SITE STATUS
Jumlah Member :
253.407 member
user online :
2920 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi
Pusat informasi - jerawat pada bayi


jerawat pada bayi
dok, bayi lahir kemudian muncul jerawat di muka dan tubuhnya disebabkan oleh apa ya?bagaimana cara mengatasinya?terimakasih.
29 May 2017, 0:03
Dari : Fitri Dian Anggraeni

Jawaban
Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.


Kutipan dari artikel yang berjudul " Penyakit Kulit yang Mengganggu " :Melakukan aktivitas sehari-hari membuat kita berkeringat. Keringat yang menempel pada pakaian bisa menjadi tempat tumbuhnya kuman. Bila tidak segera mengganti pakaian, kuman bisa menyerang kulit dan menimbulkan berbagai masalah kulit.

Dampak dari penyakit kulit seperti rasa gatal dan tentu saja mengganggu penampilan. Sebagai upaya pencegahan, yuk kenali berbagai penyakit kulit, seperti;

1.Panu dan Kurap
Panu dikarenakan infeks jamur. Panu hampir sama dengan kurap, bedanya kurap berbentuk seperti cincin yang terkadang berisi cairan, sedangkan panu hanya bercak-bercak putih. Panu dan kurap tumbuh karena kulit tidak bersih. Bercak putih ini bila tidak diobati dapat menyebar seperti pulau-pulau di permukaan kulit. Panu dan kurap akan terasa gatal terutama bila terkena keringat. Bawalah selalu pakaian lebih bila bepergian.

2.Kudis (Scabies)
Kudis muncul karena tungau bernama Sarcoptes Scabiei. Tungau ini menimbulkan gatal yang luar biasa pada kulit. Karena sistem imun anak belum cukup kuat, kudis mudah sekali menjangkit anak-anak. Kudis dapat ditemukan pada sela-sela jari tangan, pergelangan tangan dan pinggang. Penyakit kudis ini menular. Penularannya melalui handuk atau pakaian yang dipakai bergantian. Kudis dapat diobati dengan salep khusus kudis. Bila gatal terlalu mengganggu segera ke dokter.

3.Jerawat
Jerawat mudah sekali tumbuh pada kulit yang berminyak dan kotor. Untuk itu mudah sekali menghindari jerawat, hanya cuci wajah yang bersih. Umumnya jerawat akan berhenti muncul pada usia di atas 25 tahun. Kalaupun ada, tidak sebanyak sebelum 25 tahun. Jerawat ada beberapa jenis; jerawat biasa, jerawat batu dan komedo. Segera ke dokter jika jerawat meradang dan menutupi hampir seluruh wajah.

4.Alergi (biduran)
Alergi adalah keadaan dimana tubuh seseorang menjadi hipersensitif terhadap bahan-bahan yang umumnya bersifat antigenik atau bisa dikatakan orang tersebut bersifat atopik. Dengan kata lain alergi muncul karena bahan-bahan asing yang untuk sebagian orang mungkin tidak ada reaksi apapun. Efeknya kulit terasa kering, gatal, perih dan bisa tiba-tiba muncul kemerahan. Hindari mandi dengan air terlalu panas dan konsultasikan ke dokter bila alergi sering muncul.

5.Vitiligo
Vitiligo kondisi di mana kulit seseorang kehilangan melanin, yaitu pigmen yang menentukan warna kulit, mata dan rambut. Bila melanin mati dan tidak tumbuh lagi maka bisa muncul bercak-bercak putih tidak beraturan di kulit. Biasanya diawali dari bercak kecil yang lama kelamaan membesar. Penderitanya seringkali stress karena bercak ini mengganggu penampilan. Belum ada obat untuk Vitiligo. Hanya ada obat untuk memperlambat penyebarannya.

6.Psoriasis
Psoriasis adalah penyakit autoimun yang menyerang kulit. gejalanya adalah kulit bersisik berwarna keperakan dan disertai rasa gatal. Bila sisik terlepas akan timbul bintik perdarahan di bawah kulit. Psoriasis bisa muncul di siku, lutut, genital, telapak tangan dan kaki. Sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapat pengobatan segera.

Bila Bunda perhatikan, hampir semua penyakit kulit disebabkan oleh minimnya menjaga kebersihan kulit. untuk itu mandilah minimal 2 kali sehari dan bersihkan wajah setelah dari luar dan sebelum tidur.


Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " amell " dengan judul pertanyaan "jerawat pada pipi apakah tanda alergi susu sapi ?? " pada Tanya Dokter: selamat siang dok, saya mao tanya dok anak saya skrg usianya 4 bulan,anak saya hanya di berikan sufor saja. sejak lahir dy di ksh sufor morinaga dan ASI itu hanya 1 bulan sja. masuk usia 2 bulan sampe 4 bulan ini saya ksh sufor SGM, sejak usia 3 bulan terkdang di pipi kanan kiri nya muncul bintik merah sprti jerawat. jerawatnya itu bisa sampe matang dan muncul putih2. kdg hilang sndri... kdg muncul lagi di tempat yg sama. itu hanya muncul di pipi saja. tapi dy tdk diare / tdk muntah / tdk rewel. apa itu jerawat trmasuk tanda'a alergi susu sapi ?? ato hnya alergi susu pda merk SGM ?? soal'a saya tny dokter dy memang alergi susu sapi, trs saya berikan susu SGM SOYA tpi tetap sja muncul jerawat dan asupan susu'a jadi berkurang. dy jdi lbh senang di mainkan sja dotnya tpi tdk di sedot. mohon solusinya dok. saya bingung hrus berikan dy sufor apa yg bgus. apa sya hrus kembali ke sufor morinaga ??? terima kasih.

dr. Tanti menjawab
Dear Bunda,
Saya tidak dapat menilai keadaan yang sedang terjadi pada bayi Anda, namun pada kulit bayi sering ditemukan iritasi ataupun reaksi alergi yang timbul berupa bintik-bintik kemerahan dan sering disebut sebagai ruam susu. Sebenarnya keadaan ini tidak ada hubungannya dengan susu ataupun disebabkan oleh susu. Iritasi ini dapat sembuh sendiri, namun bila telah disertai infeksi sekunder sebaiknya diobati. Bila anak meminum susu formula dan bercak hanya timbul setelah meminum susu formula, perlu dicurigai kemungkinan alergi susu. Permukaan kulit bayi yang sensitif dapat terititasi oleh cairan, atau susu bahkan oleh bahan pakaian bayi. Berhati-hati dalam memilih sabun detergen, sabun mandi dan juga produk untuk kulit bayi, karena dapat dicurigai menimbulkan reaksi alergi berupa ruam pada kulit bayi. Usap permukaan kulit bayi dengan handuk basah yang sudah di basahi dengan air bersih setelah meminum susu atau bila Bunda mendapati kulit bayi lembab karena air liur atau sebab lain. Jagalah kulit bayi agar senantiasa kering. Bila kulit sudah terlanjur didapati ruam terutama yang lebih parah sampai kearah infeksi sekunder, maka sebaiknya dikalukan pemeriksaan dan pengobatan oleh dokter. Untuk menjaga agar terhindar dari ruam, setelah di bersihkan dengan air atau wash lap basah, keringkan kulit tidak dengan mengusap tapi menepuk halus permukaan kulit dengan handuk bersih. Boleh Bunda lapisi permukaan kulit dengan bedak atau dengan baby oil atau baby cream, namun bila sudah ada luka lecet atau iritasi sebaiknya tidak di olesi dengan bedak. Bila luka lecet sudah sembuh, maka kulit akan memperbaiki permukaan dengan sendirinya, sebaiknya tidak mengelupas bekas luka tersebut sampai akhirnya sembuh dengan sendirinya.





Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Apoteker
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Artikel
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter


Wa : 0815 1708 4333