Saya diceritakan teman saya. Bahwa pacarnya mengaku hamil 2 bulan. Tapi karena panik si cewe lalu berniat menggugurkan janinnya. Menurut ceritanya, di malam hari dia mendapat diagnosa hamil dr dokter, dia langsung makan nanas dan obat dicampur2 sperti panadol, decolgen biar keguguran. Dan dia bilang esok harinya, dia langsung keguguran dan semuanya keluar termasuk si janin. Apakah ini memang mungkin terjadi?
Janinnya disebutkan sebesar genggaman tangan. Nah teman saya tidak percaya krn banyak kejanggalan dalam ceritanya. Apalagi si cewe merahasiakan info ttg dokter yg memeriksanya. Selain itu menurut pengetahuan saya, janin yg berusia 2 bulan itu berukuran kira-kira 2,5 cm. Jadi tidak mungkin sudah sebesar genggaman tangan.
Sekarang teman saya sedang panik krn cewenya meminta pertanggungjawaban. Tp semua bukti ttg kehamilan termasuk surat diagnosa dokter pun sudah dilenyapkan. Jadi apakah si cewe ini bohong ato mengarang cerita saja?
Cewe teman saya ini selama 2 bulan sebelum mengaku masih hamil masih mens. Ketika didesak teman saya, si cewe berkata itu mungkin saja flek atau pendarahan pas hamil.
Tapi waktunya sungguh aneh, karena mens pertama di awal ramadhan (tgl 10 Agustus), dan yg kedua di akhir ramadhan (9 September). Apa kalau pendarahan tidak terlalu aneh waktunya? kenapa durasinya bisa pas waktu haid begitu?
Si cewe mengatakan dia akhirnya dikuret tanggal 26 september. Namun anehnya, pada tanggal 9 Oktober dia sudah pendarahan lagi selama 1 minggu. Saya tau setelah kuret memang kadang terjadi pendarahan. Tapi apakah mungkin selama 2 minggu setelah kuret (rahim dibersihkan) sudah mens lagi? dan tanggalnya, seolah2 melanjutkan siklus haidnya yg biasanya.. benar2 ganjil.
Secara saya pernah keguguran, tapi bukan karena ingin menggugurkan. Yang jelas kalau orang keguguran itu bisa terlihat jelas sekali dari penampilan fisiknya, terlihat stress dan gampang menangis. Bentar-bentar nangis. Juga fisik tidak begitu kuat. Jalan agak tertatih selama 2 minggu.
Kalau dsog saya mengatakan 2 minggu setelah kuret, sudah dapat masuk masa subur lagi. Mengenai keadaan menstruasi setelah kuret, saya rasa itu tergantung kondisi seseorang. Kalau saya dulu setelah keguguran, 2 minggu masih keluar darah. Dan tepat bulan depannya melanjutkan siklus haid.
Tapi maaf, bukan bermaksud mengadili. Sebaiknya teman Anda bertanggung jawab. Bukan karena menghamilinya, tapi karena sudah melakukan hubungan di luar nikah. Lebih baik berbesar hati dan bersedia atas semua perbuatan yang telah dilakukan. Itu lebih berjiwa patriot.
Terima kasih mba Lotta atas jawaban dan sarannya :)
Seharusnya mungkin memang begitu mba. Tapi teman saya ini menjelaskan bahwa hubungan mereka sudah putus sekitar 2 bulan lalu juga. Jadi si cewe tiba2 menghubungi teman saya untuk meminta pertanggungjawaban.
Saya setuju kalau teman saya seharusnya bertanggung jawab krn telah berhubungan di luar nikah. Tapi teman saya ini menjelaskan bahwa mereka tidak pernah berhubungan suami istri sekalipun. Paling jauh mereka melakukan (maaf) petting. Dan pacar teman saya ini bahkan masih perawan ketika mereka sudah putus. Karena hal itulah teman saya ini bingung sekali dengan kondisi yang menimpanya.
Sebagaimana yang kita ketahui petting tidak akan menyebabkan kehamilan. Kecuali kalau spermanya 'lompat' kemana-mana ya.
Tapi pernah saya baca ada kasus di Jawa Tengah (atau Timur?) ada seorang siswi SMA hamil dikarenakan oral. Ternyata dia ada kelainan antara saluran kemih dengan rahimnya yang menyatu. Jadi entah apakah si Mantan Pacar ini juga demikian.
Fyi, mayoritas para ibu yang hamil terlambat mengetahui jika dirinya hamil di minggu ke 6 (terhitung dari haid terakhir). Kalau pengalaman saya pribadi, saya menggunakan test pack yang keakuratannya tinggi (10 miu) di 2 minggu setelah haid terakhir. Hasilnya negatif. Dua minggu kemudian kembali saya test dan hasilnya positif. Sempat dsog ragu dan mengatakan kalau telat 4 minggu ini belum tentu hamil, karena beliau tidak dapat merasakan kantong rahim sudah terisi belum, jadi dibantu USG deh. Dan ternyata benar saya hamil.
Jika si Mantan ini terakhir haid tanggal 9 September dan dikuret tanggal 26 September, di sini letak kejanggalannya.
Walau saya tidak mengatakan kalau test pack itu 100% benar, karena ada juga yang hasilnya positif setelah 1 minggu berhubungan.
klo menurut saran ku ya mba....drpd qt menebak2,mending ajak aza si cewek untuk periksa k dokter.klo dia menolak,berarti sudah jelas dia berbohong.tp klo dia bersedia,biar tuh cowo yg anter dan mendengarkan sendiri dari dokter.nah disitu baru qt bisa tau sapa yg bohong dan jujur.
smoga membantu ya mba......
Kalo dari saya sih ngelihatnya, si cewek emang bo'ong..hehe...
tapi gimana yah?petting sekalipun dalam hukum agama kalo bukan istri yg sah ya tetep aja haram..
biarpun si cewek ternyata boong dan gak hamil, sy rasa temen anda tetep kudu tanggung jawab sih...
Mungkin ceweknya ga punya rasa percaya diri untuk menjalin hubungan dengan cowok lain karena sudah pernah melakukan dengan teman anda, makanya dia minta pertanggung jawaban teman anda. Saran saya sih, berani berbuat harus berani bertanggung jawab..karena biar bagaimanapun, biasanya cewek yang paling dirugikan karena meninggalkan "bekas". Klo cowok kan ga ada "bekasnya" jadi ga ada kerugian apa-apa, setuju ga para bunda??
Mengenai hamil atau ga nya, langsung periksa kedokter kandungan aja. Sekalian biar dicek cewek itu masih perawan atau ga. Jadi, informasinya lebih akurat daripada menebak-nebak.