frequently asked questions
Seputar Masalah Nutrisi
-
Q : Apa yang dimaksud dengan prebiotik?Dan apa manfaatnya?
A : Prebiotik merupakan serat pangan (dietary fibre) yang dapat menjadi substrat bagi mikroba menghasilkan SCFA (short Chain Fatty Acid). Prebiotik secara singkat merupakan makanan bagi probiotik (bakteri baik yang hidup dalam saluran pencernaan manusia). Prebiotik menciptakan lingkungan yang lebih sehat dalam sistem pencernaan, terutama pada bagian usus besar. Saat ini prebiotik banyak di tambahkan pada susu dan makanan anak dengan harapan mampu memberikan perlindungan ekstra terhadap pencernaan mereka yang masih lemah dari berbagai macam kuman penyebab infeksi yang tidak diinginkan.
Q: Berapa besar nutrisi yang saya butuhkan pada keadan prenatal (mempersiapkan kehamilan)?
A: Bagi para ibu yang sedang mempersiapkan kehamilan di anjurkan untuk mempersiapkan nutrisi sebelum kehamilan, karena kehamilan dapat terjadi sewaktu-waktu maka alangkah baiknya untuk mempersiapkan nutrisi tubuh dengan baik. Niai standar nutrisi prenatal adalah sebagai berikut:
• Iron - 30 mg
• Zinc - 15 mg
• Calcium - 250 mg
• Vitamin B-6 - 2 mg
• Folate - 0.4 mg
• Vitamin C - 50 mg
• Vitamin D - 5 mcg
Nilai standart tersebut dapat berubah sesuai dengan keadaan kebutuhan tubuh masing – masing individu.
-
Q : Bagaimanakah cara mengetahui bahwa berat badan saya normal?
A : sebagai standar pedoman berat badan yang baik adalah menggunakan metode penghitungan BMI (Body Mass Index) .
-
Q : Bagaimana cara menurunkan berat badan yang efektif?
A : Menurunkan berat badan yang efektif adalah dengan cara penurunan berat badan perlahan-lahan. Beberapa tips yang dapat dilakukan adalah: control berat badan anda agar tidak terjadi pertambahanberat badan, perbanyak aktivitas anda sehari-hari, makan dalam porsi kecil, mengunyah makanan secara perlahan-lahan (tidak makan dengan terburu-buru), mengurangi makanan dan minuman yang mengandung banyak gula.
-
Q : Bagaimana mengatur pola makan dan aktivitas yang sehat?
A : Berdasarkan penelitian para ahli dari Universitas Harvard Amerika, pola makan dan aktivitas yang sehat dapat dibentuk dalam pola pyramid sebagai berikut:
-
Q : Apakah pemanis buatan aman untuk dikonsumsi selama hamil?
A : Sebaiknya konsumsi pemanis buatan selama hamil dikurangi, tetapi lain halnya bila ada rekomendasi medis yang mengharuskannya. Biasanya pemanis buatan yang direkomendasikan pun khusus, yaitu dari jenis aspartam dan acesulfam, Rebaudioside A, ataupun Sucralose dinyatakan aman untuk dikonsumsi ibu hamil dengan dosis pemakaian yang tidak berlebihan oleh FDA, badan pengawas obat dan makanan di Amerika. Sementara itu, Saccharin dan Cyclamate termasuk salah satu yang tidak dianjurkan karena disinyalir penggunaanya bisa mengakibatkan gangguan pada jaringan pelindung janin.
-
Q : Dari manakah seorang ibu yang tidak bisa mengkonsumsi laktosa bisa mendapatkan asupan kalsium?
A : Banyak orang yang tidak mengkonsumsi laktosa (lactose-intolerant) tetap dapat makan keju, yogurt, atau bahkan susu khusus yang mengandung laktosa dalam jumlah terbatas. Apabila anda tidak termasuk kedalamnya, maka sebaiknya anda mempersiapkan makanan khusus yang mengandung banyak kalsium atau bahkan bisa mengkonsumsi suplemen kalsium dan vitamin D yang dijual bebas untuk menjaga kepadatan tulang anda dan bayi anda. Berikut ini adalah contoh makanan pengganti yang memiliki kandungan kalsium setara dengan satu gelas susu: (± 300 mg kalsium), Brokoli (3 cangkir), Bayam yang telah dimasak (1 1/2 cangkir), Ikan salmon kalengan (5 ons), Jus jeruk yang diperkaya kalsium (800 ml), Kacang merah kering yang telah dimasak (3 cangkir)
-
Q : Apakah yang dimaksud dengan kolostrum? Apa manfaatnya untuk bayi?
A : Colostrum adalah susu yang dihasilkan pada saat pertama kali menyusui dan dilengkapi dengan berbagai keunggulan, antara lain rendah lemak dan tinggi karbohidrat, protein, serta antibodi yang dapat membantu menjaga kondisi tubuh bayi. Walaupun jumlahnya terbatas, tetapi sebagai makanan pertama bagi bayi yang baru lahir colostrum sarat akan nutrisi yang diperlukan dan mudah dicerna. Selain bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan sistem imunitas tubuh, colostrum juga memiliki efek laksatif yang dapat melindungi saluran cerna bayi dan menjaga kelancaran pengeluaran cairan empedu sehingga mencegah timbulnya penyakit kuning.
(tee)
|
