Bayi sembelit jika ia tidak BAB dalam 2 hari karena
secara normal bayi BAB 1 sampai 2 kali sehari. Bayi
sembelit juga bila ia BAB tapi feses atau tinjanya keras
dan liat.
Ada beberapa hal yang menjadi penyebab bayi
sembelit, yaitu:
1. Penyebab bayi sembelit pertama adalah karena
kekurangan cairan atau kurang minum. Bayi harus
cukup minum karena ia mengeluarkan cairan lewat
kencing dan keringat lebih banyak akibat metabolisme
yang tinggi. Bila bayi kurang cairan, maka tinjanya
menjadi keras dan kurang lembap.
2. Penyebab bayi sembelit yang kedua adalah karena
pengeluaran cairan yang berlebihan. Ini terjadi karena
bayi berada di lingkungan yang membuatnya
mengeluarkan cairan berlebihan. Misalnya, lingkungan
yang berudara panas membuat bayi banyak
mengeluarkan keringat. Atau, bayi berada di ruang ber-
AC yang meski berhawa sejuk tapi menyebabkan udara
kering. Bila bayi berada di lingkungan yang demikian,
buah hati kita itu harus diberi banyak ASI atau minum.
3. Penyebab bayi sembelit yang ketiga ialah disebabkan
sisa pembuangan (residu) yang berlebihan. Misalnya,
pembuangan protein dari makanan berupa lauk-pauk
nabati (kacang-kacangan) dan hewani. Bila bayi
mendapat makanan ini, berilah ia cairan lebih banyak.
Bila si buah hati sudah mendapat makanan padat
pendamping ASI, berilah pula ia buah-buahan, seperti
pepaya dan pir.
4. Penyebab bayi sembelit yang keempat ialah karena
residu mineral. Misalnya, pemberian vitamin yang juga
mengandung mineral zat besi dapat menyebabkan feses
bayi berbungkil-bungkil seperti kotoran kambing. Bila
ini terjadi, konsultasikan pada dokter Anda apakah
pemberian vitamin ini boleh dihentikan atau dikurangi
dosisnya.
5. Penyebab bayi sembelit yang kelima adalah
disebabkan pemberian obat-obat seperti obat flu dan
antibiotik. Konsultasikan pula pada dokter untuk
mengatasinya karena dokter yang memahami efek
pemberian obat ini dan bagaimana cara mengatasinya.
Bun,Selalu ada jalan keluar jika buah hati kita
mengalami sesuatu, termasuk jika bayi sembelit atau
bayi sakit perut. Jadi, sekali lagi, tidak perlu panik ya
sumber : Pakar bayi