SITE STATUS
Jumlah Member :
253.406 member
user online :
3216 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

Waspadai Wabah E.Coli yang Mematikan

   

Waspadai Wabah E.Coli yang Mematikan



 Bila Bunda mengikuti perkembangan kesehatan beberapa pekan terakhir ini Bunda pasti tak asing lagi mendengar kata E.Coli. E.Coli atau Escherichia Coli telah menggemparkan warga Eropa dan Amerika Serikat beberapa waktu terakhir. Bakteri yang telah memakan korban lebih dari 29 jiwa ini mengharuskan para menteri pertanian Uni Eropa menggelar sidang darurat. Sidang ini sebagai bentuk upaya menemukan sumber wabah E.Coli.
E. Coli adalah  salah satu jenis spesies utama bakteri gram negatif. Bakteri ini ditemukan dalam usus besar manusia dan binatang yang berdarah panas. Umumnya bakteri ini tidak berbahaya, tetapi ada beberapa tipe E.Coli yang dapat mengakibatkan keracunan makanan serius hingga menimbulkan kematian.
 
Gejala
Tanda-tanda atau gejala penyakit yang disebabkan E.Coli yakni perut terasa kram, diare bahkan sampai berdarah (haemorrhagic colitis). Pada beberapa kasus juga timbul rasa demam dan muntah-muntah. Gejala ini dapat timbul dalam 3-8 hari dan sembuh dalam kurun waktu 10 hari, namun bisa juga menjadi sangat berbahaya yang disebut haemolytic uraemic syndrome (HUS).
HUS ini dapat dilihat pada gagal ginjal akut, anemia dan menurunnya trombosit secara drastis. Selain itu gangguan neurologis (stroke dan koma) bisa juga terjadi.
Para pejabat kesehatan Jerman sempat memberikan peringatan untuk tidak makan ketimun, tomat dan daun selada karena diduga bakteri ini dibawa oleh sayuran tersebut. Tetapi setelah itu peringatan dicabut dan digantikan dengan larangan memakan tauge Jerman. 
 
E.Coli di Indonesia
Beberapa pekan lalu Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Kementrian Kesehatan, Prof. DR. Tjandra Yoga Aditama menghimbau masyarakat Indonesia untuk waspada terhadap wabah ini. penanganan untuk menghadapi E.Coli dilakukan dengan memberikan obat antibiotik pada pasien, tentu saja antibiotik diberikan sesuai takaran dan juga karakteristik penyakit. Kasus E.Coli di Indonesia efeknya tidak sampai mengakibatkan kematian. Efek yang ada hanyalah diare yang berdampak pada kurangnya cairan tubuh.
Tetapi bila Bunda atau salah satu keluarga baru saja pulang dari Jerman dan melakukan kontak langsung dengan penderita, periksa dan konsultasi segera ke dokter. Terlebih bila terkena diare yang disertai pendarahan.
 
Cara hidup sehat dianjurkan supaya terhindar dari bakteri E.Coli. salah satunya dengan mencuci tangan setelah Buang Air Besar (BAB), mencuci bersih sayuran dan buah-buahan sebelum dikonsumsi, dan masak makanan sampai matang.
 
 
Artikel Terkait :
Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini


Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman