SITE STATUS
Jumlah Member :
253.406 member
user online :
5120 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi


iva
dok saya ingin bertnya knp kmrin waktu berhububgan klwr bercak darah bersama lendir padahal jadwal haid masih sekitar 8 harian,,trs jua pening n mual,muntah,,payudara jua sensitif
22 Nov 2017, 7:06
Dari : Iva Nur Kosimah

Jawaban
Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.


Kutipan dari artikel yang berjudul " Persiapkan Perencanaan Kehamilan " :Beberapa pasangan pengantin baru biasanya segera ingin mendapatkan momongan setelah menikah. Bukan hanya pengantin baru, beberapa Bunda yang memiliki batita juga ingin segera memberikan adik pada buah hatinya. Untuk mewujudkan impian itu tentu harus dilakukan perencanaan kehamilan, mulai dari menghitung masa subur, kapan sebaiknya melakukan hubungan intim, memilih vaksinasi yang tepat sebelum hamil hingga memperhatikan asupan nutrisi yang dapat membantu Bunda untuk segera hamil.

Tidak sedikit dari para Bunda yang merencanakan kehamilan merasa kuatir, apakah perencanaannya sudah tepat sehingga kehamilan dapat segera terjadi. Bagaimana dengan Bunda? Apakah Bunda termasuk salah satunya yang merencanakan kehamilan?

Untuk merencanakan kehamilan, tentunya diperlukan persiapan. Berikut beberapa hal yang bisa Bunda lakukan:

1.Menghitung Masa Subur
Menghitung masa subur dapat dilakukan dengan beberapa cara:
-sistem kalender. Masa subur paling tinggi adalah hari ke-14, dihitung dari hari pertama menstruasi (bila siklus menstruasi normal)

-Mengukur suhu tubuh. Buatlah grafik suhu Bunda pasca menstruasi. Pada saat grafik paling tinggi, itulah masa subur Bunda.

-Memeriksa cairan bening setelah menstruasi. Ambil cairan pada telunjuk, lalu rekatkan dengan ibu jari. Bila cairan terlihat panjang pada saat kedua jari dibuka, maka Bunda berada pada masa subur.

-Melakukan masa subur dengan alat tes Ovulasi.

2.Tepat Melakukan Hubungan Intim
Lakukan hubungan intim 2-3 kali dalam seminggu. Frekuensi bisa ditambah pada saat masa subur. Posisi berhubungan intim juga perlu diperhatikan. Posisi Man on Top memberi kemungkinan lebih besar sperma masuk dan bertahan.

3.Vaksinasi
Sebaiknya Bunda melakukan vaksinasi 3-6 bulan sebelum merencanakan kehamilan. Hal ini bisa Bunda lakukan sebagai upaya pencegahan terinfeksi parasit, bakteri dan virus. Dapatkan vaksinasi TORCH untuk mencegah (Toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes). Setelah vaksinasi biasanya dokter akan meminta Bunda untuk menunda kehamilan selama 3 bulan.

4. Memperhatikan Nutrisi
Bunda perlu memperhatikan asupan nutrisi Bunda. Makanlah makanan yang mengandung Asam Folat karena Asam Folat dapat meningkatkan kualitas sel sperma dan sel telur. Asam Folat ada pada bayam, brokoli, kacang-kacangan, pisang, melon, dll. Selain Asam Folat, Vitamin E juga dipercaya dapat meningkatkan kesuburan. Sekarang banyak dijual vitamin E dalam bentuk tablet dan pil. Tetapi bila ingin mendapatkannya secara alami, makanlah salada, buncis, produk susu, kecambah (toge), daging, minyak kedelai, telur, dll.

Nah, kini Bunda sudah tahu bagaimana persiapan untuk merencanakan kehamilan. Bunda tak perlu lagi kuatir lagi. Jangan lupa, semakin Bunda rileks, semakin memudahkan proses kehamilan terjadi.

Tips :
Bila Bunda telah menikah lebih dari 1 tahun tetapi belum juga hamil, sebaiknya Bunda periksakan ke dokter. Begitu juga dengan Bunda yang ingin segera memberi adik pada si kecil. Konsultasikan pada dokter kandungan kepercayaan Bunda.


Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Azril " dengan judul pertanyaan " Keluar darah setelah berhubungan intim " pada Tanya Bidan:dok kenapa akhir2 ini saat berhubungan intim dengan suami saya sll mengeluarkan darah yang bercampur dengan air mani suami apa yang perlu saya lakukan dok

Bidan menjawab
Dear bunda Azril,
Ada beberapa penyebab keluarnya darah pasca berhubungan intim, antara lain adanya luka hingga infeksi. Apabila saat berhubungan intim kurang rangsangan, dapat menyebabkan gesekan yang mengakibatkan luka atau lecet pada vagina sehingga mengeluarkan darah. Apabila darah hanya sedikit dan tidak berlanjut maka tidak perlu khawatir karena hal tersebut tidak membahayakan. Namun ada beberapa kemungkinan perdarahan yang terjadi akibat adanya peradangan pada serviks ( leher rahim ), adanya polip serviks atau polip rahim, infeksi jamur, kanker leher rahim, dan vaginitis atropi. Untuk memastikan keadaan bunda, sebaiknya periksakan keadaan bunda secara langsung dengan dokter spesialis kebidanan, tindakan Inspekulo dan USG diperlukan untuk mencari penyebab keluarnya darah, sehingga tindakan serta terapi yang tepat dapat diberikan.


Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " dinajusi " dengan judul pertanyaan " Gejala Kehamilan " pada Tanya Dokter:Dok, berdasarkan hasil pemeriksaan minggu kemarin, Alhamdulillah aku positif hamil 3 minggu. Nah,kemarin2 itu sempt mual2 dan muntah2.. Tapi sekarang udah lancar2 aja (ga mual atau muntah). Itu reaksi normal atau gimana ya,dok? Saya aga takut ada apa2 dgn kehamilan yg masih muda ini. Makasih ya,dok..

dr. Tanti menjawab
Dear Bunda,
Tanda dan gejala awal yang timbul pada awal kehamilan, terkadang dapat juga menjadi suatu keluhan bagi calon ibu baru.

Perdarahan atau flek
Ketika Bunda hamil, Bunda tidak akan mendapatkan menstruasi pada periode berikutnya. Namun banyak wanita yang juga mengalami perdarahan atau flek saat mereka hamil, tetapi biasanya perdarahan akan lebih pendek atau lebih ringan dari periode menstruasi normal.
Apabila Bunda mengalami keluhan perdarahan pada awal kehamilan, sebaiknya segera memeriksakan diri pada bidan atau dokter Anda, meskipun perdarahan atau flek tersebut nantinya tidak berbahaya pada kehamilan Anda.

Payudara bengkak atau nyeri
Gejala lain kehamilan yang mungkin mulai terjadi 1-2 minggu setelah pembuahan. Kadar hormon seorang wanita cepat berubah setelah konsepsi. Karena perubahan, payudara mungkin menjadi perih ketika disentuh, merasa sakit, atau bengkak. Sekitar puting, yang disebut areola, mungkin juga menjadi lebih gelap.

Merasa kelelahan
Keluhan yang juga dapat dimulai pada awal minggu pertama setelah konsepsi. Usahakan untuk memperbanyak istirahat dan mengurangi aktivitas fisik berlebihan.

Mual / Morning Sickness
Merupakan gejala kehamilan yang sering muncul antara 2-8 minggu setelah pembuahan. Beberapa wanita beruntung untuk tidak berurusan dengan morning sickness sama sekali, sementara yang lain akan merasa mual hampir sepanjang kehamilan mereka.

Nyeri Punggung
Bila biasanya Bunda tidak punya masalah dengan sakit punggung. Namun kini, punggung bagian bawah terasa nyeri. Jika Bunda benar hamil, gangguan ini dapat menetap hingga melahirkan nantinya.

Sakit kepala
Kenaikan hormon tiba-tiba dan meningkatnya sirkulasi darah dalam tubuh Bunda dapat menyebabkan Bunda memiliki sakit kepala di awal kehamilan.

Sering buang air kecil
Pada sekitar 6-8 minggu setelah pembuahan umumnya menjadi salah satu keluhan pada awal kehamilan, namun Bunda juga harus berhati-hati terhadap kemungkinan iritasi saluran kemih yang mengarah pada infeksi saluran kemih bila timbul gejala lain seperti demam misalnya.
Mengidam makanan tertentu atau keengganan terhadap makanan tertentu
Banyak wanita akan merasa keinginan untuk makanan tertentu ketika mereka hamil. Padahal sebelumnya bunda tidak begitu suka mangga, tiba-tiba bunda ingin sekali memakan mangga. Atau tiba-tiba Bunda menjadi tidak menyukai dan tidak tahan terhadap makanan favorit Bunda.


Link yang disarankan :
Jenis : Tanya Dokter
Jenis :
Jenis : Tanya Dokter
Jenis :
Jenis : Artikel
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis :
Jenis :
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Berita


Wa : 0815 1708 4333