umr saya 46 th. saya pernah mengalami keguguran. setelah dikiret saya tidak haid lagi, namun pada tanggal2 jadwal haid, saya merakan sakit perut yg luar biasa, dan sy merasa ada aliran didalam rahim saya. Saya bawa ke beberapa dokter keluhan saya tersebut tapi tidak terpecahkan juga masalah saya tersebut. Sselama satu tahun lebih saya mengalami hal tersebut, tp saya tidak putus asa berobat ke dokter, meski harus berpindah2 dokter. Sampai akhirnya saya bertemu dokter yang menemukan penyebab dari sakit perut dan tidak haidnya saya. Ternyata dengan dipasang IUD haid saya kembali lancar dan normal. Setelah 3 bulan IUD pun dilepasdan haid masih lancar. Tetapi hal serupa terjadi lagi dan berulang lagi ketika saya melakukan tiup rahim dan oprasi myom, saya harus pasang IUD untuk dapay haid, sampai yang terakhir ini ketika 3 bulan pemasangan IUD dilepas, haid saya tak keluar dan perut sakit lagi seperti seperti ada aliran yang mau keluar tapi tertahan dirahim. Dokter, sebenarnya apa yang saya alami ini... apa yang tjadi dengan rahim saya... apa yang harus saya lakukansehingga saya tidak perlu bongkar pasang IUD lagi...????
Saya turut bersimpati dengan apa yang Bunda alami. Apakah ternyata Bunda memiliki keadaan lain seperti adanya miom yang sempat Bunda singgung? Bisakah Bunda menceritakan kembali, kapankah keguguran itu terjadi (pada usia berapa) , bagaimana riwayat menstruasi Bunda sebelumnya? kapankah ada diagnosa mioma?
trimakasih dokter.... saya keguguran pada th 2007 pd usia 40 th, waktu hamil yg pertama dan terakhir bagi saya. Sebelumnya haid saya lancar dan tak ada masalah,sampai hamil dan setelah dikiret, sepertinya harusdibantu dengan IUD spiral untuk bisa haid. Pemakaian IUD selama 3 bulan haid sudah lancar lagi,dan IUD dilepas, haid sudah normal kembali. Myom muncul setelah dikiret, tapi waktu itu belum langsung saya oprasi. Waktu itu malah dokter yang ksh saran buatditiup.Tapi setelah ditiup malah kejadianya sama lagi,haid tak keluar,dan dipasanglah lagi IUD spiral selama 3 bulan. Pada tahun 2011 myom saya baru diambil.Setelah oprasitulang lagimslh haid dan pasangIUD lagi. Bln Nov2013 kmrnhaid saya mampet lagi dansetelah dipasangIUD kembali lancar. Yang jadi masalah saya skrg, kenapa sekarang haid saya mampet lagi setelah IUD dilepas... Sebetulnya dalam kedokteran disebut apa yang saya alami ini.. apakah bisa disebut pelengketan dinding rahim.. atau apa dokter... sampai saat ini saya belum tau apa yg sebetulnya saya alami... dan saya sudah hampir putus asa.... Trimakasih dokter...
Myoma uteri erat kaitannya dengan keadaan infertilitas, karena adanya myoma uteri dapat menganggu pertemuan antara sperma dan sel telur. Selain itu tergantung dari lokasi dan jenisnya, myoma uteri juga dapat menganggu proses penanaman hasil pembuahan pada dinding rahim.
Selain itu, ada juga keadaan PCOS (Polycystic Ovary Syndrome) yang dapat menyebabkan keadaan infertilitas. PCOS cukup sulit diketahui penyebabnya, namun dari riwayat kesehatan Bunda, tanda dan gejala yang terjadi dan Bunda alami dapat membantu menunjukkan adanya PCOS tersebut. Yang sering di alami pada penderita PCOS adalah, terganggunya siklus menstruasi karena adanya ketidak seimbangan hormonal, adanya kista pada ovarium, adanya kenaikan berat badan yang tinggi, adanya masalah jerawat (acne), dan lain-lain. Dengan pemeriksaan yang rutin sesuai anjuran dokter, dapat membantu menemukan kemungkinan adanya keadaan PCOS dan terapi yang tepat.
trimakasih dokter... dari beberapa konsultasi dan browsing... nampaknya tanda2 yg saya alami ini lebih cenderung ke arah Asherman syndrom... hal ini krn : 1. sehabis kiret saya mendadak berhenti mens... 2. sudah didorong obat hormon tetap tidK mens 3. setiap tgl haid sy terasa nyeri spt mw haid 4. setelah pemasangan IUD spiral haid saya lancar dan normal dan tanda2 lain yg sama dg penderita asherman syndrom yg lain...
memang dari awal hingga skrg, kebanyakan dkter menyatakan saya sudah menopous... mungkin memang demikian tp saya tak diam, sy tetap konsultasi dan mencari tau tentang penyakit saya ini.. krn sy pikir kalo mmg saya sdh menopouse ya tak apa2... cm kalo mmg sy msh haid tp tidak keluar, sy takut malah jd penyakit. dan mungkin saya sdh menemukan titik terang... trimakasih dokter...
Bila terjadi perlengketan dinding rahim (Asherman syndrome), maka kemungkinan besar kelainan pada rahim terlihat melalui USG ataupun HSG yang sudah Bunda lakukan. Bila masih meragukan hasil USG dan HSG dapat dilakukan pemeriksaan Hysterescopy.
Keadaan menopause terjadi setelah Bunda tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan. Melalui pemeriksaan fisik dan dibantu dengan pemeriksaan USG serta lab, dokter Bunda dapat mengetahui bila keadaan Bunda menjelang menopause.
trimakasih dokter, ya dokter, besuk saya akan lakukan pemeriksaan lebih lanjut, agar bisa dianalisa lebih lanjut... selama 6 tahun hanya diatasi dg bongkar pasang spiral untuk melancarkan haid... tanpa terpecahkan masalahnya...
siank dok, sy mau crita sdikit ni dl saya pernah keguguran ank pertama trs jarak 1 bln siap keguguran sy pkk KB suntik 3 bln, hnya se kali pemakayan aja koq dok tp siap itu koq saya malah susah hamil lagi, sekarang udh jln 10 bln sy kosong, apa krna efek KB itu td ya dok trs sy ssh hmil kmbali, tolong dok jwban'a dan bgai mana cara'a spya sy bs cpt hamil kmbali.. ??
“Lepas KB kok malah susah hamil ya?”. Keluhan ini kerap kali dilontarkan para Bunda yang ingin hamil lagi setelah lepas KB. Mungkin Bunda adalah salah satunya.
Menggunakan KB khususnya suntik memang akan mengganggu produksi hormon. Apalagi jika Bunda sudah bertahun-tahun menggunakannya. Tetapi efek suntik KB ini tidak sama pada setiap Bunda. Jadi, jangan panik dulu bila melihat teman atau saudara Bunda mudah hamil setelah melepas KB.
Jenis KB
Selain dari reaksi hormon tubuh, sulit atau tidaknya hamil setelah melepas KB tergantung juga dari jenis KB yang Bunda gunakan. Bila menggunakan jenis KB suntik (KB 3 bulan atau Depo Progestin) yang mengatur kadar hormon, tentunya butuh penyesuaian untuk mengembalikan hormon seperti semula. Misalnya pada penggunaan suntik KB 3 bulan (Depo Progestin), siklus menstruasi akan kembali teratur dalam waktu 6 bulan hingga 1 tahun setelah penggunaan dihentikan.
Berbeda dengan jenis KB pil, kemungkinan besar siklus menstruasi Bunda bisa langsung normal. Itu artinya kesempatan untuk hamil pun menjadi lebih tinggi.
Jenis KB spiral dan IUD lebih disarankan untuk Bunda yang ingin memiliki momongan lagi setidaknya dalam kurun waktu 2 tahun. KB Spiral bukan KB tanpa diberi hormon. Tetap diberikan hormon, hanya saja kadarnya tidak sebanyak KB suntik. Bila ingin KB yang tanpa hormonal, gunakan kondom. Tetapi jangan lupa ya, Bun. Efek samping KB pada setiap Bunda memang berbeda-beda, jadi tidak perlu cemas dengan terus membanding-bandingkan dengan wanita lainnya.
Periksa ke Dokter
Memang efek KB pada setiap wanita berbeda-beda, tetapi biasanya dalam kurun waktu 1 tahun hormon sudah kembali normal dan Bunda siap hamil. Bila Bunda pernah hamil dan memiliki anak tetapi kini sulit untuk hamil lagi, itu dinamakan infertilitas sekunder.
Penanganannya hampir sama dengan infertilitas primer di mana kualitas sperma suami dan sel telur Bunda diperiksa terlebih dahulu. Bila ternyata kualitasnya bagus, maka harus dicari penyebab lain mengapa belum bisa hamil.
Bila Bunda ragu, tidak perlu menunggu 1 tahun Bunda boleh periksa dan konsultasikan dengan dokter kandungan Bunda.
: 4
: belum ada like
