Sama-sama bund. Selama sakitnya wajar dan ga ada pendarahan ya.
ini ada Copas dr artikek du inet soal nyeri saat hamil:
Penyebab Nyeri Perut Saat
Kehamilan Trimester
Pertama
Sakit perut atau nyeri perut saat kehamilan trimester
pertama adalah salah satu masalah yang menimbulkan
ketidaknyamanan yang dialami ibu hamil. Apalagi bagi yang
baru pertama kali mengandung, rasa nyeri pada perut
yang sering timbul kadang menimbulkan kekhawatiran.
Yang perlu diwaspadai ketika nyeri perut saat kehamilan
trimester pertama adalah jika rasa nyeri yang timbul
terasa sangat luar biasa dan berlangsung lama, apalagi
disertai dengan pendarahan.
1. Kehamilan Ektopik
Nyeri yang patut diwaspadai pada trimester pertama
adalah saat terjadi kram pada salah satu sisi perut bagian
bawah. Apalagi bila disertai perdarahan atau terdapat flek
berwarna kecoklatan. Nyeri yang umumnya berlangsung
lama ini bisa menjadi pertanda kehamilan ektopik , yaitu
kehamilan di luar kandungan yang terjadi karena
melekatnya sel telur di luar rongga rahim, biasanya di
saluran telur. Kehamilan ektopik merupakan kehamilan
abnormal di mana janin tidak dapat bertahan hidup dan
seringkali tidak berkembang sama sekali. Ibu yang
mengalami kehamilan ektopik akan merasakan rasa sakit
perut saat kehamilannya masih muda, umumnya saat usia
kehamilan 6-7 minggu. Jika tidak segera ditangani,
kehamilan ektopik bisa menimbulkan perdarahan dan
komplikasi lain. Penanganan segera berupa pengguguran
janin dapat menghilangkan rasa sakit perut ibu sekaligus
menyelamatkan jiwa sang ibu.
2. Perubahan Hormonal
Kehamilan berkaitan dengan perubahan hormonal.
Beberapa perubahan hormonal bisa memicu kram perut
yang biasanya terjadi pada tahap awal kehamilan.
Penyebabnya yaitu akibat meningkatnya hormon
progesteron dan relaksin yang membuat sambungan-
sambungan tulang di sekeliling rahim merenggang. Meski
tergolong normal, segera konsultasikan pada dokter bila
nyeri terus berlanjut setelah kehamilan berusia 10--12
minggu.
3. Implantasi
Ketika janin mengimplan dirinya sendiri di dalam rahim, ibu
hamil akan mengalami sedikit rasa nyeri atau kram seperti
menjelang menstruasi. Aktivitas pertumbuhan janin di
dalam rahim atau disebut dengan implantasi ini biasanya
terjadi selama 2 sampai 6 minggu pertama kehamilan.
4. Faktor Pencernaan dan Gas
Gas berlebih akibat pencernaan yang tidak normal selama
kehamilan menyebabkan kembung dan dapat memicu nyeri.
Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kadar hormon
progesteron dan estrogen yang membuat pergerakan usus
jadi melambat sehingga masa transit makanan serta gas
dalam lambung dan usus menjadi lebih lama. Itulah yang
menyebabkan kembung dan rasa penuh di perut. Untuk
mengurangi rasa yang tidak nyaman ini, ibu hamil
disarankan makan lebih sering namun dengan porsi yang
sedikit-sedikit.
5. Konstipasi
Konstipasi atau susah buang besar merupakan hal yang
umum dialami oleh para ibu hamil. Pengaruh perubahan
hormon menyebabkan gerakan usus melambat sehingga
mengganggu pencernaan dan pembuangan feses ibu hamil.
Selain menyebabkan nyeri pada perut, konstipasi juga
meningkatkan resiko wasir dan fistula.
6. Keguguran
Ibu hamil segera hubungi dokter jika merasakan nyeri
perut disertai pendarahan. Sakit perut yang luar biasa dan
berlangsung lama, diikuti kelemahan serta pendarahan
parah selama kehamilan adalah tanda keguguran.