halo namaku rasyad alif santosa aku biasa di panggil rasyad...aku lagi foto nich sama mamah tapi aku bingung mau gaya seperti apa ech si papah udah foto aja....begini dech jadinya........
... amazing lahh yg namanya hamil pertama..... ada sesuatu di dalam perut kita yang nanti nya tumbuh menjadi seperti kita. Merasakan gerakan2 didalam perut tuhhh aneh bgt n gelii.... tapi semua itu gak ngaruh sama kerjaan di kantor....tetep yaa pulang jam 2 malem.... akhirnya selama 37 minggu didalam perut, belum sempet minum hagendasz yg kemarennya dibeli, perut dah mulezz
Telat sehari langsung test pack dan bunda berani pastiin pasti positif *coz dalam sejarah hidup bunda tdk pernah ada yg namanya telat dateng bulan wlopun sehari* trus dah tau positif, mulai deh jaga2 alias siaga makan apa aja yg ada *susu bumil dalam hal ini anmum pilihannya+kacang ijo jus+telor mateng sehari min 1+daging2an daging apa aja deh+sayuran buah biar gag konstipasi+vitamin sehari
Hahaha.Temen si mama di pekanbaru sms tentang isu telpon MERAH.nomer ini warnanya Merah (keren,nyak,bisa berubah jadi merah).Nomer belakangnya 66. Katanya, anak dari temen papanya meninggal karna nerima telpon ini. Waktu si mama nelpon,dia bilang juga kalo kita angkat,kita mati,kalo kita reject,hp nya meledak.wah,kebalik sama Mission Impossible,yak.hehehe.Meledak meledak,deh. Mama baca blog mbak
I munisasi merupakan investasi kesehatan masa depan karena pencegahan penyakit melalui imunisasi merupakan cara perlindungan terhadap infeksi yang paling efektif dan jauh lebih murah dibanding mengobati seseorang apabila telah jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit .
D engan imunisasi, anak akan terhindar dari penyakit infeksi berbahaya, maka mereka
Masa emas perkembangan otak atau golden years merupakan masa yang sangat penting. Pada masa inilah struktur otak balita mengalami perkembangan yang paling pesat. Nutrisi dan stimulasi yang diberikan pada masa ini akan berpengaruh besar pada kecerdasan, kreativitas dan perilaku anak.
Masa golden years adalah masa ketika otak mengalami
Malik tergolek lemas. Matanya sayu. Bibirnya pecah-pecah. Wajahnya kian tirus. Di mataku ia berubah seperti anak dua tahun kurang gizi. Biasanya aku selalu mendengar celoteh dan tawanya di pagi hari. Kini t ... ersenyum pun ia tak mau. Sesekali ia muntah. Dan setiap melihatnya muntah, hatiku tergores-gores rasanya. Lambungnya diperas habis-habisan seumpama ampas kelapa yang tak lagi bisa