SITE STATUS
Jumlah Member :
253.406 member
user online :
4154 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

Diskusi Bersama Dokter

ASIX sedikit , MPASI dini atau sufor ?

New Topic :  
26-06-2015 09:03:40 ke: 1
Jumlah Posts : 1
Jumlah di-Like : belum ada like

Dear mom & Dokter . . .

saya working mom dan masih menyusui asix , bayi saya 3m .

saya ingin discuss, awal ramadhan ini ketika weekend saya ikut puasa , dan karena ASIP saya kejar tayang ( perah hari ini minum besok ) saat saya perah pada malam hari ( setelah puasa ) ASI saya jadi berkurang drastis , biasa sekali perah 100-150 , ini hanya 50 max . begitu terus selama 3 hari . padahal saya sudah minum booster asi .

saya bingung dok, bagaimana jika setiap hari berkurang sedangkan kebutuhan menyusui anak saya selama 8 jam 250 - 350 ml ASI .

Ibu mertua saya berniat memberi MPASI , tapi saya memohon agar jangan dulu diberikan MPASI sebelum waktunya . saya lebih memilih untuk memberikan sufor sbg pembantu ASI . 

menurut dokter dan momy2 , manakah yang lebih baik?

   
26-06-2015 09:14:35 ke: 2
Jumlah Posts : 10
Jumlah di-Like : belum ada like
bantu dgn sufor aja dulu, baru 3bln blm saatnya mpasi deh bun....
   
26-06-2015 09:28:49 ke: 3
Jumlah Posts : 326
Jumlah di-Like : belum ada like

ASI Lancar, Puasa Tak Lewat

(Sumber dari: AIMI *dengan perubahan seperlunya*)

Bulan Ramadhan hampir tiba. Bulan penuh ibadah bagi umat muslim di dunia. Salah satu ibadah yang wajib dilakukan setiap muslim yang telah baligh (cukup umur) adalah berpuasa. Nah, bagaimana dengan ibu hamil dan menyusui?

Puasa Ramadhan hukumnya tetap wajib bagi ibu hamil dan menyusui. Alhamdulillah, Islam memberikan kelonggaran bagi ibu hamil dan menyusui untuk tidak berpuasa dengan berpuasa di lain waktu atau membayar fidyah.

Yang pertama, dikembalikan kepada motivasi atau niat. Jika ibu hamil dan menyusui tidak melakukan ibadah puasa karena mengkhawatirkan kesehatan dirinya, maka dia menganggap dirinya seperti orang sakit. Sehingga cara mengganti puasa sama dengan mengganti puasa dikala orang sakit, yaitu dengan berpuasa di hari lain. Namun, jika mengkhawatirkan bayinya, dianggap seperti orang tua yang tak punya kemampuan sehingga cara menggantinya selain membayar puasa-seperti cara orang tua-yaitu dengan membayar fidyah.

Yang kedua, ibu hamil atau menyusui cukup membayar fidyah saja tanpa harus berpuasa. Karena keduanya tidak berpuasa bukan karena sakit, melainkan karena keadaan yang membuatnya tidak mampu puasa. Kasusnya lebih dekat dengan orang tua yang tidak mampu berpuasa.

Apa dan bagaimana cara membayar Fidyah? Fidyah adalah memberi makan orang fakir miskin. Satu hari puasa diganti dengan satu kali fidyah. Ukuran memberi makan adalah sebesar porsi kita makan 3 kali sehari, yakni sekitar 1 mud atau 600 gram. Jika dirupakan uang, sebesar biaya kita makan 3 kali sehari.

Ketika memberikan fidyah, ada tata caranya juga. Salah satu yang harus diingat adalah jangan lupa mengucapkan berita serah terima/ijab kabul. Misalnya “Saya membayar fidyah kepada saudara, mohon diterima dengan baik”. Jika meminta orang lain yang menyerahkan maka, “Ibu A membayar fidyah kepada saudara, mohon diterima dengan baik”. Untuk detailnya, silakan konsultasi dengan pemuka agama di lingkungan Anda. 

Nah, bagi ibu menyusui yang ingin berpuasa bagaimana? Selama kondisi ibu dan bayi sehat, maka diperbolehkan berpuasa. Namun, jika dikuatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan, misalnya kekurangan gizi, produksi ASI berkurang, sakit, dan lain sebagainya, maka Islam menyarankan untuk tidak berpuasa.

Manajemen Laktasi Ibu Menyusui Yang Sedang Berpuasa

Dengan perubahan jadwal makan, bukan berarti asupan makanan yang dikonsumsipun ikut berubah. Yang penting, ibu menyusui tetap makan 3 kali sehari dan secara disiplin mengkonsumsi makanan dengan gizi berimbang, yaitu dengan komposisi 50% karbohidrat, 30% protein dan 10-20% lemak.

Kemudian, hal-hal berikut dapat dilakukan untuk memastikan bahwa produksi ASI selama ibu berpuasa tetap lancar dan berkualitas:

Asupan menu dengan gizi seimbang

Ibu yang sedang menyusui memang membutuhkan tambahan sekitar 700 kalori perhari, 500 kalori diambil dari makanan ibu dan 200 kalori diambil dari cadangan lemak dalam tubuh ibu. Oleh karena itu, penting bagi ibu menyusui yang sedang berpuasa untuk tetap mempertahankan pola makan 3x sehari dengan menu gizi seimbang. Pada saat sahur, ketika berbuka puasa dan menjelang tidur sesudah shalat tarawih. Makan sahur akan menghasilkan energi yang berguna untuk aktivitas kita hari itu. Komposisi makanan dengan gizi berimbang akan menghasilkan sari makanan yang bagus untuk anak. Jangan terlambat berbuka dan jangan makan secara asal yang penting makan ya :)

Ada beberapa tips mengenai asupan ibu menyusui selama berpuasa:

Pertama,boleh mencoba konsumsi sumber karbohidrat kompleks agar bisa membantu membuat ibu menyusui tidak lemas di tengah hari. Karbo kompleks seperti beras merah lebih lama diproses tubuh sehingga pelepasan gula menjadi energi berlangsung bertahap. Kondisi ini dapat lebih menjamin kebutuhan energi ibu sampai berbuka. 

Kedua, konsumsi sayur dan buah lebih banyak saat berbuka atau malam hari dan konsumsi protein lebih banyak saat makan sahur. Protein menjadi sumber energi, yang diolah terakhir setelah karbohidrat dan lemak. Asupan protein ini sesuai bagi busui yang membutuhkan banyak cadangan energi. Sementara serat pada buah dan sayur membantu menjaga asupan vitamin dan menjaga kesehatan pencernaan ibu selama menyusui. Usahakan stop makanan instant selama puasa ini ya, karena makanan seperti mie instant biasanya hanya mengandung kalori yg membuat kenyang tetapi minim nilai gizinya. 

Ketiga, silakan konsumsi suplemen vitamin dan mineral jika diperlukan. Tanyakan kepada dokter suplemen apa yang baik untuk ibu menyusui saat berpuasa karena saat ibu menyusui berpuasa, yang terpengaruh biasanya adalah kadar micro nutrients (elemen-elemen nutrisi yang diperlukan dalam jumlah yang kecil seperti zinc, magnesium, dan potassium), namun itu bukanlah masalah.  

Perbanyak konsumsi cairan, mulaidari berbuka hingga sahur

Jika bisa minum air putih sebanyak dua liter (sekitar 10-12 gelas sehari), ditambah dengan jenis cairan lainnya seperti juice buah, teh manis hangat dan susu. Berbuka puasa dengan minum minuman hangat, akan merangsang kelancaran ASI bagi ibu menyusui. Jika bisa, hindari teh dan kopi saat sahur karena bersifat diuretik, yang menyebabkan ibu sering buang air kecil. Akibatnya ibu berisiko kekurangan cairan akibat seringnya cairan dibuang. 

Istirahat yang cukup

Merasa lemas saat berpuasa itu hal yang lumrah, apalagi jika si ibu baru saja menyusui. Cobalah untuk beristirahatlah sejenak, apakah dengan cara tidur atau sekadar relaks menenangkan pikiran. Perlu ibu menyusui ketahui, bahwa semakin

sering payudara dihisap oleh bayi, maka produksi ASI akan semakin banyak. Jadi, bila selama puasa ibu tetap rajin menyusui, ASI akan tetap lancar.

