SITE STATUS
Jumlah Member :
253.406 member
user online :
6179 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

Kehamilan

varises saat hamil

New Topic :  
09-04-2010 19:39:18 ke: 1
Jumlah Posts : 98
Jumlah di-Like : 8
dear mom..

kehamilan ku udah 34 minggu...aku mengalami varises,VARISES ITU MUNCUL SKG2 INI PAS HAMIL DULU WAKTU ga HAMIL GA MUNCUL...kira2 para bunda ada yang pny pngalaman yang sama ga kay aku?PENYEBABNY APA YA VARISES ITU?cara ngilanginya bagaimana?adakah obat yang aman?aku harus bagaimana biar varise itu ga bertambah parah n banyak?wajarkah orang hamil seperti itu?bisakah hilang dgn sendirinya?caranya bagaimana?

MOHON INFONY N SHARENYA YA BUNDA2 YANG PUNYA PNGALAMAN YG SAMA.TRIMS SESUDAHNYA.
   
13-04-2010 11:03:47 ke: 2
Jumlah Posts : 850
Jumlah di-Like : 15

Varises Ganggu Ibu Hamil, Bisa Pendarahan Saat Bersalin

Wanita hamil umumnya selalu mengalami varises atau pelebaran pembuluh darah vena (balik). Ini memang banyak dijumpai pada wanita hamil, terutama di kaki, berupa tonjolan biru melingkar-lingkar seperti cacing.

Biasanya, bila varises muncul di kaki, maka di vagina pun akan muncul. Tentu tak menutup kemungkinan bila kakinya mulus-mulus saja, tetap bisa muncul varises di vagina. Bentuk varises di vagina tak jauh beda dengan varises di kaki. 

Dr Masdulhag SpOG mengatakan, varises terjadi karena ada kelemahan pada dinding otot pembuluh darah atau ada gangguan pada klep vena, sehingga peredaran darah jadi tak lancar. Namun pada wanita hamil, kemunculan varises biasanya dikaitkan dengan perubahan hormonal.
Seperti diketahui, saat hamil terjadi peningkatan hormon progesteron yang mengakibatkan perubahan fisik dan psikis. Payudara ibu akan membesar, tubuh terasa lemas, pusing, mual, muntah, dan lainnya. Berbarengan dengan itu, elastisitas pembuluh darah, arteri maupun vena, semakin bertambah lentur. Akibatnya, pembuluh darah, terutama vena, jadi tambah besar dan melebar.

”Sebenarnya, pelebaran pembuluh darah ini sangat bermanfaat untuk menyuplai bahan makanan ke janin. Dengan pembuluh darah yang semakin lebar, transportasi makanan ke janin akan semakin lancar, sehingga pertumbuhan janin pun lebih optimal,” ujarnya.
Hanya, terkadang aliran darah dari anggota gerak bawah, yaitu kaki, juga panggul seperti anus dan vagina, tidak dapat berbalik dengan lancar ke atas (jantung).

Hal ini disebabkan oleh tekanan yang lebih kuat akibat pembesaran rahim, disebut efek mekanik yang membuat bendungan, sehingga menghambat jalannya darah dan terjadilah pelebaran vena, disebut dengan varises.

Menurutnya, varises di vagina saat hamil bisa muncul kapan saja, entah di kehamilan trimester pertama, kedua, atau ketiga. Bila sebelum hamil sudah muncul varises di kaki, bisa saja saat hamil varises muncul sejak di trimester pertama. Biasanya, semakin tua usia kehamilan, varises akan semakin parah, karena bendungan dari rahim yang kian besar semakin kuat. “Apalagi jika sebagian kepala janin sudah turun ke rongga panggul, aliran darah dari bawah ke atas semakin tidak lancar. Varises semakin membesar dan bertambah parah,” paparnya.

Dikatakannya, risiko varises semakin besar terjadi pada wanita yang pernah hamil dan melahirkan anak lebih dari 2 kali, juga pada wanita hamil usia di atas 40 tahun. Sebabnya, arteriosclerosis (penebalan dinding pembuluh darah) yang dialami mereka, berdampak pada dinding pembuluh darah yang kehilangan daya lentur/elastisitasnya. Kekakuan ini akan menghambat aliran vena sehingga memudahkan varises muncul.

Risiko varises yang parah akan semakin besar pada ibu hamil yang terlalu lama berdiri atau duduk. Misalnya, ibu hamil yang bekerja sebagai sales promotion girl (SPG), harus berdiri sepanjang hari. Juga, ibu hamil yang bekerja sebagai sekretaris dimana harus duduk terus-menerus.

Bila varisesnya berat, kata dia, dikhawatirkan ibu akan mengalami perdarahan hebat saat bersalin. Bila tertekan tubuh janin yang akan lahir, maka gesekannya dapat membuat varises pecah dan mengeluarkan darah. Tak hanya tertekan tubuh janin, saat mengejan pun bisa saja pembuluh darah pecah karena otot-otot di seputar vagina menegang dan keras. Perdarahan hebat ini bisa berdampak, ibu kehilangan banyak darah, lemas, sulit bekerja sama sehingga persalinan menjadi lebih lama. Persalinan lama dikhawatirkan akan membahayakan keselamatan ibu juga janin.

Jika demikian biasanya ibu dianjurkan untuk bersalin melalui operasi sesar. Agar perdarahan yang tak diinginkan ini tidak terjadi, maka setiap ibu hamil yang mengalami varises di daerah bibir kemaluan (labia) harus menjalani inspeksi keadaan varises di dinding vagina. Bila dokter menilai hal tersebut berbahaya, maka jangan melahirkan normal.

Hingga saat ini, varises di vagina maupun di anus selama kehamilan masih sulit diobati. Pasalnya, pengobatan memiliki dampak riskan terhadap janin. Salah-salah, varises terobati tetapi pertumbuhan janin malah terganggu. Kalaupun perlu obat, jika terasa sakit dan pegal misalnya, pemberian obat suntik bisa saja diberikan. “Itu pun harus dengan pertimbangan matang. Obatnya harus benar-benar aman bagi janin. Atau diberikan vitamin seperti vitamin B1, B6, dan B12 yang bekerja untuk saraf,” tambahnya.

Karena sulitnya pengobatan itulah, jalan terbaiknya adalah mencegah varises muncul. Caranya dengan rajin berolahraga seperti senam, tak menggunakan pakaian ketat, sesering mungkin mengangkat kaki sedikit lebih tinggi dari tubuh, cukup istirahat, dan melakukan pijatan jika otot kaki terasa pegal.

Semua ini bertujuan melancarkan peredaran darah di seluruh tubuh. Olahraga yang teratur dan disesuaikan dengan kondisi kesehatan ibu dan janin akan sangat membantu dalam menghindari terjadinya varises yang berlebihan.

Varises karena kehamilan biasanya akan hilang atau mengecil setelah bersalin. Sebab, selain hormon yang stabil, bendungan aliran darah akibat pembesaran rahim pun akan menghilang.

“Jadi, ibu tak perlu risau lagi dengan varises di vagina. Hanya, waktu menghilangnya berbeda-beda pada setiap ibu, ada yang cepat dan ada yang lambat. Ada yang beberapa hari sudah hilang, tetapi ada yang sehabis nifas baru hilang,” kata dia.

Memang, ada juga yang varisesnya tak menghilang dan cukup besar. Bila demikian, perlu penanganan dokter lebih lanjut. Mungkin varises sebelumnya terlalu parah sehingga perlu penanganan lebih serius.

semoga membantu

salam

putri a.k.a zach mom's
   
13-04-2010 13:07:19 ke: 3
Jumlah Posts : 98
Jumlah di-Like : 8
jadi bahaya dunk bunda zach varises dikaki tu bisa nyebabin pendaragan saat melahirkan normal?brarti aku ga bisa lahiaran normal dunk bunda zach?? :(

THANKS INFONY BUNDA ZACH....
   
13-04-2010 15:04:53 ke: 4
Jumlah Posts : 850
Jumlah di-Like : 15
ya makanya harus di cegah biar gag tambah besar varisesnya

Caranya dengan rajin berolahraga seperti senam, tak menggunakan pakaian ketat, sesering mungkin mengangkat kaki sedikit lebih tinggi dari tubuh, cukup istirahat, dan melakukan pijatan jika otot kaki terasa pegal.

atau cepet konsul ke dokter deh lus.
klo pun gag bs melahirkan normal ya gpp
mungkin jalannya begitu
yang penting ibu & anak sehat

   
14-04-2010 12:53:32 ke: 5
Jumlah Posts : 98
Jumlah di-Like : 8
@bunda zach : thansk bunda atas info adan saranya..aku akan coba
   
 page  1   
atau login dengan Facebook Anda