Tgl 19 Sep'07, aku USG terakhir dan periksa panggul. Hasil USG, bayinya sehat, dan kemungkinan besar cewek.... Hasil periksa panggul, anak aku kelilit tali pusat ( ).
Setelah diperiksa panggul, besoknya aku ngerasain perut aku sakit tiap setengah jam, terus 25 menit, 15 menit, sepuluh menit.... balik lagi ke setengah jam, tapi bukaan ku tetap 2 saja (menurut bidan, mungkin karena bayinya kelilit tali pusat).
Tgl 21 Sep'07 pagi, jam 5.30 aku sudah mandi, keramas, pokoknya rapi deh, dan hendak jalan pagi sama suamiku. Jam 6.00 kurang kami start, ga jauh dari rumah (kira2 15 meter), tiba2 suamiku merasa mual2 dan muntah2 di got dekat situ. Saat itu tiba2 juga aku merasakan ada sesuatu yang seperti pecah dan keluar air (seperti pipis, tapi tidak bisa ditahan). Aku langsung bilang ke suamiku, "kayaknya aku pecah ketuban deh". (naluri saja, karena ini pengalaman pertamaku).
Suamiku langsung mengajak aku kembali ke rumah. Sampai dirumah aku langsung ke kamar mandi dan periksa pembalut yang aku pakai sudah basah, tapi hanya air. Mamaku bilang,"langsung ke bidan dong, kok malah pulang".
Aku dan suamiku langsung jalan ke bidan yang hanya berjarak 2 rumah dari rumah kami.
Sampai di bidan, si bidan langsung meriksa, dan mengatakan bahwa betul itu air ketuban. ( )
Bukaan ku masih tetap 2, bidan langsung menyuntikku, lalu sejak saat itu aku merasakan sakit perut yang.... oke deh... tiap 15 menit, 10 menit, 5 menit sampai akhirnya terus2an. Aku sampai marah2 sama suamiku yang sok tau,"jangan terlalu di rasa ma". Enak aja dia klo ngomong, terus bidannya juga aku bentak karena nyuruh aku ambil nafas terus.... maklum, rasanya itu bo...
Hingga akhirnya bidan bilang aku sudah bisa mengedan. Saat itu aku ingat teman aku pernah bilang, saat mengedan, jangan mengangkat pantat, jadi ga robek. Tapi apa mo dikata, karena bayinya kelilit tali pusat, jadi dia keluar masuk terus, bidan terpaksa ambil tindakan sedikit, digunting.
Tak lama kemudian aku merasa sesuatu keluar dengan cepat, suamiku teriak "cowok ma". Lalu terdengar tangisan bayi yang keras. Dengan lemas aku hanya menjawab "hah cowok" (abis setau kami kan cewek). Bidan nya bilang,"jam lahir 8.05".
Setelah itu, aku masih harus mengeluarkan ari2nya yang, ternyata besar ya...., lalu dijahit 4 jahitan (waktu di guntingnya ga kerasa sakit, tapi pas dijahit baru terasa)
Bayiku lahir dengan selamat, dan proses normal (thanks God). dengan berat 3,7 kg dan panjang 52 cm, pangeranku kuberi nama Sefino Dimitri Mulia.
aduh bunda reynard,sapa yg meremehkan bunda reynard karena ga bisa melahirkan normal?wuih statement yg sangat memilukan sekali...melahirkan cesar juga butuh perjuangan lhoo..n mental yg kuat,so penyembuhannya jauh lebih lama.tega nin menyepelekan bunda reynard.saya ga setuju(protes) deh sama orang2 yg meremehkan bunda.emang di kirain ga mempertaruhkan nyawa juga dgn melahirkan secara cesar.sabar ya bunda reynard..abaikan aja kata2 orang yg ga penting kayak gituu..
nah sekarang yg jelas bunda bisa berbahagia dgn reynard yaa..btw.bulan lahirnya reynard sama zahwa sama ya?bulan April juga tp zahwa tgl 18 April.salam untuk reynard ya bunda..
ikutan dong sharingnya asik banget nih
Seperti biasanya bangun tidurku terus mandi he he... utk persiapan kerja tp setelah msk kamar mandi aku kaget dgn adanya lendir merah di celanaku tp aku ga merasakan sakit diperutku langsung aja aku ngomong suami kebetulan jg suami mo kerja jd pd ga kerja smua deh....akhrinya suamiku ke rumah bidan kebetulan dekat dgn rumah aku kata bidan nanti aja mas klo memang perutnya da mulai terasa mules baru bawa ke sini akhirnya suami balik pulang. Dirumah aku disuruh banyak jalan2 biar cepat pembukaan kata mertuaku. Sampai siang aku tunggu dgn rasa deg2kan kok belum terasa mules juga tp lendir da keluar trus. akhirnya siang sekitar pkl 13.00 tepatnya tgl 12 maret 2007 suamiku omong ke aku ya sdh dek kita ke surabaya aja mungkin anak kita kita minta lahir di surabaya (aku tinggal di gresik ikut mertua aku)akhirnya aku berangkat ke surabaya naik sepeda motor sampai di surabaya perutku da mulai sakit perut sampai malam tiba bahkan sampai pagi pun tiba2 perutku sakitnya bukan main dan ngeluarin lendir lg akhirnya ibu amu manggil bidan dekat rmh dan ternyata kata bidan omong masih pembukaan satu mungkin jam 10 malam lahirnya. Setelah aku mulai da ga tahan sakitnya sampai akhirnya jam 3 sore aku pecah ketuban langsung aja aku berangkat ke rs samapai di rs aku belum jg ngelahirin tp ketubanku keluar trus. Pagi pun tiba tp aku jg blm ngelahirin akhirnya sama dokter aku langsung infus dan disuntik tiap setengah jam krn kata dokter aku klo sampai 24 jam aku blm ngelahirin terpaksa opresi tapi syukur Alhamdulillah selang 20 jam aku akhirnya ngelahirin tepatnya hari rabu tgl 14 Maret 2007 pkl 11.05 aku terdengar suara jerit tabgisan bayiku sangat kencang dg berat 2.6 kg pnjg 49 cm dgn nama Muhammad Hanif Abdillah Sufi.sekarang dia da gemuk lucu dan da mulai ngomong bapak...bapak pokoknya lucu deh....
Bunda andra, sebenernya bayinya msh gerak. detak jantungnya jg msh ada. Tp seharusnya kan kontarksinya makin intens. Tp ini malah makin lambat. Aku dihandle ama DSOG Tarmin.
Makasih yah bunda zahwa. Aku jd seneng deh ada yg dukung. Yg kurang suka kebanyakan dari keluarga suami. krn mereka kebyakan melahirkan normal. Salam jg untuk Zahwa...
mbak yulyanti,.. hehheheh saya juga melahirkan cesar, padahal dah induksi 10 jam, pandu kondisinya mlemah pas jam ke 10 nah udah diputuskan operasi... gak ada yg meremehkan kok.. klo' cesar,.. emang kenapa? lha wong dia masih anak kita ;) bapak mertua saya telpon dan bilang.. katanya klo anak nya lahir operasi cesar berarti bunya masih perawan heehheheheh (dia menghibur saya):)
saya rasa normal memang yang paling ideal, tapi manusia punya keterbatasan kan, nah manusia juga menciptakan teknologi kedokteran yang makin canggih.. so klu ada yg meremehkan ya biar aja... mereka gak tau perasaan kita yg lumayan sedih hehhehe krn melahirkan cesar. anak saya Pandu lahir 2,6 (kulitnya kisut) akibat terlalu lama induksi sedangkan dia kelilit tali pusar, sekarang dah 4 bulan, berat na dah 7,1 panjang 68cm.. lumayan manis hhehehhehehehe.....
Hallo mbak Inge FJ,
Sori ya, aku mau agak detail. Boleh kan?
1. u bil bayimu kelilit 19 sep (3hr sblm melahirkan). Apakah kelilit atau tidaknya bayi baru bisa diket menjelang hari2 H? Apa tidak bisa diket sebelumnya? Setahuku (mungkin aku jg bs salah, kelilit itu bisa diket pd bulan ke-6?
2. Bayimu dinyatakan kelilit, tapi kok kamu bisa mlahirkan normal? Biasanya dokter menyarankan caesar begitu diket bayi kelilit. Bgmn caramu berargumen dgn doktermu shg bisa normal?
Aku pengin tuk bisa normal.Tp seringkali dokter memutuskan caesar begitu ada problem. Maksudku kalo masih bisa diupayakan semaksimal mungkin normal, why not?
Teman2 yg lain kalo mau jawab/nimpali silakan, spy aku makin paham bgmn menghadapi detik2 H nanti.
Thx so much.
sebelon lahiran kan pasti ada control yang seminggu skali tuh. kalo kamu USG nti juga kliatan jelas apk bayi kelilit tali puser atau ngga.
masih bisa berubah koq posisi plasenta mah
: 12
: belum ada like
).
Setelah diperiksa panggul, besoknya aku ngerasain perut aku sakit tiap setengah jam, terus 25 menit, 15 menit, sepuluh menit.... balik lagi ke setengah jam, tapi bukaan ku tetap 2 saja (menurut bidan, mungkin karena bayinya kelilit tali pusat).
Tgl 21 Sep'07 pagi, jam 5.30 aku sudah mandi, keramas, pokoknya rapi deh, dan hendak jalan pagi sama suamiku. Jam 6.00 kurang kami start, ga jauh dari rumah (kira2 15 meter), tiba2 suamiku merasa mual2 dan muntah2 di got dekat situ. Saat itu tiba2 juga aku merasakan ada sesuatu yang seperti pecah dan keluar air (seperti pipis, tapi tidak bisa ditahan). Aku langsung bilang ke suamiku, "kayaknya aku pecah ketuban deh". (naluri saja, karena ini pengalaman pertamaku).
Suamiku langsung mengajak aku kembali ke rumah. Sampai dirumah aku langsung ke kamar mandi dan periksa pembalut yang aku pakai sudah basah, tapi hanya air. Mamaku bilang,"langsung ke bidan dong, kok malah pulang". 
Aku dan suamiku langsung jalan ke bidan yang hanya berjarak 2 rumah dari rumah kami.
Sampai di bidan, si bidan langsung meriksa, dan mengatakan bahwa betul itu air ketuban. ( 
)
Bukaan ku masih tetap 2, bidan langsung menyuntikku, lalu sejak saat itu aku merasakan sakit perut yang.... oke deh... tiap 15 menit, 10 menit, 5 menit sampai akhirnya terus2an. Aku sampai marah2 sama suamiku yang sok tau,"jangan terlalu di rasa ma". Enak aja dia klo ngomong, terus bidannya juga aku bentak karena nyuruh aku ambil nafas terus.... maklum, rasanya itu bo...
Hingga akhirnya bidan bilang aku sudah bisa mengedan. Saat itu aku ingat teman aku pernah bilang, saat mengedan, jangan mengangkat pantat, jadi ga robek. Tapi apa mo dikata, karena bayinya kelilit tali pusat, jadi dia keluar masuk terus, bidan terpaksa ambil tindakan sedikit, digunting.
Tak lama kemudian aku merasa sesuatu keluar dengan cepat, suamiku teriak "cowok ma". Lalu terdengar tangisan bayi yang keras. Dengan lemas aku hanya menjawab "hah cowok" (abis setau kami kan cewek). Bidan nya bilang,"jam lahir 8.05".
Setelah itu, aku masih harus mengeluarkan ari2nya yang, ternyata besar ya...., lalu dijahit 4 jahitan (waktu di guntingnya ga kerasa sakit, tapi pas dijahit baru terasa)
Bayiku lahir dengan selamat, dan proses normal (thanks God). dengan berat 3,7 kg dan panjang 52 cm, pangeranku kuberi nama Sefino Dimitri Mulia.
