Hi Bunda,

Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.


Kutipan dari artikel yang berjudul " Bahan Makanan Pereda Keluhan Saat Hamil " :Saat sedang mengandung, seorang wanita kerap mengeluh karena mengalami beberapa gangguan kesehatan, seperti misalnya rasa mual yang sering muncul di pagi hari, diare, atau bahkan kesulitan buang air besar. Seringkali selera makan turut serta menyurut seiring dengan munculnya keluhan-keluhan tersebut.
Ada pula ibu hamil yang merasa kehilangan selera makannya, padahal...asupan nutrisi selama hamil sangat menentukan kesehatan ibu dan janin, lho. Oleh karena itu, berikut ini kami coba berikan beberapa contoh keluhan yang sering dirasakan oleh wanita hamil beserta resep praktis untuk mengatasinya:
- Munculnya rasa mual pada pagi hari
Cobalah untuk makan biskuit (crackers), sereal, atau pretzel sebelum tidur. Usahakan untuk mengurangi porsi makanan, tetapi menambah frekuensi makannya.
Hindari makanan berlemak, termasuk gorengan.

- Kesulitan buang air besar
Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran. Ditambah lagi, usahakan untuk selalu mengikuti anjuran minum air sebanyak 6 hingga 8 gelas per hari.
- Diare
Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung pektin dan gum, kedua jenis serat ini dipercaya mampu menyerap kelebihan air. Contoh makanan yang mengandung kedua serat tersebut, antara lain: saus apel, pisang, nasi putih, oatmeal, roti gandum, dan selai kacang.

- Jantung berdebar
Makanlah dalam porsi kecil dengan frekuensi yang lebih sering. Usahakan untuk minum susu sebelum makan dan batasi asupan makanan serta minuman yang mengandung kafein. Jangan menuruti selera makan yang menurun, apalagi sampai tidak makan. Hal tersebut bisa menghambat pertumbuhan janin di dalam rahim. Bukankah semua Bunda pasti menginginkan buah hatinya tumbuh dan berkembang sehat...?
Jadi... silahkan mencoba! Mudah-mudahan bermanfaat ya, Bunda...


Kutipan dari Berita yang berjudul " Cara Mengatasi Morning Sickness " :Mual dan muntah di pagi hari alias morning sickness kerap dialami Bunda yang tengah hamil trimester pertama. Faktor pemicunya antara lain karena meningkatnya hormon progesterone maupun serum hcG (human chorionic gonadotropin) di dalam tubuh. Morning sickness merupakan hal yang wajar dialami dalam kehamilan. Malah, beberapa pakar mengatakan semakin Bunda merasa mual, maka semakin kecil risiko Bunda mengalami keguguran atau kelahiran bayi prematur.

Bagaimana Mengatasinya?
Ada beberapa cara untuk menyiasati morning sickness ini, antara lain:
-Konsumsilah makanan sedikit demi sedikit, makan dengan porsi kecil asal sering. Hal ini dapat meminimalisir rasa mual apalagi saat perut Bunda kosong.

-Bunda dapat mencium aroma wewangian seperti minyak lavender atau wewangiaan apapun yang Bunda suka. Hiruplah saat Bunda merasa mual sehingga membuat Bunda lebih rileks.

-Hindari minum saat Bunda tengah makan. Sebaiknya minum satu jam sebelum atau sesudah makan.

-Jahe memiliki rasa pedas yang dapat mengurangi rasa mual. Untuk itu Bunda dapat memasukkan jahe sebagai bahan pembuat makanan atau mengunyah permen jahe dapat dilakukan.

-Mintalah resep vitamin B6 pada dokter kandungan Bunda. Vitamin ini biasanya dianjurkan untuk dikonsumsi bagi ibu hamil trimester awal.


Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Mrs.Rachman " dengan judul pertanyaan " Sering masuk angin saat hamil " pada Tanya Bidan:Permisi bu bidan ,saya mau nanya,saya sebelum hamil gampang masuk angin ,kena kipas angin sedikit saja lgsg bersendawa dan merasa perut berangin.. Kini saya sdgn hamil uk 37 week dan dr awal hamil setiap mlm selalu merasa masuk angin dan perut tidak enak ,apa yah yg aman saya konsumsi untuk bikin perut saya mendingan atw tidak masuk angin lagi ? Trims..

Bidan menjawab
Dear bunda Rachman,
Saat hamil karena meningkatnya hormon progesteron, yang berakibat membuat jaringan otot menjadi rileks, demikian pula dengan saluran pencernaan bunda. Akibat dari rileksasi adalah melambatnya proses pencernaan sehingga gas bertambah, diperparah dengan adanya perkembangan rahim yang semakin membesar menimbulkan banyak rongga yang menyebabkan proses pencernaan melambat. Untuk mengatasi perut kembung, disarankan untuk mengunyah makanan dengan baik dan tidak berbicara saat makan karena dapat menyebabkan udara masuk kedalam perut, konsumsi makanan sebaiknya dalam jumlah yang tidak terlalu banyak, hindari makanan yang banyak mengandung gas, gunakan pakaian yang longgar, dan lakukan olah raga ringan seperti jalan pagi. Apabila keluhan dirasakan sangat mengganggu, sebaiknya lakukan pemeriksaan langsung dengan bidan atau dokter yang menangani kehamilan bunda, agar terapi dan tindakan yang tepat dapat diberikan.


Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "pancer" dengan judul pertanyaan " Selama hamil sering masuk angin " pada Tanya Dokter:Selamat sore dok..., saya mau tanya bagaimana cara menghilangkan masuk angin pada kehamilan 8 bulan dan bagaimana cara mencegahnya. Sebab masuk angin ini terjadi hampir setiap hari, apabila dua hari sehat maka 4/5 hari tuh sakit lagi karena masuk angin dan selama ini saya menyembuhkannya dengan cara dikerok badan istri saya, apakah boleh dikerok ini..terimakasih atas jawabannya.

dr. Tanti menjawab
Dear Yusuf, Pada wanita hamil terjadi banyak perubahan hormonal dan fisik, dengan bertambah besarnya kandungan, maka lambung dan rongga perut akan semakin terdesak dan menimbulkan rasa tidak nyaman, juga pengaruh hormonal membuat perasaan mual pada lambung. Sebaiknya anda konsultasi dengan dokter yang merawat kehamilan istri anda, apabila hal ini di rasa terasa mengganggu. Mengenai kerokan, hal yang terjadi adalan pecahnya kapiler drah dan melebarnya pembuluh darah pada kulit dan jaringan lainnya sehingga memberikan warna merah dan perasaan nyaman ketika pembuluh darah melebar dan aliran darah lebih lancar, namun hal ini masih menjadi kontroversi apakah aman dilakukan pada wanita hamil atau tidak, sebaiknya tidak sering di lakukan. Demikian jawaban saya.