SITE STATUS
Jumlah Member :
253.406 member
user online :
3937 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

Kehamilan

mitos kehamilan?

New Topic :  
17-10-2010 09:29:38 ke: 1
Jumlah Posts : 405
Jumlah di-Like : 4
hihihi mitos kehamilan tuh aneh2 ya bun,
klo saya sih utk mitos yg masih masuk logika saya ikutin,
tapi klo udh bener2 ga masuk akal baru deh di-ignore :)

klo saya dulu mitosnya:
- ga boleh ngomongin orang (yg ini diikutin, kynya selama ga hamilpun tetep ga baik klo ngomongin org ^^)
- ga boleh menyakiti binatang (ekstra hati2 soalnya hubby kerjaannya tukang masak jadi potong2 makanan jadi hati2 bgt..hihi...tapi saya kecolongan, pas hamil secara ga sadar sering usir kucing, sampe kesel bgt gara2 kucingnya gangguin saya pas lg makan..eehh pas xavier mulai ngoceh suaranya jd mirip kucing yg lg menggeram..hihi tetep lucu sih, alhamdulillah skrg udh normal suaranya ^^)
- ga boleh melilit handuk di leher sebelum ato setelah mandi (nah yg ini saya ikutin, logikanya fungsi handuk memang bukan utk dililit di leher&dipake mainan kan...dan kebetulan 2 orang sepupu saya yg tiap mandi selalu 'ritual' lilit handuk ke leher ternyata pas anak2nya lahir jd susah karena terlilit tali pusat, tapiii allahu'alam ya bun)
- minum air kacang ijo supaya rambut baby lebat (hihihi tidak terbukti pada saya, pas lahir xavier rambutnya biasa aja, sampe skrg masih tipis..lagian menurut saya rambut lebat ato tidak itu tergantung gen dari ortunya, bukan dari kacang ijo..hihi..tapi kacang ijo memang bagus kandungan gizinya)
- minum air kelapa supaya kulit baby bersih (lagi2 tidak terbukti pada saya ^^)
- ga boleh pergi maghrib2 (lupa lg alasannya apa, tapi tetep diikutin soalnya ga pernah jg keluar pas maghrib)
- ga boleh potong rambut (nah yg ini ga diikutin karena ga da alesan yg jelas, lagian menyiksa bgt klo ga potong rambut, gerahnyaaaa...jadi saya tetep potong rambut, dan alhamdulillah ga knapa2)
- ga boleh duduk ato berdiri di lowong pintu, katanya ntar susah lahiran (yg ini saya ikutin tapi bukan krn takut lahiran susah, tapi takut menghalangi org lain yg mau lewat..hihi)

masih banyak mitosnya tapi lupa lagi, ntar klo inget saya posting lagi :P
sebenernya mitos boleh dipercaya boleh tidak, yang penting tetap berdoa dan ingat yg menjaga baby itu hanya Allah :)




   
17-10-2010 10:54:22 ke: 2
Jumlah Posts : 625
Jumlah di-Like : 16
 Wah, bunda Xavier banyak amat mitosnya ya ternyata? Hehehe... 

Ada juga ternyata mitos yang aneh dan tidak masuk akal, tapi memang itu kembali lagi ke diri masing-masing.

Kalau secara agama yang sangat melarang percaya pada mitos sama sekali. Jadi waktu hamil dulu saya dilarang mertua mandi malam (harus mandi paling telat jam 4 sore), saya tidak lakukan. Secara mandi malam itu terasa lebih segar (apalagi kalo udah jam 6 biasa keringatan lagi). 

Kepercayaan di kampung mertua selalu dikaitkan dengan mandi malam berarti kembar banyu (air). Jadi kalau ada yang sewaktu melahirkan itu ketuban pecah dulu, atau waktu melahirkan itu ada yang sungsang, dsb, bahkan yang keguguran, semua dikaitkan dengan 'ritual' ini. Karena itu dilarang juga main air.

Wah, heboh banget waktu itu, sampai saya dimisuh-misuh segala dan diomongin karena tidak percaya mitos sama sekali, pakai ngomong: "semoga bayi-nya ga cacat". Sutris deh.

Juga mertua bilang banyak-banyak minum air kelapa. Supaya nanti sperma-nya tidak mengotori bayi. Juga tidak saya lakukan, abis banyak banget larangannya. Ada juga jangan mencuci piring dengan abu gosok, nanti anaknya belang. Kalau ini saya turuti tapi bukan karena takut akibat anak belang, tapi karena takutnya di abu gosok itu ada kotoran hewan yang membawa virus.

Ga boleh pindah rumah waktu hamil, dsb...

Ya, intinya saya tidak melakukan larangan berdasarkan mitos, karena saya ingin anak saya lebih takut Tuhan daripada mitos. Lebih konsen ke pantangan makan.

Happy pregnant!
 
