SITE STATUS
Jumlah Member :
253.406 member
user online :
4714 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi


diare
bayi saya mengalami diare dok, usia 1bulan 11hari
boleh kah diberi oralit?
17 Feb 2018, 8:20
Dari : Alvi Loviola

Jawaban
Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.


Kutipan dari artikel yang berjudul " Cegah dan Atasi Diare si Kecil " :Diare, adalah salah satu penyakit yang sering membuat Bunda panik. Berdasarkan sumber dari World Health Organization (WHO) Diare adalah penyebab kematian terbanyak kedua pada balita.

Diare sebenarnya dapat dicegah dan diobati. Lho, kok bukan dihentikan? Yuk, simak artikel minggu ini.

Sebelum kita membahas bagaimana upaya pencegahan dan cara mengobatinya, kenali dulu apa itu diare. Diare adalah mekanisme tubuh untuk mengeluarkan virus atau bakteri yang menjadi penyebab diare. Karena diare adalah proses pengeluaran virus atau bakteri maka dari itu menghentikan diare bukanlah tindakan yang tepat.

Seorang anak baru dikatakan diare bila:
Buang Air Besar (BAB) sebanyak tiga kali atau lebih dalam sehari dengan konsistensi lembek atau encer. Jadi, bila si kecil BAB sering namun feses padat, itu bukan diare. Juga bila feses lembek atau encer namun hanya sekali BAB dalam sehari, itu juga bukan diare.

Mitos Diare

Ada beberapa mitos yang membingungkan:

-Hentikan diare dengan memberi obat anti diare.

-Bila diare hentikan pemberian ASI dan makan.

-Memberi rebusan daun pepaya atau jambu biji untuk membuat diare ‘mampet’.

-Memberi Antibiotik.

-Memberi minuman isotonik sebagai pengganti Oralit.

Nah, kalau si kecil diare jangan lakukan hal-hal di atas ya, Bun!

Mencegah dan Mengobati

Diare merupakan gejala infeksi pada saluran cerna atau biasa disebut Gastroenteritis. Diare ini ditularkan melalui makanan atau minuman yang tidak bersih dari ke orang. Tidak heran Bunda yang khususnya memiliki bayi seringkali diingatkan untuk mencuci tangan sebelum memberi makan si kecil. Ini adalah upaya terbesar untuk menghindari anak dari diare. Selalu bawa sabun cair kecil di tas atau minimal bawa cairan antiseptik yang bisa digunakan kapan saja.

Bila si kecil sudah terlanjur diare apa yang harus dilakukan untuk mengobatinya?

Di atas sudah dibahas, jangan hentikan diarenya dengan memberi obat anti diare. Yang perlu Bunda lakukan adalah mewaspadainya jangan sampai ia kekurangan cairan atau dehidrasi. Untuk anak di bawah 6 bulan yang masih ASI eksklusif, cukup susui bayi sesering mungkin supaya tidak kekurangan cairan. Untuk bayi di atas 6 bulan, segera larutkan Oralit dan berikan padanya. Berikan minum lebih sering supaya pasokan cairannya tercukupi. Bila ia menolak karena mual berikan selang beberapa menit.
Kapan ke dokter?

Diare akan sembuh dengan sendirinya setelah virus atau bakteri keluar. Bila tidak ada tanda-tanda seperti diare berdarah, atau muntah terus menerus, dan hilang kesadaran, diare akan sembuh dengan sendirinya. Tetapi, bila anak menolak makan dan minum susu atau ASI dan masih diare lebih dari 14 hari segera bawa ke dokter. Konsultasikan untuk mencari penyebabnya.

Tips: Sediakan selalu Oralit di rumah. Jangan membuat Oralit sendiri dengan gula dan garam untuk menghindari takaran yang tidak sesuai.


Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " irma herdiansyah " dengan judul pertanyaan " BAB bayi itu brpa kali sehari? " pada Tanya Bidan:siang bu, bayi sy baru menginjak usia 43 hari. krna dia pakai susu formula buang airnya itu kuning berair trus sperti ada biji cabenya.buang airnya itu bisa lebih 3-4 kali sehari. apa itu normal bu?
apa karna ktidak cocokkan susu formula. krna sebelumnya pake susu lactogen buang airnya cuma sehari 2x. berwrna hijau kuning dan ga berair. mohon dijwb. thx

Bidan menjawab
Dear bunda Irma Herdiansyah,
Apakah ananda mendapatkan ASI juga selain konsumsi susu formula ? Umumnya feces bayi yang minum ASI eksklusif biasanya tidak berbentuk, bisa seperti pasta, berbiji, dan juga seperti mencret/cair. Sedangkan feces bayi yang diberikan susu formula berbentuk padat, bergumpal atau agak liat dan merongkol/bulay. Kesulitan mendeteksi normal tidaknya feces akan terjadi apabila bunda memberikan ASI diselang seling dengan susu formula. Karena sulit menentukan apakah feces yang berair itu berasal dari ASI ataupun susu formula. Disarankan untuk memberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan, karena ASI adalah satu-satunya makanan terbaik untuk bayi. Untuk penggunaan susu formula, sebaiknya diskusikan kembali dengan dokter yang menangani ananda, untuk pemberian susu formula yang sesuai untuk ananda.


Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Monica Wulandari " dengan judul pertanyaan " BAB Encer Bayi " pada Tanya Dokter:Met mlm, usia bayi sy 10 hr sjk SC tgl 20.06.2013 :-) Sampai hr ini, bab nya msh cair, prnh cm sekali sedikiiiiiit padat tp msh trmsk lembek. Apkh hal inintrmsk wajar? makasih utk wkt & jwbnx. LYbu.

dr. Tanti menjawab
Dear Bunda,
Konsistensi dan warna feses bayi bervariasi. Awal kehidupan seorangg bayi yang meminum ASI, warna kotoran bayi bervariasi dari kuning-kuning kehijauan, konsistensinya "creamy" (tidak terlalu kental ataupun cair). Warna kotoran bayi yang meminum ASI bergantung dari ASI yang Ia minum. Kotoran berwarna kehijauan atau kuning hijau bila bunda hanya memberikan ASI awal "foremilk" yang mengandung banyak kalori sedangkan "hindmilk" atau ASI akhir mengandung banyak lemak. Pastikan Bunda menyusui dari awal hingga payudara menjadi kosong agar nutrisi secara lengkap dikonsumsi oleh bayi Anda. Selain itu, bayi yang menyusu ASI dapat menghasilkan kotoran bayi yang berjumlah sedikit atau tidak ada sama sekali sampai 3-5 hari karena ASI terserap dengan baik tidak menyisakan ampas.
Bayi yang menyusu susu formula, kotorannya berwarna coklat terang-coklat-coklat kehijauan, dan berkonsistensi seperti pasta (lebih kental seperti selai kacang). Bila bayi mengalami masalah pencernaan dan mengalami diare, kembung dan kotoran cair bercampur busa atau lendir, maka sebaiknya memeriksakan bayi Bunda pada dokter.
Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Berita
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Apoteker
Jenis : Artikel
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Apoteker
Jenis :
Jenis :
Jenis :
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Berita
Jenis :
Jenis :


Wa : 0815 1708 4333