Ibu Bekerja

Ibu bekerja yang memerah ASI di tempat kerjanya disarankan untuk tetap melakukan kegiatan memerah ASI seperti biasa dengan tetap memperhatikan tips-tips seperti yang sudah disebutkan diatas ini. Kembali berpegang pada prinsip demand and supply, semakin banyak ASI dikeluarkan maka semakin banyak ASI yang akan diproduksi. Apabila ibu menyusui yang biasa memerah menghentikan kegiatan memerahnya selama bulan puasa, maka ASI yang diproduksi dapat berkurang, yang bukan disebabkan oleh kegiatan berpuasa tetapi karena mengurangi kegiatan memerah tadi.

Bagaimanapun, mendapatkan ASI adalah hak bayi. Jadi, dahulukan kepentingan bayi. Untuk ibu yang memiliki bayi di bawah 6 bulan, memang dianjurkan untuk tidak berpuasa karena bayi sedang dalam tahap ASI Eksklusif dan belum memperoleh makanan tambahan apapun kecuali ASI. Ada dua alasan kenapa ibu dalam fase ASIX tidak dianjurkan berpuasa dulu: pertama, pada masa ASIX, terutama di dua bulan pertama adalah fase pemantapan menyusui. Jika proses menyusui ibu sudah mantap dan ingin mencoba puasa silakan. Tetapi jika ibu masih berjuang untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan dan produksi, sebaiknya tunda dulu puasanya. Kedua, bayi di bawah 6 bulan sering mengalami fase percapatan pertumbuhan (growth spurts) yang membuatnya tiiba-tiba jadi sangat sering menyusu. Jika Anda mulai kewalahan di saat fase GS ini, pertimbangkan untuk stop puasa dulu.

Kondisi yang Harus Diperhatikan

Jika si kecil masih dalam fase ASIX (atau bahkan setelahnya) dan ibu ingin berpuasa, ada hal penting yang tidak boleh diabaikan: perhatikan sinyal sinyal yang dikirimkan tubuh Anda dan tubuh bayi. 

Apa yang harus diperhatikan dari kondisi ibu?

-Merasa sangat haus (terutama pasca menyusui/memerah).

- Urine/ air seni berwarna pekat (kuning tua/cokelat) serta bau yangtajam.

- Merasa sangat pusing dan berkunang-kunang, apalagi jika pusing tidak hilang setelah ibu beristirahat

Adalah wajar jika ibu merasa lemas.  Oleh karena itu usahakanlah untuk beristirahat paling tidak satu kali di siang hari. Atau bila tidak memungkinkan untuk tidur siang, upayakan untuk sekadar duduk,

berbaring dengan rileks. Istirahat akan sangat membantu agar hormon Oksitosin yang berfungsi untuk mengeluarkan ASI bekerja secara optimal. Jika Anda mulai pusing atau air seni Anda mulai pekat, sebaiknya hentikan dulu puasanya. Apa yang harus diperhatikan dari kondisi bayi?- Frekuensi BAK bayi sudah kurang dari 6 kali per 24 jam, warna urine bayi juga mulai pekat- Ada gejala2 dehidrasi lain pada bayi, seperti mulut yag kering, bayi terlihat sangat lemas, kulit tidak lentur, dsb.- Bayi kelihatan gelisah seharian, rewel atau berperilaku di luar kebiasaan normalnya. - Bayi mengalami diare atau demam yang mana membutuhkan extra asupan ASI agar tidak dehidrasi, terutama di masa ASIX.

Selamat menunaikan ibadah puasa dan salam ASI :) 

   
26-06-2015 14:38:52 ke: 4
Jumlah Posts : 543
Jumlah di-Like : belum ada like
sebaiknya kl msh d bwah 6blan jgn mpasi dlu..sbb,bayi blm pnya enzim pencrnaan sempurna bund.Tulang punggung-leher blm tegak mmbuat bayi jg susah menelan,bs mmbuat bayi tersedak ato mnuman bs msuk k paru2.lebh berbahaya lg..Selama bayinya tdk rewel,bunda jgn khwatir..Mungkin mmg sperti itu kebutuhan ASI bayi bunda saat ini.Ttap Asikan bayi pd malam hari,apbila siang hri bunda tdk bs bertemu bayi.Selalu usahakn bayi ttp nyusu lgsung dr puting bund,krna ini ngbntu produksi ASI..Smoga membantu 😊
   
