halo bunda,lam kenal...
Utk kemungkinan melahirkan normal mngkin bisa2 aja bun, tapi konsultasi dulu aja sama obgyn nya gmn...
Aq copas dr salah 1 artikel yg pernah ku baca ya bun...kbetulan anakku juga 2 cowo semua, jd artikel ini aq save,he..he...
(MEMPEROLEH ANAK
PEREMPUAN):
* Membasuh Vagina dengan Air + Cuka
Untuk
meningkatkan kadar keasaman vagina, basuhlah daerah itu dengan
1 gelas air
yang sudah dicampur 2 sendok makan asam cuka. Lingkungan vagina bersuasana
asam diharapkan dapat mematikan sperma Y sehingga sperma X selamat sampai
tujuan. Volume sperma X yang banyak dapat meningkatkan kemungkinan mendapatkan
anak perempuan.
* Hindari Orgasme
Saat melakukan hubungan
intim, usahakan agar ejakulasi terjadi sebelum istri mencapai orgasme. Tanpa
orgasme, sekresi alkalis (pengeluaran substansi yang membuat daerah vagina
bersifat basa) tidak terjadi dan ini akan membuat sperma Y mati sehingga
menguntungkan sperma X yang punya daya tahan lebih baik.
* Posisi Muka
Bertemu Muka
Hubungan intim dengan posisi saling berhadapan, istri di
bawah dan suami di atas sebetulnya membuat sperma tidak bisa langsung menerobos
ke mulut serviks (leher rahim). Dengan begitu waktu yang dibutuhkan sperma pun
akan lebih lama dan hal ini lebih menguntungkan sperma X.
* Penetrasi
Pendek
Penetrasi pendek dilakukan dengan cara mengangkat penis hingga ke
ujung vagina saat suami mengalami ejakulasi. Tindakan ini berarti memperpanjang
jarak sperma ke sel telur yang diduga akan menambah persentase kesempatan sperma
X mengingat daya tahannya yang lebih kuat dari sperma Y.
* Seks
Teratur
Dengan seks teratur, volume sperma yang keluar otomatis lebih
sedikit karena tidak ada sperma yang ditabung. Hal ini diyakini akan
meningkatkan kemungkinan mendapatkan anak perempuan. Kenapa? Sebelum mencapai
sel telur, sperma harus melalui perjalanan berat. Sebagian sel sperma akan mati
di perjalanan, terutama sperma Y yang berumur pendek. Akhirnya semakin lama
jumlahnya akan semakin sedikit. Nah, untuk mendapatkan volume sperma yang
sedikit, hubungan intim sebaiknya dilakukan setelah haid, setiap 2 hari sekali
hingga 2-3 hari menjelang ovulasi. Dengan begitu, sperma X yang tahan lebih lama
mungkin saja banyak yang masih tertinggal dan akan membuahi sel telur begitu
ovulasi terjadi. Hal yang perlu diketahui adalah semua metode hanya dapat
meningkatkan persentase keberhasilan. Tidak ada yang bisa menjamin 100 % bahwa
nanti yang keluar pasti bayi laki-laki atau bayi perempuan.Selamat
mencoba!
Semoga bermanfaat ya bunda..
Warm regard..
-Mama Ezy-