Allah memang memberikanku begitu banyak makna dibalik setiap keputusan yang aku ambil. HIngga detik ini aku terkagum-kagum pada KuasaNYA..

Berawal Juli 2010, tanggal 27. Aku menikah. Tiga tahun bersama, mengenal satu sama lain, lika liku, dan akhirnya memiliki komitmen yang serius untuk bersama-sama dalam satu ikatan suci, didasari cinta dan juga ALLAH SWT.

3 bulan pertama adalah masa yang sulit. Aku masih bekerja di salah satu perusahaan finance Cabang Mojokerto. Harus bolak-balik Surabaya Mojokerto adalah hal yang melelahkan. Belum lagi harus menyesuaikan kebiasaan satu sama lain. Meskipun sudah pacaran 3 tahun, tapi masih ada aja hal yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya.

3 bulan kedua aku sudah bisa menyesuaikan ritme kehidupan baruku, meski berat.. Saat aku berangkat kerja, suami masih capek, saat aku pulang kerja, bisa sampai jam 9 malem. Komunikasi terbatas sekali. Cuma bisa sabtu-Minggu. Itupun, kadang suami malah yang lembur.. Sampai akhirnya aku berpikir dan merenung..apa yang sebenarnya aku cari di kehidupanku ini??Materikah atau posisiku di tempat kerja (bahkan bos besar sudah menawarkan posisi Kepala Pos di suatu daerah)

Dan aku memang harus memilih...

Keluarga baruku..

Setelah 8 bulan menikah, aku memutuskan resign..Dan alhamdulillah, sekali lagi Allah menunjukkan KuasaNYa. Komunikasi semakin lancar..suami makin sayang..dan..aku Hamil.. Hal yang aku tunggu-tunggu dan juga suami. Ternyata ini maknanya.. It's so amazing rasanya mendapati ada nyawa di dalam rahimku. saat pertama kali tahu di USG umur 1 bulan....SUbhanallah..

Hari-hari kulalui..menikmati suka duka menjadi ibu hamil selama 38 minggu..dan hari itu datang juga...

Tanggal 18 Desember 2010 pukul 00.30 aku merasakan kontraksi yang udah lumayan. Rasanya sudah ada naluri, dan itu juga Kuasa Allah, bagaimana calon ibu diberi naluri kalo mau melahirkan..

Jam 02.00 berangkat ke rumah sakit, baru pembukaan 1. Ya Allah, rasanya,,,pembukaan 1 aja seperti itu.. Tapi..sekali lagi semua juga KUasa Allah. Jam 08.30 seorang bayi mungil lahir..NOrmal. Dan yang ada di sebelahku dengan setia selalu mendampingi adalah suamiku... Ya Allah..Terimakasih.. Hingga detik ini pun aku nggak menyangka bisa melalui semua ini..

Lalu aku dan suami sepakat memberinya nama BINTANG NOOR ROCHIM. Kami berharap dia dapat menjadi seperti Bintang yang memberikan cahaya bagi banyak orang, bagi keluarga, bagi negara. Memiliki cita-cita dan kehidupan mulia setinggi BIntang yang bisa membanggakan dirinya dan juga keluarganya. Menjadi seorang yang penyayang dan penuh kasih...

Hari ini.. Menikmati secangkir susu hangat.. BIntang masih bobo. Suami juga masih tidur. Semalam Bintang nggak mau bobo dan suami yang gendong dia. Hmm.. so sweet rasanya...

Ya Allah..sekali lagi Terimakasih.. Telah menghadirkan seorang "BIntang" kepadaku. Semoga Engkau selalu memberikan perlindunganmu, hidayahmu..Terimakasih sekali lagi Ya ALLAH.. Terimakasih

dedicated to : Pipi & BIntang

Love you all..