Hai bunda2...
Sebenarnya menggaruk dgn tangan atw sisir gak ada pengaruhnya dengan strechmark.
Banyak pemicu strechmark, sekedar berbagi ilmu dengan bunda2 berikut saya jelaskan tentang strechmark.
Pemicu stretchmark antara lain akibat peregangan berlebihan pada kulit dalam waktu yang cepat. Sebenarnya kolagen pada kulit sangat membantu elastisitas kulit untuk dapat mengimbangi peregangan yang terjadi. Namun pada kondisi tertentu stretchmark kerap muncul tanpa kita inginkan.
Apa penyebab timbulnya stretchmark?
Kehamilan merupakan salah satu pencetus timbulnya stretchmark akibat peregangan kulit pada daerah perut. Penggunaan obat-obatan yang mengandung steroid dan berdampak merusak kolagen juga dapat memicu munculnya stretchmark. Selain itu, penyebab lainnya adalah kekurangan vitamin A, C, E, serta obesitas atau kenaikan berat badan secara berlebihan dalam waktu singkat.
Stretchmark dibedakan dua macam yakni stretchmark alba yang berwarna putih dan stretchmark rubra yang berwarna merah muda. Stretchmark terbentuk sejak masa kanak – kanak usia 5 tahun, pubertas hingga usia 50 tahun. Banyak para ibu hamil berpendapat keliru tentang stretchmark ini.
Rasa gatal pada permukaan kulit perut sebenarnya adalah awal gejala timbulnya strechmark, bukan sebaliknya bahwa akibat digaruk pada perut saat hamil maka timbul stretchmark. Namun tidak semua gejala gatal pada permukaan kulit tanda stretchmark, kondisi alergi dan kelembaban permukaan kulit akibat keringat juga menjadi pemicu gatal pada ibu hamil.
Keadaan stretchmark pada kehamilan itu sendiri lebih banyak dipengaruhi oleh perubahan kondisi hormon kehamilan dan peregangan dinding perut yang berlebihan. Himbauan untuk menggaruk daerah perut lebih pada tujuan menghindari luka lecet dan infeksi pada kulit bukan untuk mencegah timbulnya stretchmark. Untuk ibu hamil disarankan tidak menggunakan aneka macam krim pemutih untuk menghilangkan stretchmark tanpa seijin dokter atau bidan.
Cara alami adalah dengan rajin mengoleskan minyak zaitun, minyak biji bunga matahari dan pelembab non alergenik yang aman seusai mandi. Konsumsi makanan yang cukup mengandung vitamin A, C dan E agar kulit tetap segar, penuhi kebutuhan protein terutama albumin yang cukup agar kolagen kulit terjaga selama hamil. Contoh menu yang cukup banyak mengandung albumin adalah putih telur dan ikan gabus. Buah-buahan segar untuk sumber vitamin alami seperti jeruk, stroberi, tomat dan sebagainya. Cukupi kebutuhan minum air putih agar kulit tetap segar dan elastis.