Aduh kasian...

Dia masih mau dekat sama bundanya kok udah mau disapih? Atau apakah ada alasan lain bun? 
Kalo pengalaman saya bund, dulu saya terpaksa stop memberikan ASI karena ternyata saya hamil, dan itu juga sebelumnya saya pernah keguguran jadi memang tidak disarankan untuk stop ASI.
Sebelum2nya, malah sejak saya berniat memberikan full ASI ketika anak saya berumur 2 minggu, sempat ditentang mertua, yang bilang macam2 tentang menyusui. Tapi karena saya keukeuh ya mau bilang apa lagi. 

Ketika anak saya berumur 11 bulan pun saya sempat ditanya kapan mau disapih. Saya jawab: "belum kepikiran" Dan saya diajari dengan segala macam ilmu2nya. Bukan saya ga menghormati orang jaman dulu, cuma ga sepaham aja.

Menurut saya, menyapih anak dengan bilang ASI udah pahit, atau mengolesi nipple dengan berbagai macam supaya membuat anak berhenti menyusu adalah sama saja mengajarinya berbohong. Dan saya tidak pernah terlintas ingin membohonginya bahkan saat membujuknya ketika menangis sekali pun, karena saya juga tidak ingin dia membohongi saya kelak.

Kalo para bunda ingin menyapih, katakan saja: "sudah ya, nak. Bunda tidak bisa lagi menyusui kamu karena bunda saat ini sedang hamil." Atau apa saja alasan mengapa bunda ingin menyapih. Katakan dengan bahasa yang bisa diterimanya dan sesederhana mungkin.
Dan pengalaman saya beserta para bunda lainnya yang coba metode ini berhasil dalam 2 malam. Selanjutnya anak2 kami tidak pernah meminta lagi.

Cheers