   
17-10-2010 11:00:10 ke: 3
Jumlah Posts : 71
Jumlah di-Like : 3
- xavier's mom : aku tambahin nih bun... Katanya jgn benci2 sm org... Katanya nanti anak kita mirip sm yg kita benci... Wah kl bnr mah benci sm yg ganteng2 aj sm yg cantik2 biar anaknya mirip... Tp ntar pas lahir bingung kok anaknya ga mirip Mama papanya hihihihihhi... yg pasti sih buah ga bakal jatuh jauh dr pohonnya... Ya anak kita pasti mirip kita baik muka atau sifatnya... Trs minum susu kacang biar anaknya putih... Kl ortunya dua2nya putih sih kemungkinan anaknya putih ya bun... Tp kl ortunya hitam mana bs anaknya putih sendiri hehehehehe... Kan anak ikut gen dari ortunya :) Yg lain byk yg aku dgr... Kdg2 jd stress jg dgrnya bun :d
   
17-10-2010 11:16:38 ke: 4
Jumlah Posts : 625
Jumlah di-Like : 16
Kalau minum susu kacang kedelai maksudnya bukan putih kali ya, bund...
Tapi lebih condong ke bersih, tidak ada tahi lalatnya. Soalnya anak saya dan anak teman-teman saya yang rajin minum susu kacang kedelai, tidak ada tahi lalatnya (walau ada tanda lahir). Tapi kurang tahu juga apa karena ini penyebabnya... karena jangkauan pengamatan saya terbatas pada apa yang saya lihat.


   
17-10-2010 11:42:25 ke: 5
Jumlah Posts : 71
Jumlah di-Like : 3
Bunda lotta : oh gt ya bun... Soalnya yg sering aku dgr gt... Air kelapa bisa bikin bersih... Tp aku jaraaaannnngggggg bgt minum susu kacang sm air kelapa... Ga gt doyan air kelapa jg sih... Kl susu kacang suka cm mls belinya krn jauh2 yg jual :)
   
17-10-2010 17:07:09 ke: 6
Jumlah Posts : 625
Jumlah di-Like : 16
 Air kelapa juga bukan membuat bersih. Cuma ada kandungan hidrolitnya yang sangat baik untuk ibu hamil tua yang sering keringatan, mencegah dehidrasi. Jadi kalau di-USG ketika hamil 8 bulan, bisa ditanyakan apakah kuantitas air ketuban cukup atau kurang. Kalau kurang, biasanya disuruh banyak minum (air kelapa), walau sebenarnya tidak berpengaruh banyak, tapi setidaknya supaya tidak lemas atau pusing saja, soalnya saya dulu juga ga pernah minum air kelapa. Hehehe...
   
18-10-2010 16:05:04 ke: 7
Jumlah Posts : 31
Jumlah di-Like : 1
Wah menarik juga nih untuk dibahas. Saya ada artikel seputar mitos kehamilan, semoga membantu.

Takhayul Atau Logis? “Amit-amit jabang bayi..” Itulah kalimat yang sering diucapkan ibu hamil ketika mendengar atau habis berkata sesuatu yang buruk. Banyak hal yang kemudian menjadi pantangan dan tabu selama hamil. Takhayulkah itu? Atau logis?   

Mungkin Anda termasuk orang yang tak peduli tabu saat hamil. Bagi Anda, kondisi fisik dan mental janin tidak ditentukan oleh pelanggaran terhadap pantangan. Namun, tak bisa dipungkiri, aneka pantangan tersebut muncul dan terus diturunkan (hingga sampai pada Anda!) tentu ada yang 'istimewa', tak semata takhayul. Bisa jadi ada pesan moral dan pesan yang menyangkut kesehatan di dalamnya.

Menyiksa dan membunuh binatang. Kata orang, jika suami atau istri melanggar pantangan ini, fisik anak yang dilahirkan kelak menyerupai binatang yang disiksa atau dibunuh. Sifat anak jadi sadis, dan tega membunuh. Betapapun Anda marah besar terhadap binatang tertentu, toh orang tua kita jauh-jauh hari berpesan agar Anda berdua tidak menyakiti binatang.
Pesan moral: Selama hamil, calon ibu dan ayah dituntut mengendalikan emosi. Kemampuan mengendalikan emosi sangat dibutuhkan dalam mengasuh anak, karena anak-anak kerap melakukan hal-hal yang bisa memicu kemarahan.

Menghina, membenci dan mencela. Tak boleh dilakukan baik suami mapun istri. Pelanggaran terhadap larangan ini mengakibatkan anak lahir menyerupai orang yang dihina atau dicela, baik fisik maupun sifat.
Pesan moral: Pengendalian diri! Anak mempelajarinya sejak dalam kandungan. Orang tua mengasuh anak sejak anak dalam kandungan. Dua hal ini menjadi landasan, mengapa orang yang sedang hamil tidak boleh menghina atau mencela.

Duduk atau berdiri di ambang pintu. Tidak boleh, karena duduk atau berdiri lama di ambang pintu menyulitkan proses persalinan normal.
Pesan kesehatan: ambang pintu tempat lalu lalang angin. Paparan angin yang terlalu lama bisa mengganggu kesehatan ibu hamil.

Belanja kebutuhan bayi. Pantang dilakukan sebelum usia kandungan masuk bulan ke 7. Pamali!
Pesan moral: Usia kandungan trimester tiga dianggap sudah kuat. Janin sudah berwujud bayi. Membeli pakaian dan perlengkapan bayi lebih relevan ketimbang membeli keperluan bayi saat janin belum berwujud bayi. Jangan sampai perlengkapan yang sudah dibeli mubazir, karena kehamilan di usia awal masih rentan gagal.

Potong rambut. Sebagian masyarakat Jawa meyakini, potong rambut saat hamil akan memotong jalan lahir, alias tidak bisa melahirkan secara normal. Ini hanya pesan moral untuk kelancaran proses melahirkan secara normal, bukti medis tidak mendukung mitos ini.

Jadi, akankah Anda percaya akan pantangan dan hal-hal yang dianggap tabu itu? Coba ubah pola pikir Anda, dan mungkin Anda akan menemukan alasan yang logis dibalik semua larangan-larangan yang sudah turun-temurun itu.

Lam kenal
   
Previouspage 1  2   
atau login dengan Facebook Anda