Dear Bunda,
Untuk dapat menggunakan KB kalender, maka siklus menstruasi sebaiknya diketahui dan terjadi secara regular untuk dapat di perkirakan rentang masa subur dari siklus tersebut.
Pemberian ASI kepada bayi juga merupakan KB alami pada seorang ibu setelah ia melahirkan dan sangat efektif dalam jangka 6 bulan setelah melahirkan. Ketika bayi menyusu, akan menimbulkan rangsangan pada puting susu dan mengirimkan sinyal kepada otak untuk memproduksi hormone prolaktin yang akan mencegah FSH dan GnRH untuk memproduksi sel telur sehingga tidak terjadi menstruasi. Metode KB alami ini hanya dapat dilakukan apabila:
• Para ibu yang hanya memberikan ASI kepada bayinya tanpa adanya susu formula atau pengganti ASI lainnya.
• Belum sama sekali mengalami menstruasi setelah ia melahirkan.
• Bayi berumur kurang dari enam bulan setelah melahirkan.
Cara melakukan KB alami dengan cara menyusui ASI tersebut adalah sebagai berikut:
• Segera memberikan ASI setelah bayi dilahirkan.
• Menyusui ASI sebanyak 6-10 kali sehari .
• Hindari jangka waktu yang terlalu lama antara waktu menyusui bayi (setidaknya setiap 4 jam sekali pada waktu siang dan 6 jam sekali pada malam hari).
• Hindari penggunaan menyusui dengan botol dan penggunaan empeng bayi (pacifier).
• Jangan berikan makanan atau minuman pendamping ASI apapun jenisnya, hanya berikan ASI saja.
Meskipun pemberian ASI eksklusif dapat memberikan efek kontrasepsi, namun untuk mencegah kehamilan sebaiknya tetap melakukan KB dengan metode kontrasepsi dengan KB pil laktasi, KB suntik 3 bulan (depo), KB IUD ataupun kondom.