Sebagai makanan yang kaya sumber energi, serealia amat populer untuk orang dewasa, anak-anak, maupun bayi. Bahkan,bagi sebagian besar penduduk Indonesia, menu makan tidak lengkap rasanya bila tidak menghadirkan serealia.

Banyak orang salah menilai akan lemak, karena dalam berbagai publikasi sering disebutkan sebagai zat gizi yang tidak baik. Sedemikian "berbahaya"nya, sampai-sampai orang sering mengonsumsi makanan yang di labelnya tertulis tanpa lemak atau rendah lemak. Misalnya ketika membeli susu.

Memiliki anak cerdas sudah tentu merupakan tambahan kebahagiaan tersendiri bagi setiap orang tua. Karena itulah, setiap orang tua, terutama bunda, menyiapkan berbagai zat gizi yang diperlukan untuk anaknya, jauh sebelum kelahiran si bayi. Memang, sudah umum diketahui bahwa perkembangan kecerdasan telah dimulai sejak janin masih dikandung ibu.

Selain ASI dan susu formula, sebaiknya si kecil mulai diperkenalkan dengan beraneka ragam jenis makanan sejak usia enam bulan. Makanan selingan tidak kalah pentingnya diberikan antara waktu makan pokoknya. Makanan selingan dapat membantu memberikan asupan nutrisi saat si kecil mengalami kesulitan makan.

Setiap orang tua pasti selalu ingin memberikan yang terbaik untuk sang buah hati, termasuk dalam hal pemberian makanan. Bahkan seringkali Bunda disibukkan dengan kegiatan memilih menu bergizi untuk si kecil. Tapi tahukah Bunda...? Ternyata... ada beberapa makanan dan minuman yang belum boleh dikonsumsi oleh si kecil pada usia tertentu. Berikut ini kami berikan beberapa contoh makanan yang sebaiknya tidak diberikan pada si kecil (dilihat berdasarkan usianya) :

Bunda mana yang tidak akan kebingungan melihat balita kecilnya mendadak menolak makanan yang disajikan untuknya. "Ada apa sebenarnya...? Mengapa si kecil tiba-tiba menjadi pemilih terhadap makanan yang disajikan...? Apa yang harus dilakukan...?" Melalui artikel ini akan dibahas secara singkat tentang pertanyaan senada dari Bunda yang sedang menghadapi masalah dengan buah hati terkasihnya.