"Kompetisi Berbagi Tips Program Hamil"
Alhamdulillah tips ini sudah pernah saya share pada 2 kerabat dekat saya sebagai bentuk ikhtiar kita dan tentunya Allahlah yang berkehendak penuh menentukkan hingga pada akhirnya keduanya hamil.
2 kerabat saya ini memiliki kasus yang berbeda, yang pertama sebenarnya tidak ada permasalahan mengenai kesuburannya dan yang kedua keadaannya telah divonis dokter bahwa telurnya tidak pernah matang. Namun kondisinya ia masih rutin menstruasi setiap bulan.
Sekedar sebagai bentuk ikhtiar, kuncinya adalah:
"Lakukan jimak bukan sesering mungkin, namun setepat mungkin."
Seringkali ini menjadi kesalahan umum bagi pasutri. Mereka mempersepsikan jika ingin segera memiliki anak berarti harus "sering" melakukan jimak dan jika ingin menunda kehamilan maka harus "jarang" melakukan jimak. Ini tidak benar jika tidak pas pada kondisi "kebetulan".
Apa itu kondisi yang tepat?
Let's read mom... ^_^
Pahami kapan masa subur anda
Jadi, pada dasarnya setiap wanita itu memiliki 4 siklus:
a.Siklus kering
b.Siklus basah (agak subur)
c.Siklus subur
d.Siklus kering kembali
Hal ini yang pertama kali harus diperhatikan oleh bunda. Untuk bisa mengenalinya gunakannya siklus keluarnya lendir servix (berbeda ya dengan keputihan). Lendir servix berwarna bening dan memiliki daya kepekatan. Semakin pekat maka kondisi bunda saat itu semakin subur. Kepekatan dapat dicek dengan mengambilnya saat akan buang air kecil atau setelahnya. Jika panjangnya hingga sekitar kurleb 10 cm tanpa terputus, maka dapat dikatakan bunda sedang dalam tahap subur max. Masa ini sangat dianjurkan untuk berhubungan. Biasanya untuk dapat memahami pola siklus kita yang tentunya berbeda-beda sekitar 3 bulan jika bunda belum mengetahuinya.
Misal setelah mengetahui polanya, bunda mengetahui bahwa siklus subur berikutnya adalah tanggal 10. Maka disarankan ketika tgl 10 atau sangat mendekati tanggal 10 lakukanlah jimak. Ingat, jangan sesering mungkin. Jadi lakukanlah pada harinya saja. Jangan lakukan sebelum hari H untuk menghindari sperma yang encer, kondisi fisik yang lelah dan jangan pula lakukan sesudahnya, karena bisa mengoyak sperma yang sedang menemui ovum. Biarkanlah pertemuan mereka dalam pertemuan yang penuh dengan ketenangan ^_^
Persiapkan Fisik dan Mental
Seperti yang telah sedikit disinggung pada nomor 1. Kondisi fisik juga salah satu faktor yang cukup mempengaruhi. Terkadang dan seringkali kondisi fisik ini pula mempengaruhi kondisi psikis. Persiapkanlah fisik kita sesehat mungkin, kondisi paling prima, jangan dalam kondisi kelelahan dan stress. Karena ini dapat mempengaruhi kualitas sperma dan kesiapan ovum. Kondisi senang, riang, bahagia juga terus diperlukan saat nanti telah dinyatakan hamil. Karena jika sang ibu stress atau merasa tertekan dapat mengakibatkan air ketuban menjadi keruh. Ini membahayakan janin yg dikandung bunda.
Persiapkan pula mental yang optimis. Penuh husnudzon dan penuh harap kepada Allah. Namun pada sisi lain, persiapkan pula jika memang kita belum diamanati untuk memiliki sang buah hati. Sehingga kita tidak merasa terjatuh begitu dalam. Tetap terus bersemangat, husnudzon dan penuh harap kepada Allah.
Perhatikan asupan
Bunda maupun suami sudah sangat mudah mencari beberapa referensi asupan terbaik untuk menyambut kehamilan. Sangat banyak referensinya, salah satunya adalah makan kacang-kacangan, sayur-sayuran,dan buah-buahan.
Dalam beberapa penelitian asupan juga yang disebut-sebut memiliki peran dalam penentuan jenis kelamin laki-laki atau perempuan. Sperma yang membawa unsur XY (laki-laki) akan bertemu dengan ovum XX (perempuan). Sehingga penentu utama adalah unsur Y. Jika kondisi bunda asam, maka cenderung unsur Y mati yang berarti hanya X dari ayah dan X dari bunda yang bertemu (XX, perempuan) dan jika unsur Y hidup, maka yang bertemu adalah unsur Y ayah dan unsur X bunda yang bertemu (XY, yang berarti laki2). Saat bunda dalam kondisi senang ini juga mempengaruhi kondisi keasamaan miss V. Saat senang salah satunya seperti orgasme maka kondisi rahim cenderung lebih basa. Dan saat tidak nyaman cenderung asam. Jika terlalu asam miss V dan rahim, maka tidak hanya Y saja yang mati, namun keduanya (XY), yang berarti pertemuan tidak dapat berlangsung hidup. Namun kembali lagi Allah pula yang pada akhirnya menentukan apakah laki-laki, perempuan, atau belum hamil. ^_^
Berdoa
Doa tanpa berusaha itu percuma, dan berusaha tanpa berdoa adalah sombong. Jangan lupakan ya bunda untuk terus melibatkan semua usaha kita, bahwa Allahlah yang berkehendak. Berdoalah padaNya, berharaplah sepenuhnya padaNya. Dan selalu ingat bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik untuk kita, apapun itu. In sha Allah. ^_^
Setelah beberapa uraian di atas jangan lupa pula dari awal hingga akhir usaha kita penuhi diri dengan penuh tawakal kepada Allah. Semoga bermanfaat. ^_^