30-06-2015 14:27:09 ke: 5
Jumlah Posts : 2513
Jumlah di-Like : 7

Dear Bunda Adee Riia

Saya yakin berpuasa itu bukanlah hal yang harus dipaksakan. Berpuasa bila di pandang dalam segi agama, di perbolehkan untuk tidak dilakukan bila berpengaruh terhadap kesehatan, bagi ibu hamil dan menyusui. Bila Bunda menemui perbedaan jumlah produksi ASI secara drastis maka hindari dahulu berpuasa dan menggantinya di waktu lain sesuai dengan ketentuan agama. Memeras ASI dapat membantu merangsang produksi ASI. Dan sebaiknya tidak memberikan makanan apapuns ebelum bayi berusia 6 bulan karena sistem pencernaan bayi di bawah 6 bulan hanya baik untuk mencerna ASI belum siap untuk makanan lainnya.

   
30-08-2015 10:48:37 ke: 6
Jumlah Posts : 21
Jumlah di-Like : belum ada like
dok... bagaimana jika payudara tidak berkembang? apakah tetap bisa meyusui? saat ini saya sedang hamil 11w
   
30-08-2015 12:58:47 ke: 7
Jumlah Posts : 9
Jumlah di-Like : belum ada like
bun suplemen pelancar ASI yg bagus apa y bun.,..anak saya umur 18 hari.,.klo lg ASI mau berjam2 bun.,.saya rasa ASI saya gk cukup banyak.,.jd anak udah cpx ngenyot tp kok y rasanya gk kenyang n gk puas gtu bun...rencana mau saya bantu dgn sufor tp dilarang suami...klo bayi tetap ngenyot tp gk ad ASInya bayi bisa kembung gk bun? pernah saya coba ASIP tp max dpt 50ml
   
31-08-2015 13:29:54 ke: 8
Jumlah Posts : 2513
Jumlah di-Like : 7

Dari artikel Infobunda

Payudara Kecil Tidak Bisa Berikan ASI?

Seringkali kita mendengar keluhan tentang produksi ASI yang dinilai terlalu sedikit atau bahkan tidak keluar sama sekali, khususnya dari para bunda yang memiliki payudara berukuran kecil. 

Lalu bagaimana yang sebenarnya, apakah penyebab muculnya keluhan-keluhan tersebut? Benarkah ukuran payudara mempengaruhi banyaknya ASI yang dihasilkan? Supaya tidak terjadi kesalah pahaman, yuk kita cari tahu penyebabnya!

Menurut dr. Martina Claudia, SpOG dari Siloam Hospital memang secara logika bentuk payudara yang kecil menandakan kelenjar susu yang kecil. Tapi itu bukan berarti bunda yang memiliki payudara kecil tidak dapat memberikan ASI secara optimal.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi produksi ASI, seperti :

  • Gizi
    Apa yang bunda makan sudah pasti mempengaruhi produksi ASI. Pastikan asam folat, protein, kalsium dan zat besi selalu ada dalam menu makanan sehari-hari. Bunda juga perlu mengonsumsi vitamin. Setelah melahirkan disarankan mengonsumsi susu untuk ibu menyusui.
     
  • Psikis
    Stress karena rasa takut dan cemas yang berlebihan menjelang melahirkan bisa menghambat kerja hormon prolaktin (hormon yang merangsang kelenjar air susu), sehingga saat melahirkan produksi ASI berkurang. Dukungan dari suami bisa membuat bunda lebih rileks.
     
  • Perawatan Payudara
    Melakukan perawatan payudara (saat usia kehamilan 6-9 bulan) bisa merangsang kelenjar air susu yang memperlancar ASI nantinya. Selain itu juga melenturkan dan menguatkan puting susu yang bisa memudahkan si kecil menyusu. Ibu bisa melakukan pijat payudara sendiri di rumah asalkan tahu tehnik memijatnya.

Nah, sekarang bunda tidak perlu berkecil hati. Selama tiga faktor di atas diperhatikan dengan baik, maka ASI tetap dapat diproduksi. “Rileks saja dan percaya kalau bunda pasti bisa memberikan ASI untuk buah hati.” pesan dr. Claudia.

   
31-08-2015 13:32:06 ke: 9
Jumlah Posts : 2513
Jumlah di-Like : 7

Dear Bunda, Makin banyak ASI yang dikeluarkandarigudang ASI (sinus laktiferus), makin banyak produksi ASI. Dengan kata lain, makin sering bayi menyusui makin banyak ASI diproduksi. Sebaliknya, makin jarang bayi menghisap, makin sedikit payudara menghasilkan ASI.Jika bayi berhenti menghisap maka payudara akan berhenti menghasilkan ASI. Apabila Bunda memiliki masalah atau luka pada puting payudara, Bunda dapat menggunakan cream payudara yang mengandung lanolin untuk mengatasi masalah putting payudara saat menyusui atau dapat berkonsultasi dengan dokter obsgyn Anda. Sebaiknya Anda menyusui ASI dengan tehnik yang benar, maka akan tercapai hasil yang maksimal, silahkan membaca beberapa cara menyusui ASI yang baikpada home page kami. 

   
31-08-2015 13:33:23 ke: 10
Jumlah Posts : 2513
Jumlah di-Like : 7

Berbagai Pertanyaan Seputar ASI (Part I)

Posted:2012-07-12 12:39:56

Menjadi seorang Bunda terlebih lagi untuk anak pertama bisa menimbulkan kekhawatiran. Baik itu disebabkan informasi dari lingkungan luar seperti keluarga dan teman, atau pertanyaan dari dalam diri sendiri. Yang paling sering meresahkan para Bunda yakni tentang pemberian Air Susu Ibu (ASI). Pertanyaan seperti Apakah nanti ASI saya bisa keluar? Atau payudara saya kecil, bisakah saya menyusui? seringkali meresahkan Bunda yang tengah hamil. Bunda yang tengah menyusui pun tidak jarang bertanya seputar ASI. Berikut beberapa pertanyaan yang sering dilontarkan Bunda pada umumnya ;

· Bagaimana kalau ASI saya tidak keluar?

Pada dasarnya tidak ada ASI yang tidak bisa keluar. Tetapi, produksi ASI tidak hanya dipengaruhi oleh fisik tetapi juga psikis. Stress dan rasa tidak percaya diri akan mempengaruhi produksi Asi. Perlu diketahui, sangat mungkin pengeluaran Asi tidak lancar di minggu pertama. Jangan lantas menyimpulkan ASI tidak keluar dan menghentikan proses menyusui. Produksi ASI bekerja berdasarkan permintaan yang artinya tidak ada permintaan tidak akan diproduksi. Berarti dapat disimpulkan, semakin sering Bunda menyusui atau memerah ASI, maka semakin banyak pula produksi ASI.

· Bisakah saya menyusui dengan kondisi payudara kecil dan puting masuk?

Bisa. Ukuran dan bentuk payudara tidak ada hubungannya dengan kemampuan untuk memproduksi ASI. Payudara kecil sekali pun tetap dapat memproduksi ASI dengan baik. Begitu juga dengan puting yang masuk, Bunda masih dapat menyusui. Yang perlu diingat adalah bahwa menyusui bukan hanya pada putingnya saja, tetapi juga bagian areola.

· Mengapa ASI saya lebih encer dari ASI teman?

Tidak perlu dikhawatirkan. Kekentalan ASI setiap Bunda memang berbeda-beda, apalagi ASI perah yang Bunda bisa lihat sendiri kumpulan lemaknya. ASI encer atau pun kental kualitasnya sama bagusnya. Bahkan ASI masih tetap bagus bila Bunda kurang nutrisi sekali pun. Namun, disarankan Bunda makan makanan yang bergizi supaya asupan nutrisi Bunda tetap tercukupi.

· Katanya menyusui sakit, benarkah?

Bila dilakukan dengan benar menyusui tidak akan menimbulkan rasa sakit. Rasa sakit yang muncul biasanya disebabkan karena puting yang luka (lecet). Untuk itu cegahlah jangan sampai terluka. Puting luka disebabkan oleh posisi menyusui (latch-on) yang tidak benar. Posisi yang benar saat menyusui adalah kepala bayi satu garis dengan tenggorokan (tidak miring), perut Bunda dan perut bayi menempel, dan mulut bayi masuk sempurna pada areola. Bila terasa nyeri berarti posisi belum tepat, ulangi lagi prosesnya sampai tidak terasa nyeri.

Masih ada beberapa pertanyaan lain yang mungkin salah satunya menjadi pertanyaan Bunda di rumah. Tunggu artikel minggu depan, Infobunda akan mengulasnya kembali.

   
 page  1  2 Next
atau login dengan Facebook Anda