Beberapa mitos beredar tentang ASI, diantaranya adalah apabila ASI terkena mata, maka mata bayi akan buta, apabila ASI terkena alat kelamin maka saat dewasa akan sulit mendapatkan keturunan, namun semua mitos itu tidak benar. ASI merupakan sumber nutrisi yang sangat penting untuk bayi. ASI juga mengandung antibodi dan limfosit dari ibu untuk membantu bayi mencegah infeksi. Karena itu tidak ada efek buruk jika mata bayi terkena ASI.
mt mlm dok..mksih bwt jwabanya,, mau tnya lagi dok, anak saya usia satu bulan, tp tiap hari gumoh terus, gumohnya banyak mlah kya muntah.. tu kenapa ya dok? cara ngatasinya gimana dok? terus susah bab, udah 4 hari ini blum bab, tu knpa ya dok? cara ngatasinya gimana ya dok?
disendawakan bun kalo abis mimi susu tapi anakku abis disendawakan masi suka gumoh sih. tapi nanti berkurang kok seiring ddnya nambah gede. bayi asi ekslusif apa engga bun?? kalo asi ekslusif toleransi tidak pupnya 14hari dengan catatan ddnya ga rewel ya bun
iya, tu juga disendawakan, tp ttp aja bun.. oh gtu ya bun.. rewel sh nggak cma ksian aja ntar pupnya kya sakit gtu.. kmren yg 3 hri gk pup jga gtu pas pup nangis kya ksakitan, kira2 q mkn buah apa ya bun biar dde pupnya normal..
Gumoh dan muntah sering dialami hampir setiap bayi. Gumoh berbeda dengan muntah. Baik gumoh dan muntah pada bayi merupakan pengeluaran isi lambung, bedanya gumoh terjadi seperti ilustrasi air yang mengalir kebawah, bisa sedikit ataupun lebih banyak, bersikap pasif dan spontan. Sedangkan muntah lebih cenderung dalam jumlah banyak dan dengan kekuatan dan atau tanpa kontraksi lambung. Gumoh dapat disebabkan oleh banyak faktor antara lain, ASi atau susu yang diberikan melebihi kapasitas lambung bayi, posisi menyusui yang kurang tepat, fungsi pencernaan bayi yang belum sempurna, dan bayi terlalu aktif. Cara meminimalisir terjadinya gumoh adalah dengan memberikan ASI atau susu dengan porsi sedikit tapi sering, hindari memberikan ASI saat bayi terbaring, hindari memberikan ASI pada saat bayi terlalu lapar karena dapat membuat bayi minum dengan tergesa-gesa sehingga menimbulkan udara masuk kedalam lambung, dan sendawakan bayi segera setelah selesai menyusui. Frekwensi BAB bayi dengan ASI ekslusif memang kadang dapat menjadi 2-3 hari sekali bahkan sampai 7 hari. Perhatikan kondisi bayi, selama bayi sehat dan bentuk tinja wajar, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Disarankan untuk memperbaiki asupan makanan yang dikonsumsi tiap hari, lakukan pijat pada bayi, dan periksakan keadaan bayi langsung dengan dokter apabila sembelit semakin mengganggu.