SITE STATUS
Jumlah Member :
253.406 member
user online :
4294 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi
Pusat informasi - pingin cepat punya anak


pingin cepat punya anak
cara mengentalkan mani/menyuburkan mani
01 Dec 2017, 13:41
Dari : Proyo Mboys

Jawaban
Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.


Kutipan dari artikel yang berjudul " Macam-Macam Gangguan Sperma
" :Sebagai seorang makhluk hidup pasti kita ingin memiliki keturunan. Tetapi bagaimana bila Bunda tak kunjung hamil? Bisa jadi karena adanya gangguan sperma pada suami.

Sperma adalah sel (spermatozoa) jantan yang dapat membuahi sel telur sehingga kehamilan bisa terjadi. Sel spermatozoa ini menjadi salah satu faktor yang menentukan subur atau tidaknya seorang pria. Kehamilan akan sulit terjadi bila sel spermatozoa seorang pria mengalami gangguan.

Biasanya gangguan sperma terjadi karena volume sperma sedikit dan bentuk serta ukurannya yang tidak normal.

Berikut jenis gangguan sperma yang sering terjadi:
1.Azoospermia
Azoospermia adalah kelainan di mana tidak ditemukan sel sperma sama sekali dalam semen (air mani). Ada dua kemungkinan penyebabnya selain faktor keturunan; adanya penyumbatan di Vas Deferens (saluran sperma) atau memang testis gagal memproduksi sperma. Bila terjadi penyumbatan harus dilakukan operasi. Tetapi bila Azoospermia dikarenakan gagal testis maka kehamilan tidak mungkin terjadi atau bisa dikatakan mandul.

2.Oligospermia
Oligospermia atau dikenal juga dengan Oligozoospermia adalah gangguan di mana jumlah sel sperma dalam air mani sangat sedikit. Normalnya terdapat 20 juta sel sperma dalam 1 ml sperma. Bila seorang pria memiliki sel sperma kurang dari angka tersebut maka dapat dikatakan menderita Oligospermia. Penyebabnya bisa karena kesehatan, lingkungan dan gaya hidup.

3.Asthenozoospermia
Pria yang menderita gangguan ini memiliki sel sperma yang normal tetapi pergerakannya lambat sehingga sering tidak mampu mencapai lapisan mukosa rahim menuju ovarium dan membuahi sel telur. Gerakan sel sperma bermacam-macam, ada yang lincah dan mampu berenang dengan cepat, ada yang lambat dan berkelok-kelok. Jika sel sperma lebih banyak yang bergerak lambat maka dikatakan Asthenozoospermia. Penyebab lambatnya pergerakan sel sperma bisa karena bentuknya yang tidak normal seperti kepala besar dengan ekor pendek. Keputihan pada wanita bisa menjadi penyebab sel sperma lambat bergerak.

4.Teratospermia
Jika bentuk sel sperma pria hanya normal sekitar 30%, bisa dikatakan ia mengalami Teratospermia. Belum diketahui pasti penyebabnya, namun ada informasi yang mengatakan bahwa kelainan hormon, infeksi dan tumor merupakan salah satu pemicunya.

Upaya Sederhana
Berikut beberapa hal upaya sederhana yang dapat dilakukan pria bila ingin segera memiliki momongan:

-Hindari stress. Biasakan meluangkan waktu untuk berbaring dan rileks sejenak tanpa aktivitas apapun. Lakukan 15 menit sehari.

-Berhenti merokok.

-Berhenti mengonsumsi makanan instant.

-Jangan berendam di dalam air yang bersuhu lebih dari 36° Celcius lebih dari 15 menit.

-Jangan gunakan celana yang terlalu ketat.

Sekarang Bunda sudah mengerti beda gangguan sperma berbeda pula penanganannya. Ada yang perlu mengganti gaya hidup, mengonsumsi makanan tertentu, ada juga yang memang harus dilakukan tindakan operasi. Jangan lupa untuk terus berdoa dan bersabar ya, Bunda!


Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Aloysia Elisabeth Christina Norasita " dengan judul pertanyaan " diameter rahim dan sperma suami " pada Tanya Bidan:Selamat pagi dok.saya menikah 6bulan yang lalu.saya mau tanya kemarin saya usg dan dokter memberitau kalau diameter rahim saya kecil.kira2 bisa hamil tidak ya dok ?
Dan saya mau tanya sperma suami saya itu bening dan ada campuran putih susu nya.kira2 itu beepengaruh juga tidak ya dok ? Terimakasih sebelum nya.

Bidan menjawab
Dear bunda Aloysia Elisabeth Christina Norasita,
Rahim yang normal memiliki ukuran diameter sekitar 7 cm. Rahim dikatakan kecil, apabila ukuran rahim kurang dari 5 cm, biasanya kelainan ini disebabkan oleh gangguan hormonal. Pengobatan yang dilakukan adlah dengan pemberian terapi hormonal agar rahim dapat membesar pada ukuran normal dan akan membesar menjadi tempat janin dalam proses kehamilan. Apabila tidak dilakukan pengobatan, maka kehamilan sulit terjadi.

Faktor sperma memang merupakan salah satu faktor penting untuk mendukung keberhasilan pembuahan. Untuk mengetahui apakah sperma yang dimiliki memenuhi syarat, diperlukan analisis sperma dan cairan mani ( semen ) di laboratorium.

Disarankan bagi bunda dan pasangan untuk melakukan konsultasi dan promil dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan, agar terapi serta tindakan terbaik dapat diberikan.


Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Sugie Ati1 " dengan judul pertanyaan " Normalkah Kriptozoospermia itu " pada Tanya Dokter: siang Dok Saya mau tanya..kemarin suami saya periksa sperma dah hasilnya kriptozoospermia yang saya mau tanyakan apakah kriptozoospermia itu? dan normalkah atau ada kelainan? trimakasi ya dok...

dr. Tanti menjawab
Dear Bunda,
Oligospermia atau dikenal juga dengan Oligozoospermia adalah gangguan di mana jumlah sel sperma dalam air mani sangat sedikit. Normalnya terdapat 20 juta sel sperma dalam 1 ml sperma. Bila seorang pria memiliki sel sperma kurang dari angka tersebut maka dapat dikatakan menderita Oligospermia. Sedangkan Kriptozoospermia adalah jumlah sperma yang lebih rendah dari keadaan oligospermia sehingga membutuhkan pemeriksaan khusus seperti proses sentrifugasi untuk dapat memisahkan dan menemukan adanya sperma di dalam cairan semen. Masalah rendahnya jumlah sperma merupakan hal yang cukup sulit untuk diketahui karena banyaknya faktor yang berpengaruh seperti masalah hormonal, masalah adanya infeksi , adanya penyakit lain, masalah kromosom ataupun masalah ejakulasi. Penanganan hal ini tergantung dari kemungkinan penyebab yang ditemukan

Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
Jenis : Tanya Dokter
Jenis :
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Forum
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Berita
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Tanya Apoteker
Jenis : Tanya Apoteker


Wa : 0815 1708 4333