SITE STATUS
Jumlah Member :
253.406 member
user online :
4674 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

Blog -- Bella anakku sayang



Blog posted by

(0)

Bella anakku sayang


Blog posted on 15-09-2008
Pengalaman pertama menjadi seorang ibu sungguh sangat mengharukan. Tak pernah aku bayangkan aku bisa menikah dan melahirkan seorang anak. Knapa kukatakan demikian. Bayangkan..aku menikah tanggal 7 September 2007 saat itu usiaku sudah 34 tahun. Tak pernah terbersit di pikiranku klo aku cepat mendapat momongan. Tetapi itulah kuasa Tuhan, disaat kita merasa tidak berdaya, diberikanNya apa yang kita butuhkan. Seperti bulan-bulan biasanya,tanggal 17 September 2007, aku mendapat haid. Biasanya klo aku haid 2-3 hari pasti udah bersih. Begitulah hari-hari aku jalani bersama suamiku. Aku sangat pesimis bisa cepat punya momongan. Di kantor aku udah tanya-tanya sama teman dimana praktek dokter atau tempat kusuk biar cepat hamil. Aku takut klo-klo aku lama dapat berhubung usiaku yang sudah kepala 3.

Tanggal 17 Oktober 2007, aku belum juga mendapat haid, aku gak kepikiran klo aku hamil, aku kira "ahhh...mungkin besok pasti dapat". Tapi sampe tanggal 21 aku belum juga haid. Suamiku udah mulai heboh suruh aku beli testpack. Aku gak mau,,takut klo ntar kecewa, tapi dia maksa. Akhirnya kami pergi dan beli alat tuk test kehamilan. Sungguh bagaikan mimpi antara gembira, bingung, melongo kayak orang bego, aku melihat garis 2, saat itu suamiku udah kegirangan sambil memeluk aku karna hasil test yang positif itu. Saking gembiranya, hari itu aku dibebaskan dari tugas-tugasku, segala pekerjaan rumah tangga, suamiku yang mengerjakan. Klo ingat itu lucu banget, aku jadi pingin hamil lagi,,biar dimanjain.

Begitulah,,hari-hari, aku jalani. Kami langsung ke dokter specialis tuk USG. Trimester 1 kehamilanku, aku tidak merasakan apa-apa,,enjoy aja, memasuki bulan ke 2, aku mulai muntah-muntah, sampai bulan ke 3. Sungguh sangat tidak mengenakkan ya teman-teman, segala yang dimakan, dimuntahkan kembali. Badanku lemas sekali pada saat itu.

Memasuki bulan ke 4, 5, 6, wow...nafsu makan aku gila-gilaan. Rasanya mulut pingin makan aja, perut juga minta diisi terus. Nafsu makanku sangat meningkat.
Aku tetap rajin kontrol ke dokter kandungan.

Memasuki bulan ke 7 & 8, aku mulai merasakan beban tubuh yang semakin berat, perut aku semakin sakit karena semakin besar, dan pikiran aku juga mulai takut memikirkan bagaimana sih nanti melahirkan. Perasaan takut, malu, dan sebagainya sering datang membebani pikiranku. Klo aku curhat sama suami, dia slalu bilang, gak usah dipikirin, jalani aja. Tapi segala perlengkapan buat bayiku, aku dan suami udah sama-sama persiapkan.

Sampailah bulannya aku mulai punya kekuatan. Ntah darimana datangnya, mungkin itulah naluri seorang ibu. Tanggal 25 Juni 2008, aku dah merasakan klo kaki, pahaku sakit sekali. Tapi masih bisa aku bawakan dengan berjalan-jalan. Tanggal 26 Juni 2008 pukul 00.30 wib, aku terjaga dari tidurku karena merasakan sakit yang sangat hebat, saat itu aku mau BAK ( buang air kecil), aku melihat udah ada tanda flek di CD ku. Saat itu aku bangunkan suamiku...aku mulai meringis kesakitan. Suamiku mencoba menghiburku dan mengusap-usap kepalaku. malam itu kami sudah tidak bisa tidur lagi. Jam 03.30 wib aku, suamiku, dan mamaku segera berangkat ke Rumah Sakit Martha Friska. Tiba di rumah sakit aku langsung masuk ke kamar bersalin, aku diperiksa, ternyata masih buka 3. Aku pun disuruh jalan-jalan sama suster agar bayiku cepet turun kebawah.
Jam 11.00 wib aku sudah siap untuk melahirkan. Disitulah sat-saat yang paling menyakitkan bagi seorang wanita. Sampai jam 12 bayiku belum juga mau lahir, aku udah kecapean mengedan. Dokter udah mengatakan seandainya gak bisa, terpaksalah kepalanya di vacuum, aku hanya bisa pasrah, tapi suamiku menolak, dia menginginkan operasi. Tapi saat itu tidak memungkinkan lagi buat operasi. Mau tak mau aku harus sekuat tenaga mengedan, apalagi mendengar bayiku mau divacuum, disitulah tenagaku aku kumpulkan, dan akhirnya aku mendengar suara tangis bayiku. Saat itu mataku langsung kuarahkan pada bayiku dan melihat jenis kelaminnya, ternyata hasil USG tidak meleset. Aku melihat jam yang tergantung di dinding, tepat jam 12.35 wib, hampir 1,5 jam proses persalinanku. Akhirnya dengan perjuangan yang sangat berat aku bisa melahirkan dengan normal & bayiku tak jadi divacuum.
Aku menangis gembira, sambil mengucapkan syukur kepada TUHAN atas segala karunianya yang memberikan pertolongan sehingga aku bisa melahirkan dengan selamat.

Kini bayiku itu sudah berusia 2 bulan lebih 2 minggu. Dia kuberi nama Hillary Christabella. Dia buah hatiku, dia segalanya dalam hidupku. Sayang...mama selalu berdoa buatmu agar Tuhan selalu memberikan nafas kehidupan yang sempurna buatmu, dan dedek diberikan kesehatan agar hari demi hari dedek bertumbuh dan berkembang sesuai dengan rencanaNya.

Bella anakku...mama berdoa buatmu agar kamu menjadi anak yang takut akan Tuhan. .patuh pada papa & mama, berguna bagi orang-orang di sekelilingmu.

Bella anakku, semoga Tuhan selalu memberkatimu...


Edit blog
Ditampilkan sebanyak : 648
Anda tidak diperbolehkan untuk kirim komentar di blog anda.....
's blog :