"Anak saya berumur 15 bulan. Dia pernah demam+kejang2 dok sbln yg lalu. Hasil pemeriksaan dokter leukositnya terakhir demam 17.700.setiap 2 minggu skali kambuh lagi dok cuman ga kejang. Gimana ya dok untuk menormalkan leukositnya biar ga demam berulang ?"
"dok mau tanya, saya punya pengalaman, sewaktu saya habis memakai handbody, saya membasuh kemaluan saya. apakah itu berbahaya? bagaimana cara menghilangkan bahaya tersebut terutama menyangkut kesehatan vagina dan rahim?"
"dok, saya sedang hamil anak kedua. pada kehamilan pertama saya keguguran usia 12 mgu karena blighted ovum, lalu kelahiran anak saya kedua melalui SC dan saya mengalami ecklampsia postpartum, hal tersebut buat saya trauma. usia anak saya sekarang sudah 28 bln, dan kandungan saya skrg 18 mgu. apakah sy tetap berisiko EPP pada kehamilan ini? krn dokter saya blm apa2 sudah menyarankan caesr padahal saya ingin normal saya. bagaimana menurut dokter?"
"Dokter, haid terakhir saya 30 April 15, tgl 08 Juni 15 saya melakuna TP yg hasil nya ( + ) itu saya lakukan berulang sebanyak 4 kali dgn waktu dan hari yang berbeda sampai tgl 11 Juni 15 dan hasilnya pun sama ( + ). untuk memastikannya saya kedokter spes.kandungan, setelah di usg kata dokter kantung rahim blm terlihat dan blm ada penebalan rahim, dan saya di beri obat penguat kandungan, nah saya bingung, saya itu hamil ato ga ya dokter ? kenapa hasilnya bisa berbea ?"
Mengajarkan si kecil berbagi memang bukanlah hal yang mudah, tetapi juga bukan hal yang mustahil untuk diterapkan pada buah hati kita. Sikap berbagi ini perlu dipupuk sejak dini mengingat efek jangka panjangnya. Kalau buah hati tidak mau berbagi dan Bunda membiarkannya, bukan tidak mungkin si kecil akan berkembang menjadi anak yang sombong
Kebahagiaan seorang ibu belumlah lengkap bila bayi yang dilahirkannya belum bisa diajak berkomunikasi. Atau, yang lebih tepat, bila ia sendiri tidak mengerti apa yang ingin disampaikan buah hatinya. Sebab, semuda apa pun usia bayi, sebenarnya ia sudah berkomunikasi. Lebih sering si ibu mendengar dan merespons, maka akan semakin baik bayi berkomunikasi dengan ibunya.
Bulan Ramadhan tinggal beberapa hari lagi dan sebentar lagi kita akan merayakan Hari Kemenangan bagi umat muslim yakni Hari raya Idul Fitri. Hari Idul Fitri atau Lebaran merupakan salah satu perayaan yang dinantikan, tak terkecuali anak-anak. Kebanyakan anak-anak mengidentikan Lebaran dengan baju baru, uang ‘persen’, makan ketupat dan jalan-jalan ke rumah keluarga.
"Selamat Pagi Bunda.
Bunda mau tanya, saya kan pernah keguguran 2x,, apa ada resiko saya bisa hamil lagi??
Lalu saya sudah 2bulan ini belum menstruasi, tapi belum ada tanda" kehamilan.
Terima kasih"
"Dok, Apakah kehamilan bs terjadi meskipun seminggu stelah berhubungan dtg sihaid? Saya trakhir berhubungan bulan juni dan seminggu setelah itu saya haid dan tdk pernah berhubungan lg lalu pd bulan juli saya jg haid sperti biasa. Apakah msh ada kemungkinan hamil meskipun saya sudah haid 2 siklus? Sebab perut saya keras dan sedikit buncit dan tetapi saya tdk merasakan gejala kehamilan sedikitpun dan ditestpack berulang kali selalu negatif. Mohon penjelasannya dok,makasih."
"bu bidan, Mohon bantuannya.. Jadi begini.. Saya mmg akhir2 ini punya siklus yg kurang teratur. Nah HPHT saya 28 januari. Tapi, saat 17 maret, TP saya baru positif. itupun masih samar. sehingga besoknya saya TP tiap hari dan baru terlihat jelas. Pada saat tgl 30 Maret, saya USG dan UK nya baru 5W 4D. Masih terlihat kantong dan belum terlihat janin. Pdhl kalau dihitung dari HPHT sdh sekitar 8W seharusnya. Aapakah ini normal? Kata2 dokter yg agak tidak mengenakkan adalah ketika dy blg "wah kyknya gak berkembang ini" , tapi dy blg tunggu 2 minggu lagi. Kok bisa ya dokternya blg begitu? Saya jd galau. Apa mungkin memang UK saya mmg masih kecil, jadi janin belum terlihat. Kan mungkin karena siklus saya panjang, jadi konsepsinya agak telat? untuk yg sudah pengalaman mohon masukannya bu. Agar saya bisa tenang. krn ini kehamilan pertama saya. jd saya kurang begitu paham.
"
"Selamat Pagi Ibu Bidan,
Saya punya beberapa pertanyaan tentang tentang kesehatan Bayi,
1. Sekarang ini saya mempunyai bayi yg baru berumur 3 minggu, dan setiap mulai malam hari sampai pagi, bayi saya sering bolak-balik kemungkinan di sebabkan karena perut si bayi agak kembung atau masuk angin atau kelihatan seperti orang ngeden, hal seperti ini di lakukan kurang lebih sampai 3 kali dalam rentan waktu satu malam ( mulai dari jam 11 - pagi ) dengan intensitas waktunya cukup lama untuk si bayi kembali tertidur. Serta saat waktu si bayi minum keliahatan sangat bersemangat dan tergesa-gesa. Pertanyaan saya, apakah ini yang di maksud dengan hipersinsitif cerna??
2. Dalam umur yang 3 minggu ini bayi saya sudah bisa tidur miring, dan setiap kali si bayi ngeden maka posisi tidur si bayi seperti huruf S, kepala menghadap ke atas dan pantat agak nungging dalam keadaan posisi tidur miring. Apakah ini juga bisa di sebut dengan Hipersensitif Cerna??
3. Adakah hal yang bisa di lakukan untuk menghilangkan kembung pada bayi??
4. Apakah Hipersensitif cerna itu akan mempengaruhi sifat, kelakuan dan perkembangan otak si bayi di saat akan datang atau saat dy dewasa???
5. Apakah jika benar bayi saya kena hipersinsitif cerna apakah ada cara untuk menanggulanginya, dan berbahayakan hipersensitif cerna itu.
6. dan Adakah ciri-ciri kusus pada penyakit Hipersensitif Cerna itu sendiri.
Saya harap Ibu Bidan bisa berbagi sedikit informasi tentang Hipersensitif dan cara penanggulangannya, serta bisa menjawab pertanyaan saya di atas.
Terima Kasih,
"
"Sore Mba.
Mba, sejak pake KB suntik sekali sebulan badan saya naik 9 kilo. Dari 43kg ke 52kg.
Saya mau nyoba nurunin karena ada rencana hamil lagi. Obat yang cocok apa ya?
Kalau boleh obat herbal, tidak ketergantungan, tidak ada efek samping untuk kesehatan dan aman. Tolong nama obatnya dong Mba. Nanti kalau hamil, lucu banget besar badan saya karena pengalaman kehamilan pertama kenaikan berat badan 12kg.
Terimakasih ^^"