APA MELUDAH ITU

Meludah atau disebut juga regurgitasi adalah hal yang biasa terjadi pada bayi. Mereka kadang kala suka meludah, bahkan ada yang biasa meludah setiap selesai makan. Hal ini terjadi baik pada bayi yang mengkonsumsi ASI maupun pada bayi yang mengkonsumsi susu formula.



Bayi biasanya meludahkan susu yang telah tercampur dengan air ludah dan mukus pada saat mereka bersendawa, hal ini terjadi karena mereka mengkonsumsi terlalu banyak sampai perut mereka sudah tidak dapat menampungnya. Bila susu yang dikonsumsi bayi hanya sampai melewati esofagus, maka susu yang diludahkan akan berwarna persis sama seperti pada saat bayi mengkonsumsinya. Tetapi bila susu tersebut telah sampai diperut, maka susu yang diludahkan akan tampak dan berbau asam.

MENGAPA BAYI MELUDAH

eludah disebabkan karena sistem pencernaan bayi yang masih belum sempurna. Otot di esofagus (saluran antara kerongkongan dan perut) dan perut masih belum menutup dengan baik. Karena saluran ini terbuka, maka isi perut dapat dengan mudah keluar kembali keatas.

BERAPA KALI BAYI MELUDAH?

Meludah sangat umum terjadi pada bayi, karena itu hal ini merupakan hal yang dianggap normal. Beberapa bayi mempunyai frekuensi kebiasaan meludah yang lebih banyak dari bayi lain.



Hampir 50% bayi umur 0-3 bulan suka meludah, hal ini terjadi sampai bayi mencapai usia sekitar 4 bulan. Kebiasaan meludah ini akan hilang saat proses pencernaan bayi telah sempurna.

SEJAUH MANA KEBIASAAN MELUDAH INI DIANGGAP HAL YG NORMAL

Meskipun kelihatannya bayi meludahkan semua susu yang dia konsumsi, sebetulnya bayi hanya meludahkan satu atau dua sendok teh susu yang telah tercampur dengan air ludah dan mukus. Cobalah untuk menumpahkan satu sendok teh susu di meja, anda akan melihat bahwa susu tersebut akan kelihatan sangat banyak

APAKAH MELUDAH BISA MENYAKITI BAYI

Bayi yang meludah tetap sehat. Hanya sedikit bayi – 1 diantara 1.000 sampai 1 diantara 300 – yang mengalami komplikasi.



Meskipun hal ini bukan merupakan hal yang serius, meludah dapat merupakan hal yang menguatirkan bagi bayi dan orang tuanya. Sebuah studi telah membuktikan bahwa bayi yang suka meludah biasanya mempunyai permasalahan dalam pemberian makan – termasuk diantaranya menolak untuk makan lebih lama dari satu jam – setelah bayi berumur satu tahun. Para ahli menyimpulkan bahwa bayi yang menderita regurgitasi dapat mengasosiasikan makan sebagai hal yang tidak menyenangkan sehingga bayi cenderung untuk menghindari makan.

KAPAN BAYI BERHENTI UNTUK MELUDAH?

Bila bayi meludah dalam frekuensi yang tidak terlalu sering, anda tidak perlu kuatir. Hal ini akan berkurang secara signifikan saat bayi berumur 6-7 bulan.



Bayi yang sering meludah biasanya akan terus meludah sampai berumur 10-12 bulan. Meludah jarang terjadi pada bayi yang berusia diatas 12 bulan, dan biasanya akan berhenti pada saat bayi berumur 18 bulan.



Berkonsultasilah dengan ahli kesehatan bila anda mempunyai beberapa keluhan.

KAPANKAH KITA HARUS MULAI WASPADAPD KEBIASAAN MELUDAH BAYI?

Meludah biasanya bukan sesuatu hal yang perlu diwaspadai, asalkan bayi anda gembira dan tetap mengkonsumsi susu dengan baik. Anda sebaiknya berkonsultasi dengan ahli kesehatan anda saat bayi anda mulai muntah.



Bagaimana membedakan antara meludah dan muntah? Bayi tampak tidak bermasalah saat mereka meludah, lain halnya saat dia muntah, bayi akan tampak tersiksa. Bayi dapat meludah sambil tersenyum, sedangkan saat muntah dia akan menangis. Muntah biasanya terjadi setelah bayi selesai makan dan jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan meludah.



Berkonsultasilah dengan ahli kesehatan anda saat bayi anda muntah, karena hal ini mungkin merupakan tanda adanya suatu penyakit.

SESUATU YG DAPAT DIBERIKAN KPD BAYI YG MENGKONSUMSI SUFOR UNTUK MENCEGAH KEBIASAAN MELUDAH

Bayi yang jarang meludah mempunyai kebutuhan nutrisi yang sama dengan bayi yang lain, pemberian susu formula dapat membantu pemenuhan nutrisi tersebut. Beberapa ahli menyarankan penggunaan susu anti regurgitasi untuk mengurangi kebiasaan meludah.



Susu anti regurgitasi ini mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi. Susu ini terbukti efektif mengurangi kebiasaan dan volume regurgitasi. Bayi menjadi jarang menangis dan tidur lebih lama.

ADAKAH CARA UNTUK MENGURANGI KEBIASAAN MLUDAH PD BAYI?

Beberapa tips dibawah ini dapat membantu mengurangi kebiasaan meludah:

Berilah makan bayi anda sebelum dia kelaparan. Bayi yang lapar cenderung untuk makan terlalu banyak dan terlalu lahap.

Berilah makan bayi secara perlahan tanpa tergesa-gesa. Bayi yang menangis cenderung menelan udara yang dapat mengakibatkan mereka meludah.

Hindarilah gangguan selama proses pemberian makanan

Jagalah agar posisi kepala bayi tetap tegak pada saat makan

Buatlah bayi anda bersendawa setiap 3-5 menit selama proses pemberian makan

Tegakkan bayi segera setelah makan

Jangan mengajak bayi bercanda atau bermain langsung setelah selesai makan

Bila anda memberikan susu formula, pastikan bahwa lubang puting botol susu tidak terlalu besar (susu formula akan mengalir terlalu cepat) ataupun terlalu kecil (dapat membuat bayi frustasi dan dia akan banyak menelan udara). Lubang puting yang ideal adalah saat botol dibalik, beberapa tetes susu dapat keluar dengan mudah.

Janganlah meninggikan posisi tempat tidur bayi sehingga posisi kepala bayi lebih tinggi dari posisi perut, kecuali ahli kesehatan anda menyarankannya.

BILA SUFOR TIDAK DAPAT MEMBANTU MENGURANGI KEBIASAAN MELUDAH PD BAYI,APAKAH YG SEBAIKNYA DILAKUKAN/

Bila kebiasaan meludah tidak bisa diatasi dengan bantuan susu formula (meskipun hal ini sangat jarang terjadi), beberapa jenis obat dapat membantu. Berkonsultasilah dengan ahli kesehatan anda.

BAGAIMANA CARA MENGHILANGKAN NODA LUDAH BAYI?

Campurlah air dengan sedikit baking soda. Cairan ini dapat digunakan sebagai penghilang noda ludah bayi dan menetralisir bau dengan cara menggosok noda ludah dengan lap yang telah dibasahi dengan campuran tersebut.