SITE STATUS
Jumlah Member :
253.406 member
user online :
2975 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi
Pusat informasi - Rahim retro


Rahim retro
Dokter, saya wanita usia 30 thn dan sdh 2 thn menikah. sya didiagnosa mengalami kondisi rahim retro dan disarankan untuk menjalani prosedur laparoskopi. Saat ini sya masih mempertimbangkan opsi tersebut, sebelumnya di dokter yg berbeda kondisi ini tdk terdeteksi dan diberikan profertil dan glisodin sebagai bagian dari program kehamilan. Dan sekarang pun sya diberikan glisodin utk dikonsumsi.
Yg ingin sya tanyakan apakah ada alternatif lain utk mengatasi rahim retro selain dgn laparoskopi? Dan bolehkah meminum glisodin berbarengan dengan afolat dan vitamin E?
Terima kasih..
26 Jun 2018, 22:22
Dari : Sulis Tyorini

Jawaban

Hi Bunda,

Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.



Kutipan dari artikel yang berjudul " Sulit Hamil? Kenali Penyakit yang Dapat Mempengaruhi Kesuburan Wanita " :Memiliki anak adalah dambaan setiap pasangan suami istri. Terlebih bagi mereka yang telah lama menikah namun sang istri belum juga mengandung. Sulitnya mendapatkan momongan ini disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah masalah kesuburan, baik dari pihak suami ataupun istri.
Dalam kehidupan masyarakat seringkali wanita menjadi pihak yang disalahkan, meskipun tuduhan ini belum tentu benar. Ada baiknya kita mengetahui penyakit yang dapat menyebabkan ketidaksuburan pada wanita, agar kita dapat lebih memperhatikan kesehatan organ reproduksi kita.
Apa saja penyakit-penyakit yang dapat mempengaruhi kesuburan wanita? Berikut ini ulasannya.
1. Kerusakan atau sumbatan pada saluran sel telur (tuba falopii)
Tuba falopii adalah saluran yang dilalui oleh sel telur, menghubungkan antara ovarium dengan rahim. Saluran ini bisa mengalami sumbatan atau penyempitan. Bila tersumbat,sel telur tidak dapat bertemu dengan sperma sehingga tidak dapat terjadi pembuahan. Kerusakan pada tuba falopii salah satunya dapat disebabkan oleh infeksi panggul dan endometriosis. Operasi panggul juga dapat menyebabkan pembentukan bekas luka dan kerusakan tuba falopii.

2. Gangguan hormonal
Beberapa wanita memiliki masalah dengan ovulasi. Gangguan ini bisa disebabkan oleh sindrom Ovarium Polikistik (PCO), yaitu kondisi dimana tubuh kelebihan produksi hormon androgen dan menyebabkan menstruasi tidak teratur. Gangguan hormonal ini dapat menyebabkan terganggunya pelepasan sel telur dari ovarium dan juga menganggu penebalan pada dinding endometrium (lapisan rahim). Masalah ini dapat dideteksi dengan menggunakan grafik suhu tubuh basal, alat untuk memprediksi ovulasi, dan tes darah untuk mendeteksi kadar hormon.

3. Kelainan Serviks (leher rahim)
Beberapa wanita mungkin memiliki kondisi leher rahim dimana sperma tidak bisa melewati saluran leher rahim. Kondisi ini disebabkan oleh produksi lendir abnormal atau trauma prosedur bedah sebelumnya.

4. Polip dan Fibroid
Polip dan fibroid adalah pertumbuhan sel-sel abnormal yang terjadi pada rahim (tumor) yang dapat menghambat proses pembuahan maupun penempelan janin.

5. Endometriosis
Endometriosis adalah kondisi dimana terdapat pertumbuhan abnormal sel-sel (sel endometrium) yang berlokasi di luar rahim. Sel-sel endometrium ini tidak seharusnya tumbuh diluar rahim. Gangguan endometriosis akan bertambah jelas saat menstruasi karena menimbulkan rasa nyeri. Pada masalah ini biasanya dilakukan laparoskopi untuk menghilangkan jaringan parut yang ditimbulkan oleh endometriosis.

Tips:
Bagi Anda yang menginginkan kehadiran buah hati, sebaiknya melakukan pemeriksaan deteksi dini terhadap kesehatan organ kandungan terutama bagi pasangan yang sudah menikah diatas 1 tahun. Dengan pemeriksaan yang lengkap, maka dapat dilakukan terapi yang tepat pada sasarannya.


Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "Andy Krisna " dengan judul pertanyaan " Rahim retrofleksi " pada Tanya Bidan:Sore dok, sy fitri 25thn, sy sdh menikah dr bln november 2015, kmrn sy da USG ke dokter dan dokter blng kandungannya sehat dan tdk ada tnda penyakit apa2, tp dokter blng klo kandungan sy posisinya kebelakang, dan sy disuruh minum semacam pil KB untk teraturkan mens, apakan itu bahaya dngn rahim kebelakang?? Apakah sy jd susah untk pnya anak??? Mohon jawabannya dok. Terimakasih

Bidan menjawab
Dear Bunda Andy Krisna,
Rahim retrofleksi adalah letak rahim yang cenderung menekuk kearah belakang ke arah saluran pelepasan. Secara medis, sebenarnya belum ada bukti bahwa kondisi rahim yang retrotfleksi mampu mempengaruhi kesuburan seseorang, namun kondisi ini bisa menghambat proses pembuahan, karena pada rahim yang menekuk kebelakang, posisi mulut rahim tidak menghadap kearah kedatangan sperma. Akibatnya sperma mesti berjuang lebih keras untuk memasuki rahim. Meski demikian, bukan berarti pembuahan tidak mungkin terjadi. Apabila kualitas sperma baik dan mampu bergerak lincah, pada akhirnya sel telur akan dibuahi.



Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Bundanya Naufal Banu " dengan judul pertanyaan " arti uterus retrofelksio " pada Tanya Dokter:pagi dok ,, arti dari uterus retfofelkasio itu apa ya dok ? terima kasih

dr. Tanti menjawab
Dear Bunda,
Apakah yang Bunda maksudkan adalah uterin retroflexion? Uterin retroflexion/ uterus retroflexed/ rahim retroflexi adalah kelainan bentuk rahim yang menekuk ke belakang. Mayoritas perempuan, memiliki rahim yang menekuk ke arah depan (perut) dan jarang yang mengalami keadaan rahim retrofleksi. Yang menjadi penyebab pasti adanya retroflexed uterus tidaklah pasti, namun bisa dicurigai bila adanya mioma ataupun endometriosis yang menyebabkan perlukaan atau bekas luka dan perlengketan pada dinding rahim. Faktor posisi uterus atau rahim yang retroflexed (menghadap ke belakang) mungkin menjadi faktor masalah infertilitas, namun hal ini jarang terjadi. Posisi Knee-chest position (dada dan lutut bertumpu pada lantai pada posisi sujud) dapat membantu memperbaiki posisi namun pada umumnya secara sementara. Konsultasikan pada dokter spesialis kandungan Bunda apakah memungkinkan terapi lainnya seperti operasi reposisi.



Berikut ini jawaban Apoteker pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " sarli " dengan judul pertanyaan " vitamin untuk perencanaan kehamilan " pada Tanya Apoteker:Selamat siang..saya mau bertanya
sekarang saya sedang percenaan kehamilan, vitamin/obat apa saja yang perlu dikonsumsi agar cepat hamil.
terimkasih sebelumnya..


Rachel, S.Farm, Apt menjawab
Dear Bunda Sarli,
Berikut adalah beberapa vitamin yang dapat meningkatkan fertilitas :
Zink:
- Zink berkontribusi dalam ovulasi dan kesuburan pada wanita dan juga pembentukan sperma dan testosteron pada laki-laki.

Coenzyme Q10:
- CoQ10 dapat membantu meningkatkan kualitas sel telur dan juga meningkatkan jumlah sperma.

Zat Besi:
- Zat besi dibutuhkam untuk memproduksi hemoglobin yang merupakan komponen pada sel darah merah yang membawa oksigen. Jika organ dan jaringan kekurangan oksigen, maka tidak dapat berfungsi dengan baik, termasuk jaringan reproduksi dan pendukungnya.

Vitamin E :
- Menurut penelitian, vitamin E dapat meningkatkan kesehatan dan motilitas dari sperma. Dalam salah satu penelitian,dengan mengkonsumsi suplemen vitamin E dan selenium dapat meningkatkan motilitas, presentasi sperma yang hidup dan presentase spermatozoa normal . Selain itu, Vitamin E dapat meningkatkan mukus pada cervix yang dapat membantu supaya sperma tetap hidup selama beberapa hari. vitamin E dapat mencegah kerusakan pada sel telur dan meningkatkan kesehatan sel telur.
Semoga informasi dari saya dapat membantu.
Terima Kasih
Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis :
Jenis :
Jenis : Forum
Jenis : Artikel
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Apoteker
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis :
Jenis : Tanya Apoteker
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Berita


Wa : 0815 1708 4333