuk memberikan ASI jadi terganggu, supply ASi makin lama makin sedikit dan akhirnya kemudian hilang sama sekali. Such a waste... :(