Ini sih pengalaman saya bun,yang bru 4 bulan lalu melahirkan anak ke 2. Anak pertama dan kedua lahirnya dibidan,dan bidannya juga tidak sama,karena saya pindah kota,tetapi dari apa yang saya rasakan tidak ada masalah,malahan lebih enak sama bidan,apa lagi klo ditempat prakteknya hanya ada satu pasien aja,kebetulan dua kali melahirkan di bidan, saya hanya sendiri,tidak ada pasien lain, dan bidannya sangat sabar,dan telaten, kita dibimbing agar melahirkan dengan rileks tidak tegang.Suami saya juga diperbolehkan mendampingi saya malahan ikut membantu bidannya memberi semangat kepada saya agar tidak berhenti ngedennya. Pengalaman saya malam melahirkan,subuh bidannya sudah kontrol dan kita diajarkan untuk berjalan pelan2,sampai mandi,BAB/BAK dilayani,begitu juga dengan perawatan bayi, Untuk anak yang ke2 saya 1 jam setelah melahirkan mengalami pendarahan,tetapi bidannya sangat sigap,sehingga saya tidak perlu ditransfusi darah,panas dingin dan demam juga terjadi, tetapi alhamdulillah semua dapat diatasi,karena apa yang dianjurkan oleh bidan saya turuti dan kita tidak usah panik,jadi bidannya juga enak merawat kita. Sore harinya saya sudah diperbolehkan pulang,jadi malam melahirkan, besok sorenya sudah pulang. untuk kontrol diminta datang satu minggu kemudian,untuk obat2an saya diberi untuk satu minggu sampai waktu kontrol,malah jahitan saya cepet sekali keringnya,yang penting apa yang dianjurkan oleh bidan kita jalankan,insyaalllah semuanya baik2 saja,dan tidak usah berfikiran yang negatif,berfikiran yang positif2 aja.

Namun demikian semua berpulang ke pada bunda sendiri, hati kecil bunda lebih condong melahirkan di rumah sakit atau dibidan. Kalau saya memang dari hamil niatnya mau lahiran di bidan,hanya periksa hamil saja di dokter,karena menurut saya obat2 dan vitaminnya lebih bagus dan harganya juga lebih mahal dari obat di bidan. Ini sih menurut pendapat dan pengalaman saya lo bun...