berdasarkan pengalaman q sebagai ibu dari seorang anak yg sekarang berusia 2th8bln...dari sejak awal khamilan aq selalu menikmati dan melibatkan janin q dalam setiap aktifitas..karena wkt it aq masih mengajar d sebuah taman kanak2 al qur'an,setiap q beraktifitas mengajar aq kenalkan pd janin q d dalam perut dan setiap pergi dan pulang aq selalu mengajakny berbicara dan mengelusny setiap kali mengajakny berbicara seolah2 dia memang sudah lahir dan sudah ada bersama q...mengaji,membacakan buku cerita dengan nada yg bisa didengar olehny d dalam perut...mendengarkan musik2 lembut. dengan posisi headphone d atas perut q agar anak q bisa mendengar...sering bercermin dan mengelusny sambil mengajakny tersenyum...alhamdulillah smua itu sudah terbukti...dengan cepatny perkembangan anak q saat ini...anak q bisa mengucapkan beberapa kata saat usiany krg dr 1th..berjalan tepat d usia 1th...dan mulai berbicara bnyak kata saat usiany 1th...kurang dari 2th dia sudah mulai bisa bernyanyi dan d usiany yg sekarang anak q sdh bisa bicara menggunakan logikany,sudah bisa mendebat apabila orangtuany melakukan sdikit kesalahan,membaca alfatihah,belajar iqro,sudah dpt berhitung dengan lancar hingga 10&mengenal angka hingga 20,hanya dengan mendengar tanpa d ajari lho bunda....!!!...
mudah2an pengalaman q ini bisa bermanfaat bagi bunda2 yg lainny....
thanx ya bund infonya... Insya Allah qu akan coba saran bunda...
saat ini qu dah mule ngajak si kecil tuk bicara, tapi kadang bingung apa yang mau diomongin, kadang gak yakin juga dia bisa denger ga ya, karena suaraku pelan bgt.. susah bgt mo ngomong dengan suara keras. :D
setau saya sejak usia janin 14 minggu, dia udah mulai bisa mendengar suara2 di luar perut...jadi mulai dibawa ngomong, nyanyi, dengerin murottal dll. serah bunda ngomong apa aja, anggap aja dia temen kita...
Saya pernah mendapat email dari milis matematika mengenai yang dilakukan suku bangsa Yahudi jika mengetahui dirinya hamil. Seperti yang diketahui, Yahudi terkenal kejeniusannya.
Begitu wanita Yahudi mengetahui dirinya hamil, ia akan mengonsumsi buah kurma dengan susu. Hal ini juga menjadi kebiasaan saya, dan saya melihat pengaruhnya ke tekanan darah saya menjadi stabil.
Sejak awal hamil, wanita Yahudi akan terus belajar matematika dan fisika, dan membahasnya bersama suami mereka setiap hari, hingga saatnya melahirkan. Hal ini diharapkan akan menularkan aktifitas berpikir ke janin. Begitu yang dikatakan oleh orangtua kita, banyak-banyak sabar supaya anaknya juga sabar, pengaruh ke emosi janin.
Mereka juga lebih banyak mengonsumsi ikan, kalau makan ikan sudah tidak usah makan daging, begitu juga sebaliknya, makan daging tidak usah makan ikan. Suplemen minyak ikan juga selalu dikonsumsi. Perbanyak makan kacang-kacangan (kalau di sini tempe/tahu/dll)
Setiap hari si ibu selalu bernyanyi dan bermain piano atau biola (atau alat musik apa saja), selain mendengarkan musik klasik. Mungkin karena ini, banyak orang Yahudi yang menjadi pemusik.
Mereka tidak suka jika ada orang yang merokok di dekat mereka, karena percaya akan merusak gen si janin (selain kerusakan pada janin, juga kelak akan ikut-ikutan merokok).
Bagi orang Yahudi, melahirkan anak yang jenius/cerdas adalah suatu kewajiban. Sampai-sampai saya juga memiliki niat seperti ini semenjak awal saya tahu hamil (soalnya tiap 2 minggu sekali pasti check test pack). Semoga saja, anak saya juga menjadi jenius/cerdas.
: 27
: 2
