Wah, anak dan keponakan2 saya hampir semuanya sprt itu. Mungkin mereka hny mau mengatakan "ini loh mau saya". Tp kalau disikapi dng keras jg pasti akan mental. Anak sy sih (kalau sabarnya lg baik) saya ajak bicara face to face, sprt orang dewasa, beri alasan yg rasional. Ajak dia berpikir lah.
Mau 3 taun ya? Katanya siy Bun klo anak 1 - 3 taun segala sesuatunya hasil pelajari alias contek dari orang2 disekitarnya.. mungkin dari temen2nya di tempat dia sekola atau bermain, mungkin dari orang2 di rumah.. tapi tiap anak punya bawaan masing apakah pemalu atau berani.. seumuran ini (3-5 taun) memang saat paling berat buat orang tua, hehehe.. itu kata orang tua ku lo Bun...
Sy setuju dengan Bunda Ghuzamir, ajak si kecil bicara face to face, usahakan mata bunda sejajar dengan mata anak. Anak usia segitu sudah punya maunya sendiri, nah, tugas kita orang tua meluruskan maunya anak yang akan membawa akibat tidak baik. Karena bagaimana pun juga, si kecil belum mengerti benar mana yang baik bagi dirinya atau yang membahayakan dirinya.
Ngomong2, harus sabar sih, Bun...anak kecil itu ngerti kok kalo diajak omong, hanya kadang mengeraskan hatinya
Cara ini bisa dicoba juga, selipin juga ketika sedang nonton TV misalnya, "Nah tu, Nak...seperti di film itu, kakak itu baik ya, taat tuh, akibatnya tante, omnya semua sayang" atau contoh-contoh yang lain di sekitar lingkungan Bunda mengenai upah ketaatan.
O, ya...tadi waktu sedang bersama anak, saya baru ingat...satu lagi...jangan lupa untuk mengajarkan ke anak arti meminta maaf, caranya....waktu saya buat suatu kesalahan ke anak, saya harus mau meminta maaf ke anak. Contohnya, gini yang pernah saya alami...."Nak, dimana wadah yang warna merah itu? Kemarin kan untuk main-main kan?"...Eh, ga taunya saya ingat....wadah itu saya sudah ambil dan letakkan di suatu tempat. Nah, saya akan ngomong gini, "Wah...maaf ya, Nak. Bunda lupa, kemarin sudah Bunda ambil sendiri...kamu ga salah" Di lain waktu, si kecil dengan mudahnya akan melakukan hal yang sama, yaitu meminta maaf. Ini ga kalah penting, ketika si kecil melakukan kesalahan, tegaskan bahwa dia tidak akan mengulanginya dan katakan "I love you"