SITE STATUS
Jumlah Member :
253.406 member
user online :
4184 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi
Pusat informasi - ASMA DAN HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN


ASMA DAN HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
Saya hamil memasuki 9 minggu dok,, wktu pertama kali periksa ke dokter pada saat telat 2 minggu TD saya 140/90 apakah berbahaya dok??? apa yg bisa sy lakukan untuk menstabilkan,, sy jg pux riwayat asma,,smenjak hamil sy merasa asma sy sring kambuh trutama pada malam hari,, apa solusi untuk mngendalikan asma dok?? apa kehamilan sy beresiko tinggi krna hipertensi dan asma?? mohon bantuannya dok :)
09 Mar 2015, 14:24
Dari : wiwiek92

Jawaban
Hi Bunda,
Kami akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.

Kutipan dari artikel dengan judul Asma Menyerang Saat Hamil: Pada Bunda hamil, Asma bisa kambuh kapan saja, di awal kehamilan, trimester kedua atau pun ketiga. Bunda yang tengah hamil jika terserang Asma tentu saja akan merasa lebih berat dibanding saat tidak hamil, apalagi wanita hamil sering merasa sesak napas. Asma yang tidak ditangani dengan benar selama hamil dapat berakibat fatal, seperti :
• Kurangnya suplai oksigen ke janin
• Bayi lahir premature dengan berat badan rendah
• Menderita tekanan darah tinggi
• Perdarahan berat
• Eklampsia (juga disebut toksemia), yakni serangan kejang tiba-tiba pada ibu hamil.
• Dapat menghadapi risiko kematian dini pada janin. Untuk hal ini, penting untuk menjaga kondisi asma Bunda dengan melakukan kontrol selama masa kehamilan.

Akibat buruk tersebut dapat diantisipasi dengan upaya-upaya yang dapat dilakukan sebagai berikut :
• Rajinlah memeriksakan diri ke dokter agar mendapatkan pengobatan yang baik dan sesuai dengan kondisi asma yang diderita Bunda.
• Ketahuilah penyebab asma yang Bunda derita dan hindarilah pemicu alergi tersebut. Contohnya apabila Bunda alergi terhadap debu, Bersihkan rumah setiap hari atau minimal dua hari sekali. Bersihkan furniture dengan lap basah supaya debu tak menempel. Atau bila Bunda dan suami memiliki hewan peliharaan, sebaiknya titipkan dulu ke saudara atau shelter.

Bisakah Bersalin normal?
Jangan kuatir, Bunda penderita Asma tetap bisa bersalin secara normal. Namun, tergantung kondisi Bunda saat menjelang persalinan. Apabila kondisi serangan asma yang Bunda alami cukup berat, dapat dilakukan operasi caesar cito (emergency) tapi semua tergantung perencanaan dan kesepakatan antara Bunda dan dokter yang menangani Bunda.

Bagaimana dengan penggunaan obat-obatan?
Memang ada beberapa jenis obat Asma yang diyatakan aman untuk wanita hamil. Meski begitu akan lebih baik bila Bunda menghindarinya. Obat hirup (inhaler) lebih dianjurkan bagi Bunda hamil (1-2 kali semprot) karena kebanyakan dokter menyakini bahwa jumlah kandungan obat yang terkandung dalam inhaler sedikit dan langsung menuju paru-paru, sehingga tidak akan membahayakan janin. Hal yang sebaiknya Bunda lakukan adalah berkonsultasi dengan dokter Bunda, untuk melihat seberapa parah asma yang Bunda derita dan terapi apa yang tepat diberikan untuk kondisi Bunda yang sedang hamil.

Tips :
- Bila Bunda tetap sulit bernapas setelah menggunakan obat hirup, segeralah ke rumah sakit
- Biasakan cuci tangan sebelum dan setelah melakukan kegiatan

Berikut ini jawaban dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "mama naurah" dengan judul pertanyaan "Hipertensi (Penyakit Darah Tinggi)" pada Tanya Dokter: dok, saya mau tanya, suami saya akhir2 ini suka sakit leher dan setelah di tensi darah nya naik per nya saja, msnurut yang saya baca dia masih tergolong gejla darah tinggi, gimana yah cara mengatasi nya dan car untuk menghindari darah tingginya kumat lagi, jangan sampai darah tinggi lah, cukup gejala nya aja, mohon bantuannya

dr. Tanti menjawab:
Dear Bunda, sebenarnya banyak yang menggunakan kata “gejala” dalam menyebut suatu diagnosis penyakit. Hal ini dapat menyesatkan. Apabila seorang dokter memberitahu bahwa kesimpulan yang di dapat adalah suatu “gejala” misalnya “gejala tipus atau gejala demam berdarah” hal ini dapat berarti sang dokter mencurigai adanya sakit tipus atau sakit demam berdarah namun tidak dapat berkata bahwa itu adalah “pasti” penyakit tersebut karena masih menunggu hasil penunjang laboratorium atau foto x-ray untuk menengakkan diagnosa tersebut. Bukan berarti istilah “gejala” dianggap ringan dari penyakit yang sebenarnya, melainkan pada pasien tersebut sudah di curigai mendapatkan penyakit tersebut dari gejala yang terjadi pada dirinya. Tekanan darah yang norma menurut JNC 7 adalah tekanan systole (atas) kurang dari 120mmHg dan diastole (bawah) kurang dari 80 mmHg. Sedangkan pada tekanan Systol 120-139 mm Hg atau Diastol 80-89 mm Hg dapat di kategorikan pre hipertensi. Apabila suami anda terdeteksi mengalami tekanan darah di atas normal, maka rubahlah gaya hidupnya dengan cara makan makanan bergizi rendah garam berolahraga, tidak merokok, serta beristirahat dengan cukup. Setelah merubah gaya hidup menjadi lebih sehat, cek kembali tekanan darah, apabila masih tinggi, maka kemungkinan dokter akan memberikan obat-obatan dan rajinlah memantau tekanan darah selama 6 bulan dan mematuhi pemakaian obat dari dokter anda.
Link yang disarankan :
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Artikel
Jenis : Forum
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis :
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter


Wa : 0815 1708 4333