Salam kenal bunda irra...
bunda irra .... bener tuh apa yg udah disaranin sama bunda2... ga usah terlalu cemas apabila hamil mengendari motor.. Aku juga bund dr sebelum hamil dan selama hamil selalu naik motor.. dibonceng suami jarak dari rumah k kantor cukup jauh... perjalanan bisa 1 jam bahkan lebih.., tapi janinnya sehat sampai lahir.Alhamdulillah anakku sehat dan aktif sekarang anakku sudah 3 bulan bund. Mungkin memang ada faktor2 yg menyebabkanhal itu terjadi pada bunda irra.Aku ada sedikit info niy bund mungkin bisa sedikit membantu menenangkan suami dan berhati2 saat nanti mempersiapkan kehamilan bunda berikutnya.
Perempuan hamil yang menderita depresi klinis atau serangan stres yang ekstrim membutuhkan perawatan medis ekstra. Sebab, kondisi psikologis ibu hamil sangat mempengaruhi perkembangan janinnya. Demikian ungkap Dr. Miguel A. Diego, seorang peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Miami, Amerika Serikat.
"Hasil penelitian yang muat
dalam Psychosomatic Medicine Journal ini mengungkapkan bahwa ukuran bayi yang dilahirkan seorang ibu yang sedang stres atau depresi cenderung lebih kecil, baik berat badan maupun panjang tubuhnya dibandingkan bayi yang dilahirkan dari ibu yang
tidak mengalami stres," demikian tulis reuters.com.
Dr. Miguel A. Diego dan timnya menemukan bahwa hormon kortisol yang dihasilkan kelenjar adrenalin saat stres menjadi faktor penyebabnya. Dr. Miguel A. Diego menggunakan alat ukur ultrasonografi (USG) untuk melihat perkembangan
janindalamkandungan 98 perempuan pada usia kehamilan 16 hingga 29 minggu. Mereka mengukur level hormon dan melakukan evaluasi keseluruhan untuk mengukur tingkat stres ibu. Semakin berat tekanan yang dialami ibu hamil, semakin kecil kemungkinan bayi untuk
berkembang. Analisa statistik menunjukkan bahwa kadar hormon kortisol yang tinggi sebanding dengan stres yang dialami dan berat tubuh yang turun.
Untuk mengatasi stres pada ibu hamil, dibutuhkan terapi psikologi atau dukungan sosial yang baik. Sebab pengaruh penggunaan obat-obatan antistres untuk perempuan hamil juga masih menimbulkan pro dan kontra di kalangan ahli kesehatan. "Selain
Janintidakberkembang, stres pada perempuan hamil dapat memicu kelahiran prematur," ujar Dr. Miguel A. Diego
Ada dua jenis
janintidakberkembang, yaitu :
1.
Janin yang dari awal
tidak tampak.
Hanya ada kantong kehamilan yang bahasa medisnya disebut blighted ovum (kantong kosong).
Tidak tampak
janin sama sekali, yang ada hanya semacam suatu rongga di
dalam rahim. Pada USG akan tampak gambaran hitam, berisi cairan, dan
tidak tampak bayangan calon
janin sama sekali.
2. Sudah mulai tampak bayangan calon
janin.
Gambarannya biasanya pipih dan kecil berada di
dalam rahim. Disebut
tidakberkembang kalau memang diameter dan panjang
janintidak sesuai dengan usia kehamilan. Biasanya pemeriksaan kehamilan ini dilakukan secara serial, yaitu minimal dua kali dengan jarak dua minggu. Bilamana didapatkan ukuran
janintidak bertambah atau bertambah tetapi sesuai dengan pertambahan usia kehamilan, itu yang disebut dengan
janintidakberkembang.
PENYEBABNYA BERAGAM
Ada beberapa
penyebabjanintidakberkembang, antara lain :
1. Genetik
Ini adalah faktor utama. Bukan faktor keturunan, melainkan dari sperma atau sel telur.
Dalam hal ini kualitas dan kuantitas sperma serta sel telur
tidak baik sehingga saat penyatuan keduanya hasilnya
tidakberkembang secara prima.
Menurut Anita, hal ini biasanya mengarah ke blighted ovum. “Yang jelas, kalau bicara tentang blighted ovum, kita bicara juga tentang kualitas dan kuantitas. Faktor ini bisa berulang dan bisa
tidak, tergantung ada masalah produksi sperma dan sel telur atau
tidak,” ungkapnya.
Penyebab kualitas sperma dan sel telur macam-macam, tergantung dari produksi “pabriknya” (sel telur dari indung telur dan sperma dari produksi spermanya).
Jadi, otomatis gangguan dari proses pembentukan itu bisa bermacam-macam dan
tidak bisa dipastikan, dari faktor higienis atau infeksi. Bisakah dicegah? “Susah. Karena sel telur dan sperma sudah ada sejak kita di
kandungan ibu. Gangguan-gangguan itu muncul begitu kita lahir.”
2. Infeksi TORCH
Infeksi disebabkan oleh toksoplasma, rubella, CMV atau cito megalo virus, herpes simplex I dan simplex II.
Dalam hal ini yang dilihat adalah reflek di tubuh kita, yaitu terbentuknya antibodi terhadap kuman dan virus ini. Jika diasumsikan bermasalah harus segera diterapi. Sebaiknya pemeriksaan ini dilakukan sebelum hamil agar
tidak menganggu kondisi si ibu.
Jika sudah hamil sebaiknya dilakukan terapi sepanjang kehamilan. Untuk faktor yang disebabkan infeksi semua terapinya dengan oral atau obat yang diminum.
3. ACA (anticardiolipin) atau pembekuan
Terbentuknya faktor pembekuan yang menyumbat pembuluh-pembuluh darah yang arahnya ke
janin sehingga akhirnya pertumbuhan
janin terhenti.
Penyebabnya karena faktor imun dimana tergantung pada sensitivitas masing-masing orang. “Semisal, kakak kandung kita memiliki ACA tinggi, walaupun bersaudara belum tentu kita memiliki ACA tinggi. Orang yang tadinya
tidak memiliki ACA tinggi, di kemudian hari bisa memiliki ACA tinggi,” jelas Anita.
Jadi, begitu ada kehamilan dia mengangap kehamilan ini musuhnya dan langsung terbentuk pembekuan. Darah membeku dan menyumbat daerah-daerah yang arahnya ke
janin.
Janin otomatis
tidak mendapat suplai baik makanan, minuman, maupun oksigen.
Jika terjadi seperti ini harus segera diterapi, yaitu dengan memberikan obat anti pembekuan darah (bisa berupa obat minum atau suntik, tergantung seberapa berat kasus).
Jika si ibu dikondisikan sudah normal kembali, pada saat hamil pun biasanya
dalam pengawasan ketat dan tetap diterapi sampai bayi lahir. Pasalnya, sewaktu-waktu bisa terjadi pembekuan lagi yang menganggu suplai makanan sehingga mengakibatkan
janintidakberkembang atau pertumbuhan bayi terhambat.
tidak semua
janin dapat
berkembang dengan sempurna, ada kalanya terjadi kelainan-kelainan pada
janin,
Kelainan-kelainan pada
janin
Malformasi atau cacat dapat terjadi melalui tiga cara yaitu:
1. Pengaruh bahan berbahaya dari lingkungan luar selama periode awal perkembangan
2. Penerusan abnormalitas genetik dari induknya.
3.Aberasi kromosom yang terdapat pada salah satu gamet atau yang timbul pada pembelahan pertama.
Kelainan-kelainan pada
janin diantaranya adalah :
Teratoma
Teratoma adalah tumor yang mengandung jaringan derivat dua, tiga lapis benih. Terjadi saat
janin masih embrio. Terjadinya teratoma adalah karena embrio awal (tingkat clivage, blastula, awal grastula) lepas dari kontrol organizer. Ia seperti tubuh yang kembar
tidak seimbang yang satu dapat tumbuh normal yang lain hanya gumpalan jaringa yang tdak utuh atau
tidak wajar. Teratoma disebut juga fetus in fetu atau bayi
dalam bayi.
Sindrom Down
Sindrom down merupakan kelainan fisik
janin dengan ciri ciori yang khas seperti retardsi mental, kelainan jantung bawaan, otot-otot melemah (hypotonia), leukimia, hingga gangguan penglihatan dan pendengaran,. Kelainan ini terjadi karena kelainan pada kromosom yaitu pada kromosom 21. Pada penderita ini memiliki tiga unting kromosom 21 (Corebima, 1997).
Sindrom edward
Adalah kelainan pada
janin karena kromosom
janin mengalami kelainan. Kelainan ini terjadi karena kromosom 18nya mengalami kelebihan yaitu terdapat tiga untai kromosom 18. ciri kelaian
janin ini adalah retardasi mental berat, gangguan pertumbuhan, ukuran kepala dan pinggul kecil, kelaianan pada tangan dan kaki.
Sindrom patau
Nama lain dari kelaianan
janin ini adalah trisomi 13. hal ini karena terjadi kelainan pada kromosom ke13 dari pendeita tersebut, yaitu memiliki tiga untai kromosom 13. Ciri dari kelainan ini adalah bibir sumbing, ganggaun berat pada perkembangan otak, jantung, ginjal, tangan dan kaki.biasanya jika gejalanya sangat berat
janin akan mati setelah beberapa saat dari kelahiran.
Talasemia
Talasemia adalah salah satu kelainan pada
janin. Talasemia ini memiliki ciri dimana tubuh kekurangan salah satu zat pembentuk hemoglobin (Hb) sehingga penderita mengalami anemia berat akibatnya harus transfusi darah seumur hidup
Fenilketinoria
Adalah gangguan metabolisme salah satu jenis asam amino pembentuk protein yaitu fenilalanin yang menyebabkan hambatan atau radiasi mental. Kelainan ini jika dideteksi sejak dini dapat diminimalkan dengan cara memberi asupan fenilalanin yang banyak terdapat pada keju, susu, telur, ikan, daging, pemberian obat atau vitamin tertentu.
Semoga bermanfaat ya bund... Jangan terlalu cemas ya... Semangat ya bund untuk persiapan kehamilan berikutnya hehehe ^_^