SITE STATUS
Jumlah Member :
253.406 member
user online :
4745 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

Immunization

Imunisasi IPD

New Topic :  
09-01-2008 10:20:03 ke: 1
Jumlah Posts : 199
Jumlah di-Like : belum ada like
Trus harus gimana donk?
?_?
   
09-01-2008 22:50:39 ke: 2
Jumlah Posts : 11
Jumlah di-Like : belum ada like
ya sebelum vax anaknya, cari info yang sedetil-detil dan membuat bunda bener2 yakin ajah....

   
01-02-2008 18:37:57 ke: 3
Jumlah Posts : 18
Jumlah di-Like : belum ada like
benar2 mengkhawatirkan yah....

mikirin anak...tp suka lupa imun bt yg dwasa..

ibu2 ud vaksin heb-b/5 taun skali blum?????
   
02-02-2008 13:20:05 ke: 4
Jumlah Posts : 160
Jumlah di-Like : 1
wah...................



asli bingung..........



mo mikir n buat keputusan, butuh waktu brapa lama ya ??



Array
   
03-02-2008 00:40:32 ke: 5
Jumlah Posts : 368
Jumlah di-Like : 1
Array Array



hihih knp bingung ??? kl ada dananya yah segera saja IPD kan si baby Array



Davina dah IPD 2x, nanti IPD ke 3 bulan april, stlh bday nya, heheheehhe



emang manyun juga sih kl abis IPD, dompet lgs ringan, hahahahahahaah



tapi, yg penting kan baby sehat, so its ok lah, hihihihhiih
   
03-02-2008 23:36:04 ke: 6
Jumlah Posts : 62
Jumlah di-Like : 2
IPD emang bikin dompet kering tuh





Bryan juga dapat 3x. . .



apalagi para bunda yg sering bawa babynya traveling overseas,IPD sangat dianjurkan



Array
   
05-02-2008 23:30:30 ke: 7
Jumlah Posts : 1
Jumlah di-Like : belum ada like
ALLO



BEGINI ANAK SAYA UMURNYA DUA SETENGAH TAHUN , BARU SEMALAM DAPAT VAKSIN IPD , TRUS HARI INI TIBA TIBA BATUK DAN DEMAM .... APAKAH BERBAHAYA ? SOALNYA VAKSIN IPD TIDAK BOLEH DILAKUKAN SAAT BATUK ...

TERIMA KASIH ATAS MASUKANNYA
   
06-02-2008 15:02:44 ke: 8
Jumlah Posts : 214
Jumlah di-Like : 1
waduh aku jg termasuk yang bingung nich mo kasih imunisasi IPD .... cos dari apa yang aku baca di forum ini ada yg pro dan kontra sich.

erina gmn? ada artikel lagi yang lbh membumi gak,,, maksud aku tuh yang sudah melakukan penelitiannya di indonesia dan disesuaikan dgan keadaan sini.

tanxs to erina before Array Array Array Array
   
06-02-2008 16:03:42 ke: 9
Jumlah Posts : 918
Jumlah di-Like : 4
he..he.. aku jadi ikutan bingung nih Ibu Henny.. maksudnya penelitan tentang IPD tuh yang bgm nih? Kalo gak salah, beberapa kali Sisca (Mami Davina) sudah mengirimkan artikel tentang IPD, malah yang terakhir itu diambil dari Koran Kompas Desember 2007.

Gini deh biar Bunda Kayla gak bingung, mending ngobrol aja sama DSA di Kudus biar dapat infonya lebih afdol :)

Jangan bingung lagi ya Bunda Kayla... muach...
   
06-02-2008 16:12:24 ke: 10
Jumlah Posts : 918
Jumlah di-Like : 4
Biar Bunda Kayla gak bingung lagi :)



Waspadai Penyakit IPD Pada Anak

Selasa, 24 Januari 2006

Penelitian menunjukkan, sebagian besar bayi dan anak di bawah usia dua tahun pernah menjadi carrier bakteri pneumokokus di dalam saluran pernapasan mereka.

Sampai saat ini sebagian besar masyarakat belum mengenal dan memahami penyakit invasive pneumococcal disease (IPD) pada anak, khususnya anak berumur di bawah dua tahun. Padahal penyakit ini bisa mengakibatkan kematian dan kecacatan.

Ahli respirologi anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad)/RS Hasan Sadikin Bandung, Prof Dr Cissy B Kartasasmita PhD MSc SpA (K), menjelaskan, IPD adalah sekelompok penyakit yang disebabkan oleh bakteri pneumokokus (Streptococcus pneumoniae). Ini berupa serangan infeksi yang secara cepat masuk ke dalam sirkulasi darah dan merusak (invasive), seperti infeksi selaput otak (meningitis) atau biasa disebut radang otak.

Menurut Cissy, apabila bakteri pneumokokus masuk dalam sirkulasi darah (disebut bakteremia), maka ia akan menyebabkan berbagai gangguan organ tubuh (disebut sepsis). Akhirnya ini bisa menimbulkan kegagalan fungsi organ (multi organ failure).

'Bakteri pneumokokus juga bisa menimbulkan penyakit secara lokal atau non-invasive, seperti infeksi telinga tengah atau otitis media, infeksi atau radang paru yang disebut pneumonia dan sinusitis,' ungkapnya pada seminar media yang diselenggarakan beberapa hari lalu di Jakarta.

Menurut data WHO, lanjut Cissy, setidaknya dilaporkan satu juta anak di bawah usia lima tahun meninggal setiap tahun akibat infeksi pneumokokus, terutama yang menyebabkan pneumonia. Gejala pneumonia di antaranya napas cepat, sesak, nyeri dada, menggigil, batuk dan demam.

Otitis media adalah infeksi bakteri pada telinga tengah yang dapat menyertai infeksi saluran pernapasan. Gejalanya antara lain nyeri telinga, demam, rewel, dan gangguan pendengaran sementara. Infeksi telinga tengah cenderung terjadi pada masa bayi dan kanak-kanak sehingga bisa menyebabkan gangguan pendengaran yang menetap dan mengalami keterlambatan bicara.

'Gejala bakterimia pada bayi kadang-kadang sulit diketahui karena pada awalnya dapat serupa dengan infeksi virus biasa, seperti bayi menderita demam tinggi dan rewel terus-menerus diikuti dengan atau tanpa infeksi saluran pernapasan,' jelas anggota satgas imunisasi Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI) ini.



Bayi carrier

Ada tiga bakteri penyebab meningitis, yaitu Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae tipe b, dan Niesseria meningitides. Dari ketiga itu Streptococcus pneumoniae adalah bakteri yang sering kali menyerang anak di bawah usia dua tahun.

Gejala meningitis di antaranya demam tinggi, nyeri kepala hebat, mual, muntah, diare, leher kaku, dan takut pada cahaya (photophobia). Bayi rewel, tampak lemah dan lesu (lethargic), menolak makan, dan pada pemeriksaan teraba ubun-ubun menonjol, serta dapat terjadi penurunan kesadaran dan kejang.

'Meningitis karena bakteri pneumokokus dapat menyebabkan kematian pada 17 persen penderitanya hanya dalam waktu 48 jam. Dan apabila sembuh, sering kali meninggalkan kecacatan permanen, misalnya gangguan pendengaran dan saraf seperti gangguan motorik, kejang, keterbelakangan mental, dan kelumpuhan,' Cissy menjelaskan.

Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar bayi dan anak di bawah usia dua tahun pernah menjadi pembawa (carrier) bakteri pneumokokus di dalam saluran pernapasan mereka. Karena itu, lanjut Cissy, bayi baru lahir hingga usia dua tahun berisiko terkena penyakit IPD. Bakteri ini menyebar di udara saat seseorang bersin atau batuk.

Ada beberapa lokasi yang berpotensi bagi penyebaran bakteri pneumokokus, yaitu interaksi antara anak dan manula yang mengidap penyakit ini secara terus-menerus, antar bayi dan anak di tempat-tempat umum, kendaraan umum, lingkungan tetangga, tempat penitipan anak (TPA), dan kelompok bermain (playgroup)..



Vaksinasi

Ahli infeksi dan penyakit tropik anak FK UI/RSCM, Prof Dr dr Sri Rezeki S Hadinegoro SpA (K), mengatakan pengobatan IPD semakin dipersulit dengan adanya peningkatan bakteri pneomokokus terhadap beberapa jenis antibiotik, infeksi bakteri yang sangat cepat dan merusak organ tubuh dan sistem saraf, serta meninggalkan kecacacatan permanen yang akan menurunkan kualitas hidup anak sepanjang usianya.

'Karena itu kami sangat merekomendasikan upaya preventif sedini mungkin dengan pemberian vaksin pneumokokus kepada bayi dan anak di bawah usia dua tahun,' ujarnya.

Badan POM, sebagai lembaga yang mengeluarkan izin edar, telah menyetujui vaksin untuk mencegah IPD kepada bayi dan anak di bawah usia dua tahun. Vaksin pneomokokus diberikan dengan jadwal pemberian empat kali pada usia 2, 4, 6, dan antara 12 hingga 15 bulan. Dalam hal ini, orang tua bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis anak mengenai jadwal pemberian vaksinasi yang tepat sesuai usia dan kondisi kesehatan anaknya. (jar )

Sumber : http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=232300&kat_id=150
   
Previouspage 1 2 3  4  5 Next
atau login dengan Facebook